6.Seminar Nasional Teknik Kimia Topi Tahun 2012
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 6.Seminar Nasional Teknik Kimia Topi Tahun 2012 by Subject "Adsorpsi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Hubungan Koefisien Perpindahan Massa Dengan Bilangan Reynolds Pada Adsorpsi Logam Cu Menggunakan Adsorben Abu Sekam Padi(2013-05-17) Heltina, Desi; Sunarno; Iwan Fermi, Muhammad; Julianti, MeldaLogam Tembaga (Cu) merupakan salah satu jenis logam berat yang bersifat toksit, yang keberadaannya di lingkungan apabila melewati ambang batas yang ditentukan dapat menimbulkan pencemaran atau rusaknya lingkungan. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengendalian dan pemantauan dampak lingkungan akibat pencemaran logam Cu ini adalah dengan proses adsorpsi menggunakan abu sekam padi. Penelitian adsorpsi ini dapat memberikan kontribusi dalam penanganan limbah khususnya logam Cu.Beberapa hal yang dapat dipelajari dari proses adsorpsi salah satunya mempelajari koefisien perpindahan massa yang merupakan hal penting untuk data perancangan kolom adsorpsi logam Cu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan koefisien perpindahan massa terhadap variabel yang mempengaruhinya dengan bilangan Sherwood. Proses adsorpsi dilakukan dengan menggunakan adsorbat larutan logam Cu 9,988 ppm dan adsorben abu sekam padi dengan ukuran 40 mesh dan tinggi unggun 5 cm.. Variabel penelitian adalah variasi laju alir adsorbat sebesar 5,32 ml/s; 8,21 ml/s; 11,34 ml/s Larutan logam Cu keluaran kolom ditampung pada waktu tertentu, dan dianalisa dengan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara koefisien perpindahan massa dengan variabel yang mempengaruhinya dalam bilangan Sherwood ditunjukkan pada persamaan Sh = 201,542 Re1.Item Kesetimbangan Adsorpsi Logam Cu (Ii) Dengan Arang Aktif Cangkang Sawit Sisa Pembuatan Asap Cair(2013-05-17) Drastinawati; Khairat; ZulfikarLogam Tembaga Cu (II) masuk ke dalam perairan berdampak pada pencemaran lingkungan apabila kandungannya melebihi nilai ambang batas yang telah ditentukan. Arang cangkang kelapa sawit merupakan limbah dari pembuatan asap cair yang diaktivasi menggunakan uap air yang dapat berfungsi sebagai adsorben logam berat seperti logam Cu(II). Penelitian dilakukan untuk mendapatkan data dan model kesetimbangan adsorpsi logam Cu(II) dengan adsorben arang aktif cangkang sawit sisa pembuatan asap cair,. Penelitian diawali dengan pembuatan arang aktif cangkang sawit dengan cara pirolisis pada suhu 350oC selama 2 jam, kemudian arang aktif diaktivasi dengan cara memanaskan dengan menggunakan tube furnace pada suhu 800 oC selama 60 menit. Arang aktif cangkang sawit seberat 2 gr dimasukkan ke dalam 500 ml larutan Logam Cu dengan konsentrasi awal (Co) 20 ppm di dalam reaktor bath berpengaduk dengan kecepatan pengadukan 200 rpm pada suhu 27oC sampai mencapai waktu kesetimbangan. Dengan menggunakan AAS (Atomic Adsorption Spectrofotometri) didapatkan konsentrasi logam Cu yang tersisa dalam larutan (Ce), dan dapat ditentukan kapasitas penjerapan arang cangkang sawit saat kesetimbangan (Qe). Percobaan yang sama dilakukan pada suhu 35 oC dan 45 oC dengan variasi konsentrasi (25, 50 dan 75 ppm). Data untuk waktu kesetimbangan adsorpsi diperoleh pada 120 menit dan persen penjerapan rata-rata 91,231%. Mekanisme adsorpsi yang terjadi lebih didominasi oleh model isoterm Freundlich yang mewakili adsorpsi fisika dengan panas adsorpsi 9.039 kkal/moloK.