6.Seminar Nasional Teknik Kimia Topi Tahun 2012
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 6.Seminar Nasional Teknik Kimia Topi Tahun 2012 by Subject "Anaerob"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Efisiensi Penyisihan Chemical Oxygen Demand (COD) Limbah Cair Pabrik Sagu Menggunakan Bioreaktor Hibrid Anaerob Pada Kondisi Tunak Dengan Variabel Laju Pembebanan Organik(2013-05-17) lestyana kusuma, Yatri; Ahmad, Adrianto; YelmidaKabupaten kepulauan meranti memproduksi sagu 450.000 ton/tahun. Dalam memproduksi tepung sagu di butuhkan 20.000 liter air/ton sagu, jadi dapat diperkirakan air yang dibutuhkankan 9.000.000 kl air/tahun, yang mana 94 % air tersebut akan menjadi limbah cair, sehingga limbah cair yang dihasilkan dalam produksi sagu sekitar 8.460.000 kl air/tahun atau 23000 kl air/hari. Limbah cair tersebut memiliki konsentrasi COD yang tinggi, hal ini menyebabkan kandungan oksigen terlarut di dalam air menjadi rendah. Salah satu cara menurunkan konsentrasi COD ini dengan menggunakan bioreaktor hibrid anaerob. Tujuan dari penelitian ini untuk menyisihkan COD dan menentukan efisiensi penyisihan COD optimal dalam pengolahan limbah cair sagu pada kondisi tunak.Volume kerja bioreaktor hibrid yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 10 L dengan dimensi panjang 40 cm, lebar 26 cm, dan tinggi 24 cm. Dilakukan variasi laju pembebanan organik yaitu 12,5 kgCOD/m3hari dengan laju alir 2,5 L/hari ; 16,7 kgCOD/m3hari dengan laju alir 3,3 L/hari; 25 kgCOD/m3hari dengan laju alir 5 L/hari; 50 kgCOD/m3hari dengan laju alir 10 L/hari. Masing-masing laju pembebanan organik dioperasikan sampai diperoleh keadaan tunak berdasarkan data COD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi penyisihan COD terbesar diperoleh pada pengoperasian laju pembebanan organik 12,5 kgCOD/m3hari sebesar 90 %. Dengan demikian, perancangan sistem bioreaktor hibrid anaerob bermedia batu dapat direalisasikan untuk mewujudkan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah limbah secara efektif dan efisien.Item Penyisihan Kandungan Padatan Limbah Cair Pabrik Sagu Dengan Bioreaktor Hibrid Anaerob Pada Kondisi Start-up(2013-05-15) Ul Fadhli, Taufiq; Ahmad, Adrianto; YelmidaLimbah cair sagu meningkat seiring dengan perkembangan industri sagu di Indonesia. Limbah cair sagu bersifat asam, berbau busuk dan memiliki konsentrasi padatan yang tinggi. Padatan adalah salah satu parameter dalam mengidentifikasi tingkat pencemaran suatu limbah cair. Padatan limbah cair pabrik sagu dapat berupa padatan organik dan anorganik. Padatan organik umumnya dapat didegradasi oleh mikroorganisme, sementara padatan anorganik sulit didegradasi oleh mikroorganisme. Oleh karena itu, limbah cair sagu ini perlu penanganan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air atau perairan. Penanganan padatan dari limbah cair pabrik sagu dapat dilakukan secara anaerob menggunakan bioreaktor hibrid anaerob bermedia batu. Keberhasilan bioreaktor ini dalam mengolah limbah cair tergantung pada strategi melakukan start-up bioreaktor. Penelitian ini bertujuan untuk menyisihkan dan mendapatkan tingkat penurunan kandungan padatan limbah cair sagu pada kondisi start-up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses start-up bioreaktor hibrid anaerob berlangsung selama 57 hari dengan WTH 2 L/hari, kondisi operasi suhu ruang dan pH rata rata 6,0. Efisiensi penyisihan TS sebesar 63 %, TVS sebesar 43 %, TSS sebesar 60 % dan VSS sebesar 61 %. Hal ini menunjukkan bahwa bioreaktor hibrid anaerob bermedia batu baik dalam menyisihkan kandungan padatan limbah cair pabrik sagu.