3. Seminar Nasional Keperawatan 2013
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 3. Seminar Nasional Keperawatan 2013 by Subject "Faktor sosiodemografi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Pola Sosiodemografi Kejadian Stroke Akibat Sumbatan Pembuluh Darah Otak (Iskemik) Di Pekanbaru(2015-10-12) Utomo, Wasisto; Karim, DarwinStroke merupakan suatu sindrom klinis yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vascular. Dari seluruh kejadian stroke, lebih dari dua pertiga adalah stroke iskemik dan sisanya adalah stroke hemoragik. Terjadinya stroke tidak terlepas dari faktor sosiodemografi dari masyarakat yang meliputi umur, pendapatan, kebiasaan makan, jarak dengan pelayanan kesehatan, penyakit penyerta dan riwayat genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor sosiodemografi yang berhubungan dengan kejadian stroke karena sumbatan (iskemik). Metode : Rancangan penelitian observasional dengan pendekatan Cross sectional. Variabel independen adalah factor sosiodemografi yang meliputi umur, pendapatan, kebiasaan makan, jarak dengan pelayanan kesehatan, penyakit penyerta dan riwayat genetik, sedangkan variabel dependen adalah kejadian stroke iskemik yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan CT Scan periode Juli-Oktober 2013. Jumlah responden yang didapatkan adalah 50 oran, diambil secara incidental sampling. Analisis data dengan X2 untuk uji bivariat. Hasil : Faktor sosiodemografi yang memiliki pola signifikan terhadap kejadian stroke iskemik adalah umur pasien >= 45 tahun (P value=0,023; OR = 5,4) dan kebiasaan makanan bersantan(P value=0,000; OR = 18,9). Sedangkan factor sosiodemografi lainnya (pendapatan, jarak dengan pelayanan kesehatan, penyakit penyerta dan riwayat genetic) tidak memiliki pola signifikan (P value= 0,224; 0,247; 0,758 dan 1,000) terhadap kejadian stroke iskemik. Simpulan : Terdapat 2 faktor sosoidemografi yang memiliki pola signifikan terhadap kejadian stroke iskemik umur lebih dari 45 tahun dan kebiasaan makan bersantan. Saran : Perlu dilakukan pengelolaan yang baik, dan pemberian informasi tentang faktor sosiodemografi serta cara memodifikasi dan memperbaikinya.