Browsing by Author "Syofyan, Irwandy"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item Aplikasi Sistem Informasi Geografis Dalam Penentuan Kesesuaian Kawasan Keramba Jaring Tancap Dan Rumput Laut Di Perairan Pulau Bunguran Kabupaten Natuna(2015-02-28) Syofyan, Irwandy; Jhonerie, Rommie; Siregar, Yusni IkhwanPenelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai Desember 2008 di daerah perairan Pulau Bunguran Kabupaten Natuna. Tujuan dari penelitian untuk menentukan kesesuaian kawasan perairan untuk keramba jaring tancap dan rumput laut. Metoda yang digunakan adalah metode survei dengan cara mengukur faktor lingkungan perairan. Proses penentuan kesesuaian kawasan tersebut dilakukan dengan menggunakan operasi spasial dengan memanfaatkan aplikasi SIG. Untuk menentukan kesesuaian kawasang digunakan metode weighted overlay. Dari penelitian diketahui bahwa dominansi kesesuaian kawasan untuk kegiatan KJT dan rumput laut berada pada kelas sesuai yaitu sebesar 49,4%, kemudian kelas sangat sesuai sebesar 31,1% dan tidak sesuai sebesar 19,5% di perairan Pulau Bunguran.Item Kajian Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Laut Dl Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau, Indonesia(2015-02-28) Syofyan, Irwandy; Jhonnerie, Rommie; Rengi, ParengPenelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2007 bertempat di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat pemanfaatan ikan ekonomis penting dan jumlah a/at dan kapal penangkapan.yang optimum dalam memanfaatkan sumberdaya ikan ekonomis penting dan arahan pengembangan /cf!depan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap kondisi /apangan dan mengumpulkan informasi dari responden dengan menggunakan kuisoner. Data yang dikumpulkan sebagai bahan kajian dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan ini adalah metode deskriptif survei, dengan unit penelitian yang digunakan. yaitu data primer dan data statistik perikanan. Terdapat 27 jenis ikan ekonomis, 4 jenis udang dan 1 jenis kepitinglketam yang se/alu tertangkap dan didaratkan oleh nelayan di Kabupaten lndragiri Hilir. Jenis komoditas perikanan /aut unggulan dari seluruh jenis ekonomis penting yang ada di Kabupaten lndragiri Hilir adalah ; ikan kurau, udang mantis, ikan bawal putih, ikan malung dan ikan tenggiri. Pangsa pasar untuk hasil perikanan· dari Kabupaten Indragiri Hilir, termasuk komoditas unggulan sudah terpola dengan ·. baik. Jenis a/at penangkapan ikan di kawasan perairan Kabupaten lndragiri Hi/ir yang berpotensi untuk dikembangkan ada/ah a/at tangkap rawai (mini long line) , Jaring insang (gill net) dan jaring tiga lapis (I ram mel net).Item Kajian Penggunaan Kait (snape) pada Tali Cabang (branch line) untuk Alat Tangkap Rawai (mini long fine)(2013-01-22) Syofyan, IrwandyPenelitian ini telah dilaksanakan dan bulan Oktober sampai dengan Desember 2009 bertempat di Laboratorium Bahan dan ALat Penangkapan Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Adapun yang menjadi tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah menemukan bentuk kait (snape) yang sesuai untuk alat tangkap rawai (mini long line). Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pemberian nilai bobot terhadap 3 faktor pengamatan. Dari hasil penelitian dapat diketahui berdasarkan kepada tingkat kesulitan dalam pembuatan ketiga jenis kait ini, maka didapatkan bahwa sampel A sangat sulit untuk dibuat. Sampel B tidak sulit untuk dibuat dan sampel C masuk dalam kategori sulit untuk dibuat. Selanjutnya diketahui bahwa Nilai kekuatan yang didapatkan dari pengujian ketiga bentuk kait yang diuji coba berbeda. Nilai tertinggi didapatkan dari kait sampel A dengan rata-rata (34,7 kg), kemudian diikuti oleh sampel C dengan nilai rata-rata (30,9 kg) dan yang terendah diberikan oleh sampel B dengan nilai rata-rata (13,6 kg). Berdasarkan hasil pengamatan terhadap perubahan bentuk diketahui bahwa sampel B mengalami perubahan bentuk yang lebih besar dibandingkan dengan kedua sampel lainnya. Untuk Sampel A, diketahui bahwa perubahan bentuk berada dibawah sampel B, dengan kata lain tidak begitu besar. Pada sampel C, terjadi perubahan bentuk yang memberikan nilai negatif. Nilai negatif ini terjadi karena perubahan bentuk kait yang memanjang setelah diberi beban.Item PENDUGAAN POTENSI DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN KURAU (Eleutheronema tetradactylum) Dl SEKITAR PULAU BENGKALIS, RIAU(2013-02-14) Syaifuddin; Syofyan, Irwandy; Zain, JonnyIkan kurau memiliki nama Internasional four finger threadfln termasuk jenis ikan kelompok dimersal. Bentuk bulat memanjang warna abu-abu perak kekuningan adanya 4 buah filament pada bagian sirip dada dengan habitat di perairan pesisir. Dalam pengembangan dan pelestarian ikan kurau ada beberapa kendala terutama pada aspek potensi kurau yang ada. Untuk mengantisipasi kendala pengembangan maka perlu dirumuskan arahan kebijakan perikanan perairan Bengkalis, untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang potensi dan pola musim penangkapan ikan kurau. Sehingga diketahui potensi lestari dan tingkat pemanfaatannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan alat tangkap kurau antara lain menganalisis kondisi perikanan ikan kurau dari aspek biologi dan ekologi, mengidentifikasi alat tangkap kurau dari aspek teknologi, pemanfaatan sumberdaya perikanan dan pola musim penangkapan. Metode yang digunakan adalah survey yaitu mengambil data primer dengan cara pengamatan langsung kepada pemilik alat tangkap kurau, data skunder dari Dinas Perikanan bengkalis yang meliputi data produksi selama lima tahun, mengolah data dengan metode surplus pruduksi meliputi catch, effort, catct per unit effort, standarisasi alat tangkap, fishing power index, tingkat pengupayaan dan pemanfaatan Schaefer dan menentuka pola musim penangkapan. Upaya penangkapan (effort) ikan kurau terdiri dari rawai (long line) dan jaring batu (bottom gillnet) yang mempunyai tripnya sama yaitu 6 hari dalam semingga. Effort tahunan tertinggi tahun 2006 sebesar 1627392 trip (gabungan) dan te rend ah tahun 2002 sebesar 388440 trip (gabungan). CPUE tahunan jaring batu berkisar 0,001-0,012 ton/trip dengan rata-rata 0,006 ton/trip. CPUE tahunan rawai antara 0,001-0,004 ton/trip dengan rata-rata 0,002 ton/trip. Sedangkan nilai MSY untuk ikan kurau yang didaratkan di Bengkalis 1140,050 kg/tahun dan nilai upaya optimum fopt sebesar 151000 trip/tahun, sehingga bila dihubungkan antara catch dan tingkat pemanfaatan ikan kurau di Bengkalis telah over fishing atau leblh tangkap dengan tingkat pemanfaatan melebihl 100%. Pola musim penangkapan disamping dipengaruhi oleh factor cuaca dan iklim. Informasi pola musim ditentukan berdasarkan arah angin, juga melihat trend dari gratis berdasarkan hasil tangkapan perbulan selama 6 tahun. Berdasarkan analisis pola musim penangkapan tertinggi pada bulan April, Mai dan Nopember (1391,91), (1330,39) dan (1343,81) sedangkan yang terendah pada bulan Juni yaitu 920,89.Item PENGGUNAAN BAHAN PENGAWET TUMBUHAN TERHADAP DAYA TAHAN PUTUS (BREAKING STRENGTH) DAN PANJANG PUTUS (BREAKING LENGTH) BENANG BAHAN ALAT PENANGKAPAN IKAN(2014-11-22) Yusniar, Hamidy; Bustari; Syofyan, IrwandyPcnctitinn ynng clilakiikan imtiik bcrbagai macam alat pcnangkapnn guna mcnuju kcarah Icbih baik menunlut penggunaan bahan yang sesuni dan teniji kualHasnya Karcna penggunaan bahan yang scsuai akan menentukan tujuan dan efisiensi pcnangkapan Sccara umum alat pcnangkapan yang digunakan oleh nciayan, sebagian beaar materialnya tcrbuat dari benang, seperti gill net, Jala, poncing, purse seine, trawl dan lain sebagainya Jika diklasifikasikan lagi bahan untuk mcrakit alat-alat ini ada yang bcrasal dari serat alami (natural fibre) seperti ; kapas, rami, sisal, sabut kelapa, ijuk dan yute scrta ada yang bcrasal dari serat buatan {synthetic fibre) seperti: polyamide {PA), polyester {Pl'lS), polyvinylchloride {PVC), polyvynilalcohol {PVA) dan lain sebagainya Scrabut tumbuh-tumbuhan merupakan bagian dari tanaman yang sebagian besar tcrdiri dari cellulose. Oleh karcna itu bila kondisinya Icmbab atau terendam dalam air akan diserang oleh micro-organismc.Item Studi Kasus Keberadaan Sampah Pada Hasil Tangkapan Nelayan Pengerih Yang Dioperasikan Di Perairan Selat Air Hitam(2015-02-28) Syofyan, IrwandyPenelitian tentang keberadaan sampah pada hasil tangkapan nelayan pengerih telah dilakukan pada bulan September 2010 di perairan Selat Air Hitam Kabupaten Kepulauan Meranti, Propinsi Riau. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui jenis dan asal sampah yang tertangkap pada alat tangkap pengerih. Metoda yang digunakan adalah metode survei dengan cara menghitung dan mengidentifikasi jenis dan jumlah serta asal sampah yang tertangkap dalam alat tangkap pengerih. Proses perhitungan jumlah sampah yang tertangkap alat pengerih dilakukan dengan melihat prosentasenya dalam hasil tangkapan pengerih. Untuk menentukan jenis sampah, sampah yang tertangkap pengerih dipisahkan menurut kategori organik dan an-organik. Sedangkan asal sampah di identifikasi berdasarkan jenis sampah dan keberadaan aktifitas masyarakat disekitar daerah pengoperasian alat tangkap pengerih. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari total hasil tangkapan pengerih 38% diantaranya adalah sampah. Jenis sampah yang tertangkap terdiri dari total keseluruhan sampah 71% adalah jenis sampah anorganik. Sedangkan untuk asal sampah umumnya berasal dari aktifitas rumah tangga.