Abstract:
Telah dilakukan penelitian tentang sifat magnetik dari nanopartikel magnetik dengan sampel
pasir pantai Sungai Suci Bengkulu. Oksida besi dan non oksida besi dari sampel pasir pantai
dipisahkan menggunakan magnet Neodynium Iron Boron (NdFeB). Penghancuran dari sampel
pasir pantai menggunakan metode dua tahap. Ball milling tahap satu menggunakan bola milling
dengan ukuran diameter 0,5 cm, 0,7 cm, dan 1,5 cm selama 60 jam, kemudian dilakukan ball
milling tahap dua dengan variasi waktu selama 20 jam, 40 jam, dan 60 jam. Induksi magnetik
solenoid (Bo) dan induksi magnetic total solenoid (BT) dapat diketahui dengan menggunakan
sensor probe pasco PS-2162. Sifat magnetik dari produk ball milling dua tahap ini diuji dengan
menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
nilai suseptibilitas magnetik mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya waktu
milling. Hasil uji Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkann nilai magnetisasi
saturasi (Ms) mengalami variasi dipengaruhi oleh adanya fasa pengotor hematit (α−Fe2O3),
kemudian nilai magnetisasi remanen (Mr), koersivitas (Hc), loop squareness (Mr/Ms) dan luas
loop mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya waktu. Hasil dari loop hysteresis
menunjukkan bahwa sampel bersifat ferromagnetik atau magnetik keras dengan fasa magnetit
Fe3O4.