Browsing by Author "Yunianti, Rahmi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item PEMANFAATAN LIMBAH SAGU SEBAGAI SUBSTITUSI PUPUK KANDANG PADA JAGUNG MANIS(2014-06-02) Sampurno; Yunianti, Rahmi; Syukur, MuhamadThe objective of this experiment was to obtain manure substitution levels with decomposed sago waste which suitable to sweet corn production. The experiment was carried out at experimental field of Faculty of Agriculture, Riau University, from August 1998 to January 1999. The experiment was arranged in randomized block design with single factor and three replications. Thirteen levels of sago waste substituted were treated : 100% manure as the control (P0), substituted 25% with sago waste that decomposed 4 weeks (P t), substituted 25% with sago waste that decomposed 6 weeks (P2), substituted 25% with sago waste that decomposed 8 weeks (P3), substituted 50% with sago waste that decomposed 4 weeks (P4), substituted 50% with sago waste that decomposed 6 weeks (P5), substituted 50% with sago waste that decomposed 8 weeks (P6), sibstituted 75% with sago waste that decomposed 4 week (P7), substituted 75% with sago waste that decomposed 6 weeks (P8), substituted 70% with sago waste that decomposed 8 weeks (P9), substituted 100% with sago waste that decomposed 4 weeks (P10), substituted 100% with sago waste that decomposed 6 weeks (P11), substituted 100% with sago waste that decomposed 8 weeks (P12). The result showed untill 50% substituted with suitable duration of decomposition, production of sweet corn not significantly different with the control. Qualitatively, sago waste increased diameter of corn untill 75% substituted, and increased weight of 100 grains and length of corn until 100% substitutedItem Perakitan Varietas Cabai ((Capsicum cmnuum L.) Unggul Toleran Terhadap Intensitas Cahaya Rendah(2013-01-08) Yunianti, Rahmi; Sujiprihati, Sriani; Tatik Maryani, AnisPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman genetik antar genotipe tanaman cabai berikut hasil silangannya, mempelajari karakteristik cabai yang disukai konsumen (masyarakat Riau), mempelajari kendali genetik pewarisan sifat toleransi terhadap intensitas cahaya rendah pada cabai, mempelajari karakter morfologi/anatomi sebagai penanda atau kriteria seleksi dalam perakitan cabai unggul toleran teihadap intensitas cahaya rendah, mendapatkan varietas cabai unggul toleran terhadap intensitas cahaya rendah pada areal perkebunan kelapa sawit. Penelitian akaii dilakukan secara bertahap selama 3 tahun terhadap genotipe-genotipe yang akan diuji. Secara umum tahapan kegiatan dalam penelitian ini meliputi : (1) Karakterisasi & seleksi plasma nutfah cabai untuk daya hasil tinggi, (2) Seleksi genotipe cabai untuk toleransi terhadap intensitas cahaya rendah, (3) Studi preferensi konsumen terhadap karakteristik cabai yang disukai konsumen, (4) Pemilihan penanda dan/atau kriteria seleksi imtuk perakitan cabai unggul toleran terhadap intensitas cahaya rendah, (5) Hibridisasi tetua pembentukan F l , (6) Evaluasi F l pembentukan F2, (7) Silang dialel untuk uji Daya Gabung Umum (DGU) dan Daya Gabung Khusus (DGK), (8) Studi pewarisan sifat toleransi terhadap intensitas cahaya rendah pada cabai, (9) Seleksi F2 pembentukan F3, (10) Seleksi F3 pembentukan F4, (11) Seleksi F4 pembentukan F5, (12) Evaluasi di lapang. Target penelitian tahun pertama akan dicapai melalui kegiatan : (1) Karakterisasi & seleksi plasma nutfah cabai untuk daya hasil tinggi, (2) Seleksi genotipe cabai untuk toleransi terhadap intensitas cahaya rendah, (3) Studi preferensi konsumen terhadap karakteristik cabai yang disukai konsumen, (4) Pemilihan penanda dan/atau kriteria seleksi untuk perakitan cabai unggul toleran terhadap intensitas cahaya rendah, (5) Hibridisasi tetua pembentukan F l . Target penelitian tahun kedua akan dicapai melalui kegiatan : (1) Evaluasi F l pembentukan F2, (2) Silang dialel untuk uji Daya Gabung Umum (DGU) dan Daya Gabung Khusus (DGK), (3) Studi pewarisan sifat toleransi terhadap intensitas cahaya rendah pada cabai, (4) Seleksi F2 pembentukan F3Item TOLERANSI PLASMA NUTFAH CABAI (Capsicum spp.) TERHADAP INTENSITAS CAHAYA RENDAH DAN KERAGAMAN GENETIKNYA(2012-11-12) Yunianti, Rahmi; Sujiphhati, Siiani; Tatik Maryani, Anis; Wahyuningrum, EndahUntuk mengetahui toleransi cabai plasma nutfah cabai {Capsicum spp.) terhadap intensitas cahaya rendah telah dievaluasi 19 genotipe cabai dengan menggunakan Rancangan PetakTerpisah dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor utama adalah naungan terdiri atas naungan 50% dan tanpa naungan. Faktor kedua sebagai anak petak adalah 19 genotipe cabai yang diuji. Berdasarkan hasil analisis, genotipe-genotipe yang produksinya tiRggi dalam keadaan dinaungidan penurunannya produksi kecil adalah IPB CI9 dan IPB C64. Untuk peubah bobot buah, genotipe-genotipe yang bobot buahnya besar dalam keadaan ternaungi dan penurunan bobot kecil adalah IPB C5, IPB CI 9, IPB C28 dan IPB C64. Untuk peubah panjang buah, genotipe-genotipe yang ukuran buahnya panjang dengan penurunan panjang buah kecil adalah IPB C2, IPB C28 dan IPB C'64. Untuk mempelajari keragaman genetik plasma nutfah cabai koleksi telah dievaluasi 29 genotipe cabai dari spesies Capsicum annuum dan C. Frutescence menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap teracakfaktortunggal dengan 3 ulangan. Dua puluh sembilan genotype yang dieevaluasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, kelompok I terdiri dari 26 genotipe (IPB CI, IPB C2, IPB C3, IPB C4, IPB C5, IPB C6, IPB C7, IPB C9, IPB CIO, IPB C11, IPB C12, IPBC14, IPBC15, IPBC16, IPBC17, IPBC19, IPBC28, IPB C37, IPB C50, IPB C51, IPB C64, IPB C68, IPB CI05, IPB C107, IPB C107, IPB C110 dan IPB C111), kelompok II terdiri dari 1 genotipe (IPB C63) dan kelompok III terdiri dari 2 geotipe (IPB C20 dan IPB C21).