SWL- Agriculture
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing SWL- Agriculture by Subject "agribisnis"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item MODEL PEMASARAN PRODUK PERTANIAN BERBASIS AGRIBISNIS SEBAGAI UPAYA PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI PEDESAAN(2013-04-24) Syahza, AlmasdiUntuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, kebijakan ekonomi harus menganut paradigma baru yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis pertanian, karena sebagian besar hidup mereka pada sektor pertanian. Pelaksanaan pembangunan pertanian di daerah pedesaan harus dirancang dengan sistem agribisnis yang melibatkan berbagai lembaga ekonomi dan lembaga penunjang, antara lain; embaga ekonomi masyarakat (koperasi), lembaga perkreditan, pengusaha tani (petani), dan pengusaha,. Koperasi merupakan pusat kegiatan agribisnis yang tepat untuk setiap unit usaha di pedesaan terutama untuk pengolahan dan pemasaran produk pertanian. Koperasi berbasis agribisnis harus dapat menunjang berkembangnya subsistem agribisnis (perdagangan sarana produksi pertanian, kegiatan usaha tani, pengolahan hasil pertanian, jasa layanan pendukung), penyedia informasi pasar bagi anggota, dapat menerapkan tekonologi pertanian, dan pelaku utama kegiatan agroindustri. Kegiatan unit usaha ini akan menimbulkan multiplier efek ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Agribisnis dapat menciptakan peluang usaha dalam kegiatan ekonomi pedesaan sehingga menyebabkan naiknya pendapatan masyarakat sebagai indikator kesejahteraan mereka.Item PARADIGMA BARU PEMBERDAYAAN KOPERASI DI PEDESAAN BERBASIS AGRIBISNIS(2013-04-24) Syahza, AlmasdiGuna percepatan ekonomi di daerah pedesaan, kebijaksanaan ekonomi harus menganut paradigma baru dimana pemberdayaan ekonomi rakyat harus menjadi perhatian utama. Sebagian besar rakyat hidup pada sektor pertanian (terutama pedesaan) dan sektor ini masih memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian, maka pemberdayaan ekonomi rakyat juga berarti membangun ekonomi pertanian. Pelaksanaan pembangunan pertanian di daerah pedesaan harus dirancang dengan sistem agribisnis dengan melibatkan berbagai lembaga ekonomi dan penunjang, antara lain; perguruan tinggi, lembaga perkreditan, pengusaha, pengusaha tani (petani), dan koperasi. Koperasi merupakan pusat kegiatan agribisnis yang tepat untuk setiap unit usaha di pedesaan. Kegiatan unit usaha ini akan menimbulkan multiplier efek ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Agribisnis sebagai unit usaha dapat menciptakan peluang usaha dalam kegiatan ekonomi pedesaan sehingga menyebabkan naiknya pendapatan mayarakat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan.Item PARADIGMA BARU: PEMASARAN PRODUK PERTANIAN BERBASIS AGRIBISNIS DI DAERAH RIAU(2013-04-24) Syahza, AlmasdiUntuk mengatasi krisis ekonomi yang telah berlangsung selama enam tahun, kebijakan ekonomi harus menganut paradigma baru yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis pertanian, karena sebagian besar hidup mereka pada sektor pertanian. Pelaksanaan pembangunan pertanian di daerah pedesaan harus dirancang dengan sistem agribisnis yang melibatkan berbagai lembaga ekonomi dan lembaga penunjang, antara lain; lembaga perkreditan, pengusaha, pengusaha tani (petani), dan koperasi. Koperasi merupakan pusat kegiatan agribisnis yang tepat untuk setiap unit usaha di pedesaan terutama untuk pengolahan dan pemasaran produk pertanian. Kegiatan unit usaha ini akan menimbulkan multiplier efek ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Agribisnis dapat menciptakan peluang usaha dalam kegiatan ekonomi pedesaan sehingga menyebabkan naiknya pendapatan masyarakat sebagai indikator kesejahteraan mereka.Item RANCANGAN MODEL PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN BERBASIS AGRIBISNIS DI DAERAH RIAU(2013-04-24) Syahza, AlmasdiPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor pendukung pembangunan ekonomi pedesaan. Pelaksanaan pembangunan pertanian di pedesaan harus dirancang dengan sistem agribisnis yang melibatkan berbagai lembaga ekonomi dan penunjang, antara lain; perguruan tinggi, lembaga perkreditan, pengusaha, pengusaha tani (petani), dan koperasi. Koperasi merupakan motor penggerak pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan. Koperasi berfungsi sebagai badan usaha di pedesaan dan pelaksana penuh sistem agribisnis. Koperasi agribisnis dapat menciptakan peluang usaha dalam kegiatan ekonomi pedesaan sehingga menyebabkan naiknya pendapatan masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan.Item STUDI POTENSI PENGEMBANGAN BUAH-BUAHAN SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN AGRIBISNIS DI KABUPATEN KAMPAR-RIAU(2013-04-24) Syahza, AlmasdiKabupaten Kampar ditinjau dari aspek teknis dan peluang pasar merupakan daerah yang sangat potensial dikembangkan komoditas buah-buahan. Untuk itu dilakukan suatu penelitian yang tujuannya mengetahui penyebaran relatif serta spesialisasi daerah terhadap jenis buah-buahan yang dikembangkan. Analisis data dilakukan dengan teknik Location Quotient (LQ), sedangkan penyebaran relatif dan spesialisasi daerah dianalisis dengan anlisis lokalita dan analisis spesialisasi. Komoditas buah-buahan yang berpeluang untuk dikembangkan adalah rambutan, jeruk, pisang, durian, dan nenas. Dari komoditas tersebut pisang lebih terlokalisasi dibandingkan yang lain, sedangkan analisis spesialisasi memperlihatkan masingmasing daerah telah menghasilkan komoditas spesifik dari daerahnya. Komoditas ini mempunyai keunggulan komparatif dan sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai komoditi unggulan agribisnis.