Browsing by Author "Titrawani, Titrawani"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Beberapa Aspek Biologi Herpetofauna Di Kawasan Kampus Universitas Riau(2018-08-21) Titrawani, Titrawani; Yusfiati, Yusfiati; Elvyra, RozaUniversitas Riau (UR) memiliki luas wilayah 250 ha dengan areal bangunan sekitar 20 ha dan sisanya berupa ruang terbuka hijau dengan areal hutan kota seluas 50 ha. Ruang terbuka hijau (green open spaces) yang ada dikampus UR merupakan kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang berfungsi untuk sarana lingkungan dan pengamanan jaringan prasarana, atau meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang kelestarian air dan tanah. Universitas Riau memiliki Arboretum, dengan luas lebih 5,914 ha yaitu suatu lahan yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat untuk keperluan koleksi, penelitian, dan konservasi ex-situ. Selain untuk penelitian arboretum dapat berfungsi sebagai sarana wisata dan pendidikan bagi pengunjung. Pada Arboretum terdapat juga sungai dan waduk (danau) yang selalu dialiri air sepanjang tahun walaupun pada musim kemarau dengan debit air yang lebih kecilItem VARIASI MORFOMETRIK Bufo melanostictus Schneider (1799) DI KAWASAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU(wahyu sari yeni, 2019-08-15) Rinri, Ronna Claudia; Titrawani, TitrawaniBufo melanostictus in Indonesia is usually called kodok bangkong kolong or kodok buduk. The wide distribution area of B. melanostictus will affect the morphometric character of B. melanostictus. This study aimed to determine differences in morphometric variations of B. melanostictus in the Palm Oil Plantation of PT. Sinar Reksa Kencana (SRK) in Peranap, Indragiri Hulu. This research was carried out from December 2017 to February 2018. A total of 30 individuals of B. melanostictus were collected from oil palm plantations. The results of t-test morphometric characters in the study area showed 2 morphometric characters that were significantly different in JMM, and JIO. Morphometric characters that are significantly different indicate that morphological variations have occurred. The more different morphological characters in a population studied, the higher the phenotypic variability level of the species.