Browsing by Author "Trimaijon"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN SISTEM JARINGAN SUNGAI PETAI II SEBAGAI SALURAN KOLEKTOR SEKUNDER DI KOTA BANGKINANG(2013-06-21) Musrizal; Mudjiatko; TrimaijonRain fall with high intensity has causing flood and over flowing water in several point of Petai II river region. Like that usually happen in Jendral Sudirman street in front of Partai Persatuan Pembangunan branch building of Bangkinang city. In civilian region on Anugerah Kampung Dalam street, Teuku Umar street in Inpres Traditional market and in the cross road between Agus Salim street with Teuku Umar street. The fload was happened because of the drainage could not accommodate. The surface run off water flowing. The purpose from the research is to analyse the capacity of Petai II river. So in case the problem from drainage it self could be deal with it. 15th years rain fall data analysis data of Pasar Kampar Territory Station was used to caunt the rain fall design, the field survey was needed to get the flow pattern and the existing dimension, moreover the value of rain fall design was used to get the debit design price with certain repeated period. The debit design was used to determine the dimension of drainage. The results of study showed the capacity of Petai II river in existing condition was not in accordance with the debit of surface current that happened so it need to make a changes the drainage dimension for Petai II river until 70%.Item KEANDALAN ANALISA METODE MOCK ( STUDI KASUS : WADUK PLTA KOTO PANJANG)(2016-09-06) TrimaijonMetode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keluar berupa infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk menganalisa besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi tertentu, misalnya debit tahunan, musiman, bulanan, tengah-bulanan atau sepuluh-harian. Data yang digunakan untuk memperkirakan debit ini adalah berupa data curah hujan, data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari cathment area. Penelitian ini disusun setelah melalui serangkaian penelitian tentang Pemodelan Perhitungan Ketersediaan Air Dengan Metode Mock. Penelitian ini pada dasarnya hanya pemodelan numeric saja, sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil di waduk PLTA Koto Panjang dengan Daerah Pengaliran Sungai stasiun Pasar Kampar. Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafik dengan kecenderungan yang hampir sama antara debit terukur dan debit analisa, hanya besarnya yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesalahannya yang berkisar antara 10 sampai 30%, kecuali pada tahun 1994.Item Keandalan Analisa Metode Mock (Studi Kasus: Waduk PLTA Koto Panjang)(2015-07-05) TrimaijonMetode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keiuar berupa infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk menganalisa besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi tertentu, misalnya debit tahunan, musiman, bulanan, tengah-bulanan atau sepuluh-harian. Data yang digunakan untuk memperkirakan debit ini adalah berupa data curah hujan, data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari cathment area . Penelitian ini disusun seteiah melalui serangkaian kegiatan penelitian tentang Pemodelan Perhitungan Ketersediaan air dengan metode Mock. Penelitian ini pada dasarnya hanya pemodelan numerik saja, sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil di waduk PLTA Koto Panjang dengan Daerah pengaliran Sungai stasiun Pasar Kampar. Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafik dengan kecenderungan yang hampir sama antara debit terukur dan debit analisa, hanya besarannya yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesalahanya yang berkisar antara 10 sampai dengan 30%, kecuali pada tahun 1994.Item KEANDALAN ANALISA METODE MOCK (STUDI KASUS: WADUK PLTA KOTO PANJANG)(2013-05-06) TrimaijonMetode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keluar berupa infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk menganalisa besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi tertentu, misalnya debit tahunan, musiman, bulanan, tengah-bulanan atau sepuluh-harian. Data yang digunakan untuk memperkirakan debit ini adalah berupa data curah hujan, data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari cathment area . Penelitian ini disusun setelah melalui serangkaian kegiatan penelitian tentang Pemodelan Perhitungan Ketersediaan air dengan metode Mock. Penelitian ini pada dasarnya hanya pemodelan numerik saja, sedangkan data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil di waduk PLTA Koto Panjang dengan Daerah pengaliran Sungai stasiun Pasar Kampar. Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafik dengan kecenderungan yang hampir sama antara debit terukur dan debit analisa, hanya besarannya yang berbeda. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesalahnnya yang berkisar antara 10 sampai dengan 30%, kecuali pada tahun 1994.Item Pengembangan Kawasan Kota Pertanian (Agropolitan) Kecamatan Rambah Samo(2016-03-07) TrimaijonPrioritas pembangunan setiap bagian/unsur yang terdapat pada kawasan agropolitan merupakan penjabaran dari rumusan tujuan pembangunan yang dinilai perlu dan segera untuk dilaksanakan. Bila dilihat dari segi penanganan/kemampuan pembangunan terutama secara teknis pembiayaan, maka akan sangat sulit untuk merealisasikannya secara serentak. Oleh karena itu perlu adanya skala prioritas dalam pelaksanaan program dan proyek sesuai dengan tingkat kepentingan dan target/sasaran yang ingin diraih setiap tahapannya. Dari strategi ini diharapkan mampu memicu pertumbuhan/perkembangan pembangunan setiap sektor/sub sektornya setiap tahun.Item STUDI PENANGGULANGAN BANJIR PADA SUNGAI RETIH KECAMATAN KEMUNING INDRAGIRI HILIR(2013-01-09) Irwandi, Dedy; Sujatmoko Bambang; TrimaijonRetih River is one of the rivers that comes across Kemuning Sector where flood usually takes place every year. The study of flood prevention and tackling on Retih River has objectives to know the main cause of flood and to find out the alternative ways to prevent and tackle the flood. Flood analysis runs with analyzing the river capacity and comparing it with the discharge calculated by using Nakayasu method. The analysis of Retih River capacity was calculated by using HEC-RAS 4.1.0 software. Rain input was calculated based on two years time period, twenty five years time period and fifty years time period. Profile analysis performed on the existing condition and the plan condition. Research findings show that the area of Retih River that is usually struck by flood is the area where the research performed. On existing condition for the debt of two years time period, the maximum depth is 1.59 meters. The flood occurred because of bottle neck constriction is more dominant than the meander. It was proved by the result of the analysis by using HEC-RAS for two years time period, with 8 meters river width normalization, 0.0002 channel declivity and bank declivity (talud) V(1):H(0.5) is decreased 100% from the maximum flood height. By creating waterway diversion on the meander, it will give effect of flood deficiency only about 1.26% from the maximum flood height. So, the effective flood prevention and tackling effort on Retih River is by applying the river normalization.