Browsing by Author "Yasir"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Kekuatan Media Massa Dalam Komunikasi Politik; Internet Sebagai Sebuah Alternatif(wahyu sari yeni, 2017-08-24) YasirTulisan ini berusaha menjelaskan kekuatan-kekuatan yang dimiliki media massa; baik media televisi, media cetak, maupun internet sebagai alternatif dalam konteks komunikasi politik. Media massa televisi cukup dominan digunakan oleh masyarakat Indonesia karena terkait dengan budaya baca masyarakat yang rendah. Media massa cetak juga masih memiliki kekuatan karena disesuaikan dengan segmentasi khalayaknya yaitu masyarakat yang berpendidikan. Kekuatan kedua media ini, baik media televisi maupun media cetak umumnya dikontrol dan dipengaruhi oleh kepentingan politik pemilik, elit politik dan pengusaha yang memiliki relasi dengan kepentingan tertentu. Sebaliknya internet sebagai media alternatif melalui media sosial yang populer seperti facebook dan twitter sangat berperan penting dalam mengalahkan hegemoni kepentingan dan kekuasaan politik. Media internet ini juga menjadi saluran yang sangat kuat untuk mengalahkan kekuatan opini yang dimiliki oleh partai politik, media arus utama atau yang konvensional bahkan negara yang sangat berkuasa. Media ini tidak hanya kuat di dunia maya, namun ia juga mampu menggerakkan masyarakat melalui aksi yang nyataItem Konglomerasi Media Dan Kepentingan Politik Pemilik(wahyu sari yeni, 2017-08-24) YasirTulisan ini berusaha untuk mengungkapkan dampak konglomerasi media yang terpusat di Jakarta dan pengaruh politik pemilik media terhadap kepentingan publik. Dampak konglomerasi media yang terpusat di Jakarta jelas sangat terlihat pada media penyiaran, keberadaannya telah dan akan membunuh media-media lokal, media komunitas, maupun media publik. Selain itu, keberadaan media terpusat ini juga membunuh nilai-nilai dan kearifan lokal maupun budaya tradisional dari daerah dengan menyajikan tayangan-tayangan yang sudah distandarisasi dalam bentuk budaya populer. Keseragaman kepemilikan jelas akan membuat seragam dari isi tayangan, pastinya ini akan membahayakan demokrasi. Hal ini dikarenakan kekuatan rezim media yang kapitalistik dan hegemonik ini dapat dengan leluasa menggunakan media yang dimiliki untuk kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan publik. Pemilik media dengan sangat mudah memanfaatkan isi/konten, pekerja dan khalayaknya untuk mendapatkan keuntungan politik dan keuntungan ekonomi secara bersamaan. Caranya adalah dengan mengkomodifikasi atau menjadikan simbol atau isi tayangan, pekerja dan khalayaknya sebagai komoditas ekonomi maupun komoditas politik. Penyalahgunaan kepemilikan media dalam industri media yang seperti ini tentu sudah menyimpang dan sangat bertentangan dengan UUD 1945 maupun UU Penyiaran no 32 tahun 2002.Item Penerimaan Media Sosial Pada Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Di Kota Pekanbaru(2016-01-07) Rumyeni; Yasir; Yozani, Ringgo EldapiTidak dapat dipungkiri penggunaan media sosial terus meningkat dari waktu ke waktu. Media sosial dimanfaatkan oleh penggunanya untuk berbagai tujuan. Berbagai fitur dan aplikasi yang lengkap dan menarik menjadikan media sosial sangat mudah untuk diterima oleh berbagai kalangan. Model penerimaan teknologi (technology accpeptance model) atau yang biasa disingkat dengan TAM oleh Davis (1989) mengasumsikan bahwa faktor kemudahan dan manfaat yang dirasakan memberikan pengaruh terhadap penerimaan atau penggunaan dari teknologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh faktor kemudahan dan manfaat media sosial yang dirasakan oleh pengguna dalam hal ini adalah mahasiswa di kota Pekanbaru terhadap penerimaan media sosial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 166 orang responden mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik faktor kemudahan maupun manfaat yang dirasakan sama-sama memberikan pengaruh terhadap penerimaan media sosial di kalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Pekanbaru. Pengaruh tersebut termasuk dalam kategori sedang yaitu pada angka 40,5 persen.Item RUANG PUBLIK DAN CITIZEN JOURNALISM(2014-05-20) YasirTulisan ini berusaha menjelaskan keberadaan media baru internet dalam mengubah ruang publik. Media online yang interaktif ini memunculkan bentuk jurnalisme dengan dinisiasi oleh warga, yang dikenal dengan nama jurnalisme warga (citizen journalism). Media internet, dengan berbagai situs resmi atau pribadi seperti blog dan situs pertemanan seperti facebook, merupakan ruang tempat bertarungnya berbagai kepentingan. Hegemoni kapitalisme melalui berbagai bentuk jurnalisme yang menampilkan gaya hidup dan budaya selebriti cukup mendominasi ruang publik media ini. Namun di sisi lain, media sosial seperti facebook dan twitter dapat sangat berperan penting dalam mengalahkan hegemoni kepentingan kapitalis dan juga kekuasaan politik. Media ini menjadi saluran yang sangat kuat untuk mengalahkan kekuatan opini yang dimiliki oleh institusi politik, media arus utama bahkan negara yang sangat berkuasa. Untuk memenangkan pertarungan di ruang publik ini tentu diperlukan kesadaran kritis warga negara dan partisipasi di setiap bentuk saluran komunikasi yang adaItem STRATEGI KOMUNIKASI INOVASI DALAM PENGEMBANGAN POTENSI DESA WISATA PRAPAT TUNGGAL DESA MESKOM KECAMATAN BENGKALIS(2013-07-03) Nurjanah; YasirThe objective of this research is to analize the communication strategy of innovation in developing tourist village of Desa Meskom in Bengkalis Regency. In other hand, this research also wants to understand the factors that impade the communication strategy. This research used qualitative method through a descriptive study. The techniques of collecting data of this research were by using depth interview, non-participant observation, and documentation. The communication strategy of Bengkalis Regency in developing tourist village is not well enough, even the goverment used some strategy through some steps to achieve its goals. The strategy made by goverment does not involved the society yet. The implementation of communication stategy of Bengkalis goverment used some communication channels such as: brochure, pamphlet, exhibition, ect. But this strategy is always impaded by the social psychology and the limited human resources. Some factors that influence the communication strategy are innovation which did not participate the society, the intensity of communication channels used, and adoption without communication continuously.