Management

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 15 of 15
  • Item
    Mengapa harus merdeka? Tangis dan darah rakyat riau dalam memperjuangkan sebuah marwah
    (Elfitra, 2022-12) Halim, Edyanus Herman
    Aksi bisu yang dipentaskan oleh para utusan daerah (UD) Riau dalam sidang umum MPR lalu, sungguh menyakitkan hati masyarakat.
  • Item
    Siapa Menjarah Uang Rakyat ?
    (Elfitra, 2022-12) Halim, Edyanus Herman
    MEMPROYEKSIKAN perkembangan perekonomian Riau memasuki alaf baru (millenium ketiga) dihadapkan pada beberapa kendala yang substantif terkait dengan data.
  • Item
    APBD 1000 BEBEK MENCERMATI DUALISME EKONOMI RIAU
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    SEJAK beberapa tahun terakhir ekonomi Riau masih menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hanya saja, tingkat pertumbuhannya kian merosot. Tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Riau tanpa Migas masih 8,66 persen dan tahun 2007 melemah kelevel 8,25 persen. Tahun berikutnya (2008) kembali tumbuh tapi hanya sebesar 8,06 persen. Sedangkan tahun 2009 menurut data KBI Pekanbaru tinggal 7,25 persen. Artinya, selama empat tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Riau makin rendah. Walaupun gairah ekonominya ada, tetapi dinamikanya tidak makin menguat.
  • Item
    KHOTBAH DARI LEMBAH RAYA / TELAAH PEREKONOMIAN RIAU DIUJUNG PENA WARTAWAN
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    SAAT seseorang yang tidak memiliki jari, kemudian mendapatkan sebuah cincin yang berharga, maka itu bearti dia sama sekali tidak akan sempat menggunakan cincinnya itu. Kira-kira, seperti itulah, Provinsi Riau dan masyarakatnya saat ini, "Bagai si kudung mendapatkan cincin", memiliki segalanya, tetapi tidak bisa menggunakannya dengan maksimal.
  • Item
    RAJA BUNCIT KEDEKUT / PEMBANGUNAN EKONOMI DALAM KAWALAN BUDAYA MELAYU
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    Tanggal 9 Agustus 1957 merupakan tonggak sejarah pertama lahirnya Provinsi Riau. Ini bearti usianya telah memasuki 45 tahun dan cukup dewasa jika dibandingkan dengan usia manusia. Dalam usia itu Riau ternyata dihadapkan pada dilema kekinian yang pada dasarnya bisa menjadi sumber bencana.
  • Item
    MEREKA YANG UNGGUL & POTENSIAL : PROFIL 20 PESERTA PINJAMAN MODAL EKONOMI KERAKYATAN DI RIAU
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    Bekalnya hanyalah sebuah alat tenun yang masih tradisional, yang disebutnya sebagai "Gedukan". Namun itu tidak membuat Mursidah Ahmad patah semangat. Ia terus mencoba menerapkan keahliannya membuat tenun sebagai mata pencahariannya sejak tahun 1969.
  • Item
    EKONOMI RAKYAT DALAM TANYA JAWAB
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    Perekonomian yang diselenggarakan oleh rakyat bearti perekonomian nasional berakar pada potensi dan kekuatan masyarakat secara luas dalam menjalankan roda perekonomian mereka sendiri. Di Indonesia selama ini hal itu tidak terjadi.
  • Item
    PEMASARAN INTERAKTIF MENGENDALIKAN BISNIS BERKINERJA TINGGI
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    Tidak semua perusahaan sukses memasarkan produk secara massal. Di tengah persaingan yang makin ketat, perusahaan kecil dapat menspesialisasikan diri untuk menggarap pasar yang tidak dimasuki oleh perusahaan besar. Celah pasar yang tersisa dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
  • Item
    MENJADI WIRAUSAHAWAN HANDAL STRATEGI PERSAINGAN BISNIS DI ERA KOMPETITIF
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    Pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja (Depnaker) mengembangkan usaha baru untuk mengantisipasi dinamika bisnis masa datang.
  • Item
    MENANGKAP MOMENTUM OTONOMI DAERAH MENEPIS EGO KEDAERAHAN MEMACU KEMANDIRIAN EKONOMI RAKYAT
    (Elfitra, 2022-08) Halim, Edyanus Herman
    SEJAK bergulirnya reformasi di Indonesia, semakin banyak orang yang menyadari bahwa selama rezim Orde Baru, negara Indonesia telah " salah urus ".
  • Item
    Lul-Laby
    (TAMAN KARYA Anggota IKAPI Puri Alam Permai C/12 Pekanbaru, 2022-04-01) Halim, Edyanus Herman
    Para kepala daerah memiliki peran penting dalam mengoptimalkan anggaran bagi kesejahteraan rakyat di daerahnya. Hal ini mengingat pemerintah pusat telah mengalokasikan banyak dana ke daerah untuk meningkatkan kesejahteraan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kemiskinan di daerah. Karena itu, para kepala daerah dapat menggunakan APBN dan APBD secara fokus pada kegiatan-kegiatan prioritas yang berujung pada kesejahteraan rakyatnya. Setiap tahunnya ribuan triliun anggaran ditransfer ke daerah, ditambah pula dengan alokasi dana desa yang jumlahnya ratusan triliun. Setiap tahunnya pula pemerintah daerah diingatkan agar menglokasikan dana yang ada lebih besar bagi kepentingan masyarakat di daerahnya daripada untuk kepentingan belanja aparatur. Pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan inovasi dalam pengelolaan anggaran yang ada, misalnya dengan menerbitkan obligasi daerah dan membuka kerjasama dengan pihak swasta. Tujuan inovasi ini tentu saja adalah demi kesejahteraan rakyat di daerah itu sendiri. Lul-laby adalah fenomena menarik terkait pengelolaan anggaran daerah. Kamus Oxford Advanced Learner’s mengartikan lul-laby sebagai a soft gentle song sing to make a child go to sleep (lagu syahdu yang dinyayikan untuk mengajak anak tidur). Dengan arti kata, anggaran daerah yang jumlahnya besar hanya menjadi nyanyian ‘pelelap’ bagi rakyat. Jadi, betapa akan hancurnya masa depan masyarakat atau suatu komunitas bila ia hanya akan menjadi terlelap oleh pencitraan-pencitraan yang dilakukan para pemimpin (kepala daerah) mereka. Buku ini mengulik secara tajam bagaimana anggaran daerah, terutama di Riau tempat penulis beraktivitas sebagai pengamat ekonomi, dikelola dengan serampangan. Banyak fenomena menarik yang penulis temukan terkait pengelolaan anggaran daerah yang belum termanajemeni dengan modern, sehingga belum/tidak membawa dampak bagi masyarakat. Bukan hanya mengkritik, tulisan-tulisan dalam buku ini juga memberikan solusi bagaimana cara memperbaikinya.
  • Item
    GOTAH LANTUAK Dilema dan Strategi Penguatan Ekonomi Riau
    (Epicentrum Media, 2020-10-01) Halim, Edyanus Herman
    Dilema ini merupakan cerminan dari sifat perekonomian Riau yang secara fundamental kurang terstruktur dengan baik. Sektor-sektor basis di Riau berkembang tak terkendali. Perkebunan sawit marak dimana-mana tetapi tidak didukung oleh kesiapan kelembagaan pada tingkat petani yang memadai. Merespon secara dini dampak-dampak dinamika ekonomi yang terjadi baik karena faktor ekonomi itu sendiri maupun karena faktor-faktor non-ekonomi, juga sangat urgen dilakukan agar rakyat tidak hanya menerima bencana dan dampak-dampaknya. Co-Vid 19 menjalar begitu cepat dan massif. Ke depan sangat diperlukan kebijakan yang benar-benar strategis bagi mengungkai benang kusut ini. Perbaikan infrastruktur mutlak diperlukan guna mengurangi ongkos produksi dan mahalnya harga barang-barang kebutuhan pokok yang diperlukan petani. Jalan-jalan ke sentra produksi dan pemukiman penduduk harus diperbaiki sehingga kualitas hasil produksi pertanian dapat terjamin sampai ke pasar.
  • Item
    TATA KELOLA PERUSAHAAN (Tinjauan Teori dan Studi Empiris)
    (Universitas Riau, 2019-10-01) Savitri, Enni
    Fenomena perkembangan tata kelola perusahaan atau corporate governance dapat dilihat dari upaya untuk mengakomodasi berbagai kepentingan stakeholders yang berhubungan dengan korporasi. Secara konseptual, keberadaan corporate governance dapat ditelusuri balik hingga ke akhir abad 18 masehi. Para ahli di bidang governance sepakat untuk menyatakan bahwa Adam Smith (1776) merupakan filosof pertama yang dianggap menjadi peletak dasar dalam upaya formalitas konsep corporate governance dalam karya klasiknya The Wealth of Nations. Buku corporate governance: Suatu tinjauan teoritas dan studi empiris disusun dengan tujuan adalah memberikan pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan Good Corporate Governance di suatu perusahaan. Buku ini menyajikan studi empiris dari beberapa peneliti yang mengkaji corporate governance di perusahaan.
  • Item
    Pengelolaan Keuangan Desa di Kab. Bengkalis & Pelalawan Provinsi Riau
    (UR Press, 2018-12-01) Savitri, Enni
    Buku ini membahas tentang pelaksanaan pengelolaan alokasi dana desa di Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan. Selain itu buku ini menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan dana desa, hambatan-hambatan dalam pelaksanaan dana desa dan bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan keuangan desa.
  • Item
    Mengantisipasi Perilaku Anti Sosial Pada Anak
    (2018-02-20) Hendriani, Susi; Efni, Yulia; Rokhmawati, Andewi; Restuti, Sri
    Keamanan dan kenyamanan dalam hidup merupakan dambaan setiap orang. Masyarakat yang hidup rukun dan damai dalam suatu wilayah, katakanlah itu daerah atau negara mencerminkan sebuah kemakmuran bagi daerah atau negara tersebut. Namun demikian sangat disayangkan kondisi dewasa ini jarang sekali kita melihat adanya rasa aman dan tentram yang permanen menyelimuti kehidupan masyarakat pada umumnya. Entah itu karena tekanan ekonomi ataukah karena kondisi beban kerja, sehingga banyak masyarakat yang terkena virus berperilaku anti sosial, yang serangannya tidak hanya di kota namun terus menjalar hingga ke pelosok desa