P - Social Science and Politics
Permanent URI for this community
Browse
Browsing P - Social Science and Politics by Subject "Adaptasi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Pelaksanaan Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis(wahyu sari yeni, 2019-07-29) Mashur, DadangPemanasan global memicu terjadinya perubahan iklim yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan manusia di muka bumi, termasuk di Provinsi Riau. Kabupaten Bengkalis, menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak secara signifkan atas perubahan iklim tersebut. Terlebih wilayah Bengkalis sebagai salah satu wilayah pesisir sekaligus daerah yang dilewati oleh selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Fenomena yang terjadi di Kecamatan Bantan Kebupaten Bengkalis adalah abrasi pantai yang semakin parah setiap tahunnya hampir 30 cm kehilangan luas daratan. Hal ini menjadi ancaman ekosistem pantai dikarenakan kondisi mangrove di sepanjang pantai telah rusak. Kerusakan mangrove tersebut diakibatkan oleh eksploitasi dan eksplorasi yang dilakukan oleh perusahaan dan masyarakat yang ada disekitar untuk kepentingan ekonomi tanpa memperhatikan lingkungan. Menyikapi hal ini, pemerintah (pusat dan daerah) melakukan beberapa intervensi kebijakan/ program/ kegiatan. Salah satunya adalah Program Kampung Iklim (ProKlim) yang merupakan program berlingkup nasional yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Salah satu bentuk kegiatan dalam ProKlim adalah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk-bentuk kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta menganalisis sejauh mana penerimaan masyarakat terhadap kegiatan tersebut (ada atau tidak resistensi di tingkat akar rumput). Teori besar yang melingkupi penelitian ini adalah community development. Selanjutnya, secara metodologi, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian berasal dari masyarakat di Kecamatan Bantan serta instansi terkait. Teknik pengumpulan data melalui indepth interview, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat di Kecamatan Bantan telah menyadari bahwa wilayahnya mengalami abrasi yang cukup parah akibat rusaknya ekosistem mangrove dan hantaman gelombang laut dari selat Malaka, untuk itu masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah telah melakukan adaptasi dan mitigasi dalam bentuk memberdayakan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai untuk melakukan konservasi mangrove, pemanfaatan mangrove non kayu, dan menjadikan kawasan wisata.Item STRATEGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT PESISIR BERBASIS PEMBANGUNAN WISATA BONO (Tidal Bore) DI KABUPATEN PELALAWAN(2014-05-21) Hidir, Achmad; Asriwandari, Hesti; Kartikowati, Rr. SriPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan satu fenomena alam yang unik di kecamatan Teluk Meranti yang dikenal dengan sebutan bono (Tidal Bore Surfing), dahulu fenomena ini sangat menakutkan bagi masyarakat karena ombaknya yang sangat besar dan terjadi pada musim-musim tertentu. Namun dewasa ini adalah suatu yang banyak dilirik oleh wisatawan domestik dan mancanegara untuk melaksanakan selancar di atasnya. Sehingga Pemerintah Daerah mengembangkannya menjadi event wisata daerahnya, sementara masyarakatnya belum sepenuhnya siap untuk itu Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Teluk Meranti di Kabupaten Pelalawan. Subyek penelitian ini adalah masyarakat Teluk Meranti yang berstatus nelayan tradisional. Selain Teluk Meranti akan diwawancarai pula beberapa key informan yang terkait masalah pengembangan wisata bono. Analisis data digunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh melalui pendekatan dianalisis dengan model interaktif. Dengan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan hasil/verifikasi secara siklus. Hasil kajian menemukan masyarakat belum sepenuhnya siap dengan pembangunan wisata bono dan terjadi goncangan budaya di kalangan mereka