Browsing by Author "Thamrin"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Analysis of Benthic Dinoflagellate Gambierdiscus, Ostreopsis andProrocentrum Density in West Coast of Sumatera Island and Bintan Island Coast in Riau Archipelago, Indonesia(2016-03-30) ThamrinField experiment was conducted in Pulau Pesumpahan and Pulau Pisang Coast ofWest Coast of Sumatera Island and in Malang Rapat and Teluk Bakau Coast of Bintan Island coast, Riau Archipelago to examine the density of benthic dinoflagellate Gambierdiscus, Ostreopsis and Prorocentrum. The density was observed by field experiment using plastic screen. Four field stations (P. Pasumpahan and P. Pisang in the west of Sumatera Island waters, and Malang Rapat and T.Bakau in the east site of Sumatera island waters) were established. The results showed that the role of nutrients toincrease number of dinoflagellates, including Gambierdiscus, Ostreopsis anapat and Prorocentrum is unclear. Increase of dinoflagellate including benthic dinoflagellate Gambierdiscus, Ostreopsis and Prorocentrum may be indirectly as an effect of degradation of coral reefs, and increase of HAB including benthic dinoflagellate may be controlled by macroalgae and seagrasses.Item PENGARUH K E K E R U H A N TERHADAP DENSITAS ZOOXANTHELLAE PADA KARANG SCLERACTINLV DI PERAIRAN KEPULAUAN RIAU(2012-12-03) ThamrinPengaruli kekeruhan/padatan tersuspensi terhadap karang scleractinia Acropora formosa dan A. donei diarnati dari densitas zooxantheilae sebagai simbion kedua jenis karang tersebut. Pengaruh kekeruhan ini diarnati pada karang tipe bercabang A. formosa dan A. donei yang diambil pada kedalaman 3 meter dari perairan Pantai Trikora Tanjung Pinang dan perairan Pulau mapur Kepulauan Riau. Kedua spesies ini diambil di perairan pantai Trikora dan perairan Pulau Mapur, dan kemudian dibawa ke laboratorium marine center Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Untuk menghitung kepadatan (densitas) zooxantheilae pada karang inang digunakan hematocytometer di bawa microscope binocular, dimana sebelumnya semuah sample terlebih dahulu di fiksasi dengan formalin 10 % dan didekalsifikasi dengan 10 % asam asetat + 10 % formalin. Zooxantheilae sebagai simbion karang merupakan micro algae yang hidup bersimbiosis secara mutualisme dengan karang scleractinia, dan hidup menetap di dalam jaringan endodemal karang inang. Sebagai simbion, micro algae yang biasa disebut zooxantheilae ini memiliki peran yang sangat besar sekali dalam menentukan keuerlanjutan kehidupan hewan karang, sehingga bila zooxantheilae keluar dari dalam tubuh karang (bleaching) bisa berakibat fatal pada karang inang. Berbagai factor lingkungan dapat menyebabkan terjadinya proses bleaching pada karang, seperti peningktan atau penurunan suhu perairan di atas atau di bawah normal, penurunan salinitas perairan, peningkatan sedimentasi, peningkatan kekeruhan, dan Iain-lain.