Browsing by Author "Sahuri, Chalid"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Evaluasi Pengentasan Kemiskinan Melalui Program Pemerintah Di Kecamatan Kerinci Kabupaten Pelalawan(2015-07-30) Sadad, Abdul; Rusli, Zaili; Sahuri, Chalid; SujiantoHampir seluruh instansi terutama pemerintah daerah mengakomodir program pengentasan kemiskinan di dalam program kerjanya. Tentunya berlandaskan pada pemahaman bahwa program yang dilaksanakan memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan, karena pada dasarnya program yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendapatan. Kemiskinan menjadi salah satu ukuran terpenting untuk mengetahui tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga. Sebagai suatu ukuran agregat, tingkat kemiskinan di suatu wilayah lazim digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan di wilayah tersebut. Dengan demikian, kemiskinan menjadi salah satu tema utama pembangunan. Keberhasilan dan kegagalan pembangunan acapkali diukur berdasarkan perubahan pada tingkat kemiskinan (Suryahadi dan Sumarto, 2001).Item EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK: ANALISIS KETIDAKPUASAN MASYARAKAT DALAM PELAYANAN E-KTP(2014-05-20) Sahuri, Chalid; ZulkarnainiPenelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas pelayanan dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas pelayanan e-KTP di Kota Pekanbaru. Desain penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pemilihan disain kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian menyimpulkan Pelayanan e-KTP oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru memang belum berjalan secara optimal. Namun dalam proses pelayanan yang diberikan, sebagai sebuah organisasi Disdukcapil sudah cukup mampu menghasilkan produktivitas dan kepuasan kerja bagi anggota organisasinya. Faktor yang mempengaruhi efektivitas pelayanan e-KTP di Kota Pekanbaru adalah faktor kondisi lingkungan organisasi dan kebijakan praktek manajemen. Faktor kondisi lingkungan organisasi, kelemahan dan tantangan yang dimiliki belum mampu dicarikan solusi yang tepat dalam menyelesaikannya. Faktor kebijakan praktek manajemen proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih sangat menganggu pelaksanaan pekerjaan yang sudah dibebankan.Item Penyuluhan Penyusunan Peraturan Desa Yang Partisipatif Di Desa Seberang Sungai, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi(wahyu sari yeni, 2019-03-21) RFS, Harapan Tua; Sahuri, Chalid; Meilani, NL; Syofian, SyofianKonsekuensi logis dari implementasi Otonomi Desa adalah makin meningkatnya tuntutan untuk mewujudkan proses pembangunan yang pasrtisipatif di tingkat desa. Hal ini pada tataran yang lebih luas berimplikasi pada proses perencanaan pembangunan desa itu sendiri. Perencanaan pembangunan akan menghasilkan kebijakan tingkat desa, misalnya Peraturan Desa (Perdes). Desa Seberang Sungai merupakan salahsatu desa hasil pemekaran dan relatif masih muda jika dibandingkan dnegan desa-desa lain di Kabupaten Kuantan Singingi. Oleh karena itu dirasa perlu untuk melakukan penyuluhan terkait dengan proses penyusunan Perdes yang partisipatif di Desa Seberang Sungai. Tujuan kegiatan ini secara umum hendak menggali dan menemukenali problematika yang dihadapi Desa Seberang Sungai dalam proses penyusunan Perdes dalam kaitannya dengan perwujudan perencanaan pembangunan yang partisipatif. Metode penerapan dalam kegiatan ini diaplikasikan dengan merujuk pada prinsip pemecahan masalah yang kontekstual di Kecamatan Mempura, yaitu acceptable, accountable, komunikatif, dan continuity. Secara operasional dilakukan pemaparan materi yang berbasis problem based learning and communication, tanya jawab dengan audience dan sumbangsaran (brainstroming). Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan lancar dan sukses serta penuh dengan antusiasme dari aparat Desa Seberang Sungai maupun dari masyarakat setempat. Melalui pertanyaan-pertanyaan pembuka wacana dan wawasan yang dilemparkan secara random, dapat diketahui bahwa perangkat desa masih memiliki pemahaman yang minim tentang bagaimana menyusun Perdes yang partisipatif. Dari sisi masyarakat sendiri juga agaknya masih awam dalam memaknai dan memahami pentingnya partisipasi masyarakat. Teridentifikasi beberapa kendala yang selama ini dihadapi oleh perangkat desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyususnan Perdes. Selanjutnya, penting untuk dirancang rencana aksi dan tindak lanjut (follow up) sebagai bentuk keberlanjutan (continuity) dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini agar benar-benar membawa dampak positif serta menjadi salahsatu upaya untuk mewujudkan kemandirian masyarakat di Desa Seberang Sungai