Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui tingkatan strategi belajar bahasa (SBB)
Inggris yang dipakai oleh seluruh siswa cemerlang di Kota Dumai, Kota Bengkalis, dan Kota
Selat Panjang Provinsi Riau, (2) untuk menguji adanya perbedaan SBB yang dipakai oleh
seluruh responden berdasarkan jender, latar belakang suku, penghasilan orang tua, tipe sekolah,
dan akademik, (3) untuk mengetahui adanya kolerasi antara penggunaan SBB dengan prestasi
belajar dan asosiasi yang signifikan antara enam komponen SBB dengan prestasi belajar siswa
cemerlang di Kota Dumai, Kota Bengkalis, dan Kota Selat Panjang Provinsi Riau, (4) untuk
mengetahui cara-cara yang dipakai oleh siswa cemerlang dalam belajar Bahasa Inggris secara
umum (general English) serta dalam meningkatkan empat kemampuan Bahasa Inggris, kosa kata
dan tata bahasa di Kota Dumai, Kota Bengkalis, dan Kota Selat Panjang Provinsi Riau.
Responden kajian adalah sebenyak 400 siswa SLTA yang berkategori cemerlang di Kota Dumai,
Kota Bengkalis, dan Kota Selat Panjang Provinsi Riau. Data kuantitatif dikumpulkan dengan
menggunakan Styrategy Inventory for Language Learning (SILL) (Oxford; 1989). Statistik
deskriptif dan inferensi digunakan untuk menganalisis data kuantitatif. Kajian ini ditambah
dengan data kualitatif dengan menginterview 60 siswa yang diambil dari sampel penelitian. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kategori SBB yang paling sering digunakan siswa yaitu strategi
sosial (rata-rata: 4.02), kemudian secara berurutan diikuti oleh pemakaian strategi metakognitif
(rata-rata: 3.97), kognitif (rata-rata: 3.73), kompensasi (rata-rata: 3.70), afektif (rata-rata: 3.68),
dan memori (rata-rata: 3.48). Selain itu, diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), suku, penghasilan orang tua, tipe sekolah, dan latar
belakang akademik di SLTA dalam menggunakan SBB dimana rara-rata secara keseluruhan
penggunaan SBB adalah 3.75 (tinggi). Skor keseluruhan korelasi antara penggunaan strategi
belajar bahasa dengan prestasi akademik siswa cemerlang adalah sebesar .208. Rata-rata
sumbangan keenam strategi bahasa terhadap prestasi akademik siswa cemerlang adalah sebesar
19.6 %. Data kualitatif memberikan informasi tambahan tentang strategi yang digunakan
responden dalam mempelajari Bahasa Inggris secara umum dan empat kemampuan bahasa,
kosakata, serta tata bahasa. Implikasi kajian ini adalah meskipun siswa cemerlang memahami
strategi belajar bahasa, mereka perlu secara ekplisit diajar untuk menggunakannya.