CSR-Science and Education
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
Item Revitalisasi Model Kelembagaan Dan Pembiayaan Koperasi Dalam Upaya Meningkatkan Keunggulan Bersaing Dalam Masyarakat Ekonomi Asean(2016-12-13) Caska; Indrawati, HennyTujuan penelitian untuk melakukan: 1) revitalisasi model kelembagaan koperasi dalam upaya peningkatan keunggulan bersaing dalam masyarakat ekonomi ASEAN; dan 2) revitalisasi model pembiayaan koperasi dalam upaya peningkatan keunggulan bersaing dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kampar melalui survey dengan metode deskriptif (descriptive research). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sehingga masing-masing wilayah terdapat sampel yang mewakili. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam (indepth interview) dan Focus Groups Discussion (FGD). Analisis data menggunakan metode deksriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian: (1) Revitalisasi Model Kelembagaan Koperasi: Untuk profesionalisme pengelolaan usaha koperasi maka pengurus dapat mengangkat Direktur Eksekutif. Direktur Eksekutif dipilih dari kalangan profesional, baik Anggota maupun non-Anggota. Direktur Eksekutif harus memenuhi 11 (sebelas) persyaratan. (2) Revitalisasi Model Pembiayaan Koperasi: Modal Koperasi terdiri dari Setoran Pokok dan Sertifikat Modal Koperasi sebagai modal awal. Setoran Pokok dibayarkan oleh Anggota pada saat yang bersangkutan mengajukan permohonan sebagai Anggota dan tidak dapat dikembalikan. Sertifikat Modal Koperasi bisa berasal dari anggota atau non anggota. Sertifikat Modal Koperasi tidak memiliki hak suara.Item Penguatan Manajemen Strategikperubahan Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Pendidikan Dasar Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau(2015-03-11) L.N, Firdaus; Arief, Raja HusinHasil evaluasi kinerja atas pengelolaan pendidik, program pendidikan dasar pada pemerintah kabupaten lingga tahun 2011 dan 2012 yang dilaporkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik IndonesiaPerwakilan Provinsi Kepulauan Riau, No: 16/LHP/XVIII.TJP/11/2012 tanggal 8 November 2012 menyimpulkan bahwa pengelolaan tenaga pendidik program pendidikan dasar oleh Disdikpora Kabupaten Lingga tergolong Kurang Efektif dengan perolehan skor 30 dari skala 100 yang melingkupi aspek (i) Perencanaan Tenaga Pendidik, (ii) Pelaksanaan PengelolaanTenaga Pendidik, dan (iii) Pelaporan, Monitoring, dan Evaluasi atas pengelolaan PengelolaanTenaga Pendidik. Perencanaan Tenaga Pendidik Program Pendidikan Dasar oleh Disdikpora Kab Lingga dinilai kurang memadai (perolehan Nilai 7,5% dari 25%). Situasinya: 1). Struktur Organisasi yang mendukung Perencanaan Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Tidak Memadai; (2) Sumber Daya Manusia untuk mendukung Perencanaan Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Tidak Memadai; (3) Program Kegiatan dan Kebijakan atas Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Kurang Memadai; (4) Database yang mendukung Perencanaan Pengelolaan Tenaga Pendidik Bidang Pendidikan Dasar Kurang MemadaiItem Pelatihan Pengembangan Perangkat Praktikum IPA Berbasis Alam Sekitar Untuk Guru-Guru Sekolah Dsar Di Kecamatan Tambang Dalam Rangka Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(2013-04-26) Zulhelmi; Holiwarni, BettyTujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk melatih guru-guru Sekolah Dasar Se Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar mengembangkan perangkat praktikum IPA berbasis alam sekitar dalam rangka implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan . Perangkat praktikum yang dikembangkan melalui tahapan mendesain alat dan bahan percobaan, mengembangkan perangkat percobaan berdasarkan bahan-bahan bekas yang ada di lingkungan setempat, menyusun langkah-langkah percobaan, mengembangkan Lembaran Kerja Siswa (LKS), mendemonstrasikan kegiatan praktikum. Guru-guru juga dilatih untuk mengoperasikan perangkat praktikum IPA SD yang telah dikembangkan. Disamping itu guru dilatih pula mengoperasikan KIT IPA yang ada di sekolah. Agar implementasi KTSP dapat berjalan dengan baik, guru dituntut untuk memiliki kemampuan merancang, mengembangkan sekaligus menggunakan perangkat praktikum IPA SD sesuai dengan pola pembelajaran progresif dengan harapan pembelajaran dapat berpusat kepada siswa (student centered) dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan).Khalayak sasaran adalah guru-guru SD se Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dan yang mengikuti kegiatan ini berasal dari SD Negeri 024 Tambang dengan jumlah peserta 35 orang. Metode kegiatan adalah penyajian materi, pemodelan, pelatihan dan simulasi. Evaluasi dilaksanakan mulai dari awal kegiatan, selama pelaksanaan dan diakhir kegiatan.Kesimpulan dari hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah kegiatan berjalan dengan baik, antusias, rata-rata penguasaan peserta terhadap materi pelatihan lebih dari 80 %.Item Pembuatan Saus Tomat Di PKK Dusun Sawah Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar(2013-04-22) Rini; Abudullah; Rasmiwetti; Anwar, LennyTerbatasnya ilmu pengetahuan tentang pengolahan buah tomat menjadi produk olahan serta minimnya pengetahuan ibu-ibu tentang akibat-akibat yang ditimbulkan bagi kesehatan oleh produk olahan saus tomat yang ada di pasaran, sehingga kami merasa perlu untuk menginformasikan hal ini kepada masyarakat. Untuk mendukung program pemerintah di bidang peningkatan kesejahteraan keluarga Indonesia, perlu adanya penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini pusat pengabdian pada masyarakat Universitas Riau mencoba memperkenalkan pembuatan saus tomat yang mudah, tahan disimpan lama dan dapat dimanfaatkan buat keperluan sehari-hari agar dapat meningkatkan nilai tambah pengolahan masyarakat melalui peningkatan ketrampilan dalam mengolah buah tomat.Item Peluang Usaha melalui Keterampilan Merajut bagi Anggota PKK RW-05 Kelurahan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir - Pekanbaru(2013-04-22) Kartikowati, Sri; Gimin; Sumarno; Trisnawati, FennyPeran kaum perempuan di Indonesia makin lama semakin menunjukkan peran yang sangat signifikan, tidak saja di koa-kota besar di Indonesia tetapi juga di pedesaaan. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa kaum perempuan mampu perkasa dalam menopang ekonomi keluarga. Kaum ibu misalnya, mampu membantu pendapatan keluarga dengan melakukan banyak hal, seperti bertani, berternak, dan berwirausaha. Naisbitt mengangkat issu tentang perempuan yang muncul sebagai salah satu dari sepuluh arah baru untuk tahun 2000-an merupakan dasawarsa perempuan/wanita dalam kepemimpinan. Issu tersebut sempat membangkitkan perhatian kalangan praktisi maupun akademisi. Peran perempuan dalam menambah pendapatan keluarga, umumnya bagi kaum perempuan yang berpendidikan menengah ke bawah, adalah menciptakan sesuatu produk atau jasa yang memiliki ‘nilai jual’. Peran membantu pendapatan keluarga itu dilakukan tanpa mengganggu peran utama dirinya sebagai ibu rumah tangga. Caranya dengan melakukan kegiatan produktif di waktu senggang, artinya ada manajemen waktu yang sangat fleksibel. Dengan demikian kaum perempuan telah berperan ganda – tidak meninggalkan keluarga dalam melakukan kegiatan produktif. Hebatnya anggota keluarganya pun dapat dilibatkan. Berbagai bentuk produk dan jasa ber-nilai jual itu yang biasa ditawarkan adalah produk-produk yang berhubungan dengan urusan perempuan dan benda-benda yang dikonsumsi secara bersama dalam keluarga.Item Persiapan Siswadalam Menghadapi OSN DenganPembinaan Kompetensi Guru Pendamping OSN SMP di Kota Dumai(2013-04-22) Zulfarina; Nor, Muhammad; Armis; Ibrahim, BedriatiTujuan dalam pengabdian ini adalah membimbing guru-guru SAINS SMP se- Kota Dumai dengan memberikan konsep pemahaman tentang materi OSN, Memberikan motivasi untuk meningkatkan kompetensi siswa, Meningkatkan penguasaan materi untuk OSN, Membimbing guru-guru untuk dapat berinovasi dalam menyampaikan materi dan pembahasan soal dan Meningkatkan mutu pendidikan di SMP YKPP Kota Dumai.Untuk mengukur keberhasilan kegiatan pengabdian, maka dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut (1). Pada tahap awal kegiatan dilakukan pengenalan dan motivasi tentang Olimpiade Sain dan pre test, (2). Pada tahap pelatihan dilakukan pemberian materi oleh instruktur, (3). Dilanjutkan diskusi materi antara siswa, guru dan instruktur (4) Evaluasi terhadap materi yang diberikan dalam bentuk penyelesaian soal (postes). Berdasarkanhasil pengabdian dapat disimpulkan bahwapengayaan materiolimpiade sains di SMPYKPP Kota Dumai dapat memotivasi dan membangkitkan minat para peserta untuk mengembangkan dan mengimplementasikan pada siswanya agar dapat mengikuti olimpiade.Item Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-guru IPA SD Bangkinang Kota Kabupaten Kampar(2013-04-22) Rosmaini; Suryawati, Evi; Yustina; Natalina, Mariani; Yusuf, YustiniAcara pelatihan dilakukan di SD 006 Langgini Bangkinang Kota Kabupaten Kampar terdiri dari 20 orang guru-guru SD, 11 orang sudah sarjana dan 9 orang masih D2, Waktu pelaksanaanya mulai survey tanggal 25 September sampai 13 Oktober. Acara pertemuan I diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Bidang pendidikan dan Staf Guru untuk membicarakan teknis pelaksanaan kegiatan yang melibatkan KKG dari beberapa Gugus Kabupaten Kampar. Dari hasil kesepakatan ditentukan bentuk kegiatan: Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-Guru IPA SD Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Dari 20 orang guru yang diberi tugas membuat perangkat pembelajaran tersebut, hanya 13 orang yang membuat, dari 13 orang ini hanya 8 orang yang perangkatnya yang sudah benar, dan 5 orang lagi yang belum lengkap seperti tidak membuat LKS dan lembaran post test. Dari hasil pelatihan tersebut ternyata para guru-guru yang hadir sangat antusias mengikuti dan mengamati, guru-guru mensimulasikan perangkat-parangkat yang dibuatnya sendiri didepan kelas, dengan mendiskusikan dan bertanya jawab sehingga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru bagi guru-guru tersebut.Item Pelatihan dan Bimbingan Perancangan Pengembangan Pembelajaran Inovatif Bagi Guru-guru Sains SMP Bangkinang Kota Kabupaten Kampar(2013-04-20) Suryawati, Evi; Natalina, Mariani; Rosmaini; Hussein Arief, RajaKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini terutama ditujukan kepada guru-guru Sains Biologi SMP Bangkinang kota kabupaten Kampar, peserta kegiatan pelatihan ini berjumlah 20 orang, 18 orang sudah serjana dan 2 orang masih D3. Guru-guru ini umumnya memiliki status kepegawaian PNS dan honorer.. Kegiatan pelatihan dilakukan di SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar ini dilakukan sebanyak 3x pertemuan. Pada pertemuan I, tanggal 25 September 2012 pukul 08.00-10.00 diadakan sosialisai dan survai yang diikuti oleh Kepala Sekolah, Kepala Bidang pendidikan dan Staf Guru untuk membicarakan teknis pelaksanaan kegiatan yang melibatkan KKG dari beberapa Gugus Kabupaten Kampar. Pertemuan ke II tanggal 13 Oktober 2012, pukul 08.00 - 13.00 WIB sebelum pelatihan dimulai pelaksanaan pelatihan, guru-guru diberi angket persepsi guru terhadap pengembangan pengemasan perangkat pembelajaran, setelah itu dilakukan sosialisasi materi tentang penyusunan perangkat pembelajaran, tanya jawab dan diskusi. Pada pertemuan III tanggal 20 Oktober 2012 pukul 08.00-13.00 WIB guru-guru melakukan pemodelan simulasi dan diberikan angket respon. Secara kuantitatif menunjukkan gambaran bahwa peserta sangat antusias mengikuti pelatihan bimbingan perancangan pengembangan pembelajaran inovatif bagi guru-guru sains biologi SMP di sekolah. Kedepan diharapkan mampu membuat perangkat yang lengkap dan menyediakan media yang cocok dengan materi yang akan diajarkan sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik seperti yang diharapkan