Browsing by Author "Ulfa, Mharia"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Carrying Capacity of Mantang Sub District Waters Bintan District, Riau Islands Province for Aquaculture Activities in Floating Net Cages(2017-11-14) Sukendi, Sukendi; Thamrin, Thamrin; Ulfa, MhariaObservations were conducted during four months from November 2013 to February 2014 to determine the carrying capacity of Mantang Sub district waters for aquaculture activities based on the parameters of physics, chemistry and plankton abundance as bio indicators and estimate the impact on economy and ecology in the development of aquaculture in coastal areas. The sources of data in this research were obtained from the determination of sampling locations for 6 stations, the analysis of waters existing was carried out by the measurement of physical, chemical and biological parameters as well as the carrying capacity for floating net cages with phosphorus method.The analysis results of waters environmental existing of Mantang sub district are still in good condition that is adapted to Government Regulation No. 51/2004 where the parameters of temperature, pH and DO still below the Quality Standard but for Phosphate parameter have shown an alarming condition. Stations that can not be developed for aquaculture activity are Mantang baru Island, Pasir Merah Island and Alang Island. While the calculation of the waters environmental carrying capacity of Mantang sub district is still able to accommodate 650 units of cageItem Penggunaan arang tempurung kelapa guna meningkatkan kualitas air pada pemeliharaan benih ikan baung (hemibagrus nemurus cv) dalam resirkulasi tertutup(2014-01-29) Pamungkas, Niken Ayu; Mulyadi; Ulfa, MhariaIkan Baung (Hemibagrus nemurus CV) tergolong ikan ekonomis penting yang banyak dijumpai di perairan tawar seperti ; danau dan sungai. Ikan ini cenderung menyukai perairan yang mengalir dan tidak berlumpur. Oleh sebab itu dalam pembudidayaannya perlu dilakukan sistem filterisasi dan resirkulasi. Salah satu bahan yang baik untuk menyerap warna, bau, padatan tersuspensi dan terlarut, serta murah dan mudah didapat adalah tempurung kelapa. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan di Laboratorium Teknologi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, untuk mengetahui ketebalan arang tempurung kelapa yang paling baik untuk meningkatkan kualitas air dalam pemeliharaan benih ikan baung. Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap 1 faktor dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan P0 tanpa menggunakan filter, P1 ketebalan arang 5 cm, P2 ketebalan arang 10 cm dan P3 ketebalan arang 15 cm. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik dijumpai pada P3 dengan suhu air berkisar antara 25,70 – 27,50 0C, kekeruhan menurun sebesar 73,64 %, pH meningkat dari 5 menjadi 7, DO meningkat 8,83%, kandungan CO2 bebas menurun 83,3 %, ammonia (NH3) 0,04 – 0,10 ppm, TSS menurun 57,09 %, TOM 4,80 – 7,51 ppm, pertumbuhan bobot mutlak 259,85 gram, pertumbuhan panjang mutlak 6,97 cm dan kelulushidupan 93,33 %.