Browsing by Author "Pahlawan, Indra"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Kerja Sama Indonesia Dan Center For International Forestry Research (CIFOR)(wahyu sari yeni, 2019-07-29) Waluyo, Tri Joko; Pahlawan, IndraThis research aimed to cexplain the cooperation of Indonesia and an international organization CIFOR at a reducing emissions from deforestation and forest degradation. This organization is an organization that focused on forestry research. CIFOR exists since the issue of climate change become the attention of the world and also the attention of student. Indonesia became one of the foremost in support of the issue. In COP 13 which is a string of framework under the UNFCCC appears a scheme for Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation. The scheme also is the reference Indonesia and other countries for support to solve the problems of climate change, such a scheme known as REDD. The theory used in this paper is the role theory. In this research, the method used of qualitative methods, qualitative research is a descriptive understanding. This research found that the cooperation between Indonesia and CIFOR are in supporting and contributing to solve problem as motivator, communicator, and fasilitator.Item KERJASAMA PEMERINTAH INDONESIA DAN SINGAPURA DALAM PENETAPAN KAWASAN SPECIAL ECONOMIC ZONE DI WILAYAH BATAM BINTAN KARIMUN (BBK)(2014-05-20) Pahlawan, Indra; Afrizal; Suyastri, Cifebrima; Prayuda, RendiPenelitian ini merupakan sebuah kajian yang menganalisa mengenai kerjasama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam penetapan kawasan Special Economic Zone di wilayah Batam Bintan dan Karimun. Secara geografis wilayah Batam, Bintan dan Karimun sangat dekat dengan Singapura yang memiliki perekonomian yang sangat maju, oleh karena itu pemerintah Indonesia menyepakati kerjasama kawasan spesial ekonomi dengan Singapura yang bertujuan untuk memajukan perekonomian wilayah perbatasan. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yang diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. Lokasi penelitian berada di wilayah Batam, Bintan dan Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Penulis mengumpulkan data-data penelitian dari beberapa buku, ensiklopedia, jurnal, media massa beberapa situs media internet lainnya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kerjasama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam penetapan kawasan Special Economic Zone di wilayah Batam Bintan dan Karimun karena didorong untuk mengembangkan perekonomian di wilayah Batam, Bintan dan Karimun seiring dengan perekonomian Singapura. Hasil kerjasama pemerintah Indonesia dan Singapura dalam penetapan kawasan spesial ekonomi dengan Singapura adalah transfer teknologi antara Singapura dan Indonesia, bidang perdagangan berupa peningkatan angka perdagangan Indonesia dan Singapura sehingga juga berdampak pada peningkatan angka perekonomian masyarakat diwilayah perbatasan, bidang investasi berupa peningkatan nilai investasi Singapura ke Indonesia dengan jumlah 34,2% dari total seluruh investasi PMA di IndonesiaItem Regionalismen Terbuka Di Asia Tenggara Pada Proses Efektifitas Lembaga Regional (Studi Kasus Asean)(wahyu sari yeni, 2019-03-21) Pahlawan, Indra; Suyastri, CifebrimaPenelitian ini menganalisis realitas Regionalisasi di Kawasan Asia Tenggara dan ini tentunya dengan relevansinya dengan masa sekarang dan bagaimana prospek serta tantangannya ke depan untuk membawa Asia Tenggara secara wilayah dan negara-negara anggota ASEAN secara politik ekonomi pada tujuan utama ASEAN. AFTA yang dibentuk dengan tujuan utama meninkatkan daya saing negara ASEAN di pasar internasional dan diharapkan untuk meningkatkan perdagangan-perdagangan intrakawasan ternyata tidak terimplementasi dengan sempurna. Godaan untuk menjalin sebuah kerja sama baik bilateral maupun multilateran negara-negara Anggota ASEAN dengan negara maupun organisasi di luar kawasan ASEAN seperti Amerika, Inggris, Uni Eropa, negara-negara Asia Pasifik, negara-negara Asia Timur seperti Cina, Jepang, dan Korea, ternyata jauh lebih menggoda. Sampai kemudian ada kita mengenal forum EAEC (East Asian Economical Caucus), ASEAN+3, ASEAN+1, bahkan ASEAN+6. Kepentingan politik nasional setiap bangsa dan negara pendiri diberikan secara berdaulat pada masing-masing negara anggota sehingga secara sederhana dipahami bahwa ASEAN walaupun berwajah organisasi regional di berbagai bidang kerja sama, tapi dalam implementasinya hanya bergerak di bidang ekonomi karena tidak memiliki wewenang untuk saling mencampuri urusan politik dan stabilitas nasional dalam negeri setiap negara anggota, meskipun kesadaran akan dampak konflik lokal itu pada nantinya akan memicu konflik kawasan region Asia Tenggara disadari oleh setiap negara anggota