Browsing by Author "Sidiq, Siti Sofro"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Community-Based Ecotourism Development in Sultan Syarif Qasyim Forest Park District of Minas, Siak District of Riau Province(2015-01-31) Sidiq, Siti SofroThis research aims to determine the POtential of flora and fauna. Research type uses descriptive qualitative analysis approach, a way of extractinq observations. in-depth 1nterv1ews w1th the local community, includ1nq documentation. Data analysis technique usinq a qualitative approach to describe related to Photoaraphy Flora and Fauna potential as well as community Involvement 1n relation to the commun1t~-based ecotourism development Sultan Syarif Qasyim Forest Preserve Tour1sm is the authenticity conse111ation forests also used as the Elephant Traininq Center (PLG) Uniqueness/Rarity Include pristine forests and the Elephant Traminq Center. As the reqion with the lowland and rain forest tvoe. Forest Park area of Sultan Syarif Qasim has the potential flo1a and fauna are verv diverse beth nat1ve species of the reo ion and that have to come from outside the reqion Noted more than 127 plant spec1es of flora that IS nat1ve forest dominated SSQ Tahura of familY D1pterocarpaceae, Lauraceae. Euphomeaceae. Anacardiaceae quttiferae. Sapotaceae. MvrtaceaE. etc. Can be found at least 42 spec1es of birds, 4 species of reptiles and 16 species of mammals. Among the 42 species of birds are the only bird species in Sumatra, namely bird Serind1t Malay (Loriculus galgulu<). Community Participation In Forest Reqion II Made Qasim Sultan Sarif Ecotounsm place Socio-cultural values of the community also helps communities and cultures need to be preserved because 1t would be un1que to the area so that 1f tounsts v1sit1nq w1ll remember Vihat 1s in the area ofthe tourist area and mav be characteristic of the area so that 11 is easy to promote the area as an existing characteristic of the area.Item Identitas Budaya Proto Melayu Suku Asli Anak Rawa Di Desa Penyengat Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Provinsi Riau (Perspektif Antropologi Ekologis)(2016-01-05) Sidiq, Siti Sofro; Harto, SyafriManusia dan alam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembentukan budaya. Berbagai pendapat ahli menyatakan bahwa lingkungan ekologis selalu berhasil memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produk budaya sebuah kelompok masyarakat. Masyarakat proto melayu merupakan kelompok yang identik dengan ketergantungannya terhadap alam. Salah satu di antaranya masih dapat ditemukan di Desa Penyengat, yaitu Suku Asli Anak Rawa. Mata pencaharian berburu meramu dan pengaruh kepercayaan terhadap ajaran nenek moyang mampu dicirikan dalam kehidupan kesehariannya. Melalui perspektif antropologi ekologis, penelitian ini berusaha untuk mengungkap identitas Suku Asli Anak Rawa sebagai bagian dari proto melayu yang masih tersisaItem Kesenjangan sosial di kecamatan pangean kab. Kuantan singingi provinsi riau(wahyu sari yeni, 2019-03-21) Etika, Etika; Sidiq, Siti SofroKesenjangan yang terjadi di Kecamatan Pangean merupakan sebuah bentuk kesenjangan sosial yang apabila dibiarkan akan dapat berdampak buruk bagi masyarakat, karena ketidaksetaraan kemakmuran merupakan salah satu pemicu yang memungkinkan orang-orang tidak bisa hidup bermasyarakat dengan baik dan tenang, serta menimbulkan kecemburuan sosial. Dengan demikian, pengurangan kesenjangan sama pentingnya dengan pengurangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kesenjangan sosial, peta potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tesedia, tantangan dan hambatan yang berpotensi menghambat pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan desa serta memperoleh strategi pembangunan desa yang sistematis, efektif, tepat sasaran dan tepat guna untuk Kecamatan Pangean Kab. Kuantan Singingi Provinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literature. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan sosial yang terjadi di Kecamatan Pangean disebabkan oleh adanya ketimpangan akses terhadapa sumber daya alam, ketimpangan kualitas sumber daya manusia, ketimpangan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, serta kesenjangan infrastrukturItem Pelatihan Strategi Promosi Ekowisata Mangrove Di Desa Mengkapan Kabupaten Siakprovinsi Riau(wahyu sari yeni, 2019-03-21) Sidiq, Siti Sofro; Sulistyani, Andri; Musadad, MusadadCoastal area has various potencies and natural resources, so that it should be optimized to fulfill the needs of local community and improve their welfare.One form of its use is as an ecotourism area. Ecotourism is a product of tourism that combines the responsible travel and adventure. Riau Province has many mangrove ecotourism. One of them is located at Mengkapan Village, Siak District. This mangrove area could be optimized as an ecotourism spot. However, the weakness of local people and its management in promoting this areamade it less known by the potential tourist market. Thus, this research tends to formulate a comprehensive promotion programforMengkapan Mangrove Ecotourism. It focused on personal selling training program done in groups by local community as tourism service providerin order to gain market segmentations.This program includes some activities, such asconducting training to make sales support and tour packages. At last, this program seeks to explore community initiative in gaining their welfare according to their local wisdom.Item Pembinaan Dan Pendampingan Kelompok Kerja Sadar Wisata (Pokdarwis) Di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Kabupaten Kampar(wahyu sari yeni, 2019-07-30) Sidiq, Siti Sofro; Sulistyani, Andri; Musadad, Musadad; Etika, EtikaPokdarwis di Desa Wisata Buluh Cina Kec. Siak Kab. Kampar yang telah dibentuk dan diresmikan oleh pemerintah pada tahun 2015. Namun demikian, daerah yang memiliki pesona alam dan budaya yang potensial ini sangat kurang diperhatikan, terlihat dari hutan yang tak lagi asri, pohon banyak yang tumbang dan suasana yang gersang. Fasilitas yang ada di sekitarnya juga tak terawat, tampak dari toilet yang sudah tak layak digunakan, pendopo yang kotor dan tak bisa ditempati lagi untuk bersantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan Untuk meningkatkan pemahaman kelompok pokdarwis Desa Wisata Buluh Cina tentang tujuan dan fungsi adanya organisasi kepariwisataan, menciptakan situasi dan lingkungan kepariwisataan yang bersih dan nyaman sehingga dapat meningkatkan minat kunjungan wistawan serta dapat menumbuhkan iklim usaha kepariwisataan yang prospektif tersebut, dan untuk meningkatkan pendapatan dan peluang lapangan pekerjaan, serta dampak ekonomi multi ganda pariwisata bagi masyarakat dengan pengembangan potensi pariwisata yang dimiliki Desa Buluh Cina. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan diskusi, memberikan pelatihan dan lokakarya (workshop) melalui penyajian materi yang diberikan dalam bentuk sosialisasi dan interaksi dengan dalam perawatan sarana prasarana serta objek wisata yang dimiliki Desa Buluh Cina, Melakukan pembinaan kepada para Pokdarwis untuk mendata potensi wisata yang ada di Desa Wisata Buluh Cina, memberikan pendampingan dalam mengidentifikasi peluang-peluang wisata baru yang dapat dikembangkan, melakukan pembinaan dan pendampingan peluang wisata sehingga dapat membuka lapangan kerja baru.