Browsing by Author "Nursal, Nursal"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Budidaya Bawang Dayak Pada Lahan Bekas Karlahut Dan Produksi Teh Badak Sebagai Tanaman Obat Herbal Menuju Desa Gambut Sejahtera Di Kecamatan Bungaraya(wahyu sari yeni, 2018-11-06) Yustina, Yustina; Syafii, Wan; Nursal, NursalKecamatan Bungaraya mempunyai lahan yang subur baik untuk daerah pertanian maupun perkebunan. Letak strategis yaitu persimpangan lalu lintas dari kabupaten Bengkalis dan persimpangan perjalanan darat penghubung dari beberapa kabupaten yang melalui dermaga di Buton. Potensi topografi dan kesuburan tanah di kecamatan Bungaraya ini berpotensi berkembang dalam dunia usaha, seperti budidaya Bawang dayak dan mengolahnya menjadi obat herbal, yang sangat ini dibutuhkan masyarakat. Daerah bekas Kebakaran Lahan dan Hutan (KARLAHUT) biasanya dimanfaatkan untuk perkebunan kelapa sawit. Agar pengawasan dan pemanfaatan bekas lahan KARLAHUT lebih efisien dan bernilai guna, maka lahan tersebut dapat diselang-seling dengan ditanaman Bawang dayak. Kondisi alam Tanaman Bawang dayak (Kalimantan) diduga cendrung serupa dengan kondisi alam di kabupaten Siak. Maka dari itu diperlukan informasi teknik pembibitan dan budi daya Bawang dayak. Selain itu, informasi pengolahan bawang dayak dan khasiatnya sebagai obat herbal dapat dijadikan sebagai peluang usaha masyarakat di kecamatan Bungaraya kabupaten Siak. Permasalahan mitra yaitu: kurangnya pengetahuan dan partisipasi pemanfaatan lahan bekas kebakaran lahan dan hutan, kurangnya pemanfaatan kebun kelapa sawit untuk tanaman tanaman tumpang sari untuk budidaya Bawang dayak (BADAK), belum diketahuinya manfaat dan khasiat BADAK, belum dipahami pengolahannya sebagai obat herbal berupa teh celup BADAK yang berpeluang dijadikan usaha home industri rumah tangga. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah sebanyak 60 orang, terdiri dari guru di Kecamatan Bungaraya (20 orang), Ibu penggerak PKK kecamatan (20 orang), Oganisasi pemuda, LSM (20 orang). Tujuan yang ingin dicapai adalah melatih masyarakat untuk memanfaatkan lahan bekas kebakaran lahan dan hutan atau tanaman selingan pada kebun sawit untuk budidaya tanaman Bawang dayak; 2) mengetahui kahasiat dari tanaman ini dapat dirasakan oleh semua orang dengan mudah; 3) terampil mengolah umbi bawang dayak menjadi Teh Badak (Bawang Dayak), pengemasan dan pemasarannya sebagai usaha rumah tangga untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Metode kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari 2 tahapan kegiatan yaitu : 1 Sosialisasi pemanfaatan lahan bekas KARLAHUT, dang staterti pemanfaatan tanaman tumpang sari BADAK di kebun kelapa sawit serta manfaat BADK sebagai obat herbal dan potensinya untuk kegiatan home industri Teh celup BADAK; 2)Pelatihan Mitra Pelatihan strategi dan teknik budidaya BADAK (teknik pembenihan, pengadaan stok benih BADAK, produktivitas BADAK),3) Pelatihan kolaborasi stratrgi pengolahan teh celup BADAK, pengemasan dan strategi pemasaran. Hasil yang akan dicapai adalah: 1) Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan lahan bekas KARLAHUT dan budidaya bawang dayak, khasiat dan manfaat nya; 2) Meningkatnya keterampilan dan minat teknik budidaya BADAK, pengolahan, pengemasan dan strategi pemasaran BADAK sebagai obat herbal; 3) tumbuhnya home industri teh celup BADAK untuk menambah pendapatan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa gambut sejahtera di kecamatan Bungaraya. Luaran dari kegiatan publikasi, biner, draf buku saku tentang khasiat dan cara pengolahan bawang bayak dan produk kemasan teh BADAKItem Edukasi Pencegahan Kebakaran Lahan Dan Hutan (KARLAHUT) Melalui Pendampingan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Ur Di Kabupaten Siak – Provinsi Riau(wahyu sari yeni, 2018-11-06) Yustina, Yustina; Syafii, Wan; Nursal, Nursal; Hasibuan, SaberinaFaktor-faktor penyebab kurangnya pengetahuan dan partisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan pada pendidikan Menengah di kabupaten Siak Propinsi Riau ditinjau dari Standar Kompetensi (SK2) proses pembelajaran yang terkait dengan partisipasi peserta didik terhadap kepedulian lingkungan berkelanjutan. Faktor-faktor kendala kurangnya partisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan pada peserta pendidikan menengah di Propinsi Riau sebagai berikut: 1) Kurangnya motivasi dan wadah yang menaungi kreativitas kepedulian terhadap pencegahan KARLAHUT dikalangan pendididikan menengah. 2) Kurangnya materi pembelajaran pencegahan KARLAHUT secara kontekstual yang terjadi di Propinsi Riau. 3) Tidak tersedianya media interaktif pembelajaran terkait dengan pencegahan KARLAHUT. 4) Kurangnya pengembangan inovasi pembelajaran terkait dengan pencegahan KARLAHUT. 5) Belum tersedia muatan lokal terkait dengan pembelajaran pencegahan KARLAHUT. Upaya mengatasi masalah yaitu melalui sosialisasi dan pelatihan pencegahan KARLAHUT mencakup pengayaan materi karakteristik tipologi ekosistem gambut, pengembangan perangkat pembelajaran, inovasi pembelajaran. Pelatihan edukasi pencegahan karlahut pada tanggal 12 dan 13 Agustus 2016 diikuti 47 peserta ( 94%) dari jumlah peserta yang ditunjuk oleh ketua UPTD Kecamatan Bungaraya, peserta yang hadir terdiri dari 19 orang guru SMA/SMK dari 3 sekolah, dan 28 orang guru SMP yang berasal dari 4 sekolah di kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Dari hasil pelatihan, maka dapat dipetakan bahwa sekolah menengah (SMP, SMA dan SMK) di kecamatan Bungaraya belum mengintegrasikan fenomena KARLAHUT dalam pembelajaran secara kontekstual dalam menambah wawasan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Hasil pelatihan, disarankan penambahan urutan kegiatan dan kolom penilaian pada draf LKPD. Akhir kegiatan, guru disarankan mengujikan draf LKPD kepada siswanya, pelatihan penilaian LKPD pada tanggal 20 Agustus. Pendampingan penilaian LKPD dengan mengevaluasi hasil LKPD yang telah dikerjakan siswa SMPN 1 Bungaraya dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2016, dari latihan pendampingan didapat yaitu: 1) Guru sudah terampil menyusun kisi-kisi dan indikator pada instrumen penilaian LKPD siswa. 2) Guru sudah dapat mengkaitkan isu karlahut dalam kegiatan pembelajaran secara kontekstual. 3) Guru termotivasi menerapkan LKPD Karlahut dalam pembelajaran, dan mengembangkannya dalam penelitian selanjutnya. 4) Guru termotivasi mengembangkan perangkat pembelajaran dan perlunya wadah penelitian pengembangan pendidikan, dan mereka membentuk wadah bernama “Forum Binaan Edukasi Kampung Bungaraya” dengan pendampingan dari LPTK FKIP UR dan LPPM UR.Item Estimasi Serapan Co2 Pada Arboretum Universitas Riau(2018-04-03) Wulandari, Sri; Suwondo, Suwondo; Nursal, Nursal; Casther, CastherThis study was conducted to determine the estimation CO2 absorption in the arboretum Riau University. The method used is purposive random sampling by considering the condition of vegetation and topography. The research parameters were: (1) vegetation analysis; (2) carbon stock and (3) CO2 absorption. Vegetation of trees in the arboretum Riau University has 25 family, 44 species and 604 individuals with average density of 55.26 ind / ha, frequency average of 8.48, average dominance of 10.66 m2 / ha, and the average diversity index of 2. 94 with medium category. The most important tree species in absorbing CO2 is Hevea brasiliensis of 0.51 ton / ha. Total carbon reserves of 1.12 tons / ha and CO2 uptake of 4.11 tons / ha. With an arboretum area of the University of Riau ± 10 ha then the absorption of CO2 that occurs is 41.1 tonsItem Pengelolaan Potensi Alam Dan Pengolahan Ikan Kreatif Menuju Eduekowisata Di Desa Buluhcina Sub Das Sungai Kampar Kecamatan Siak Hulu(wahyu sari yeni, 2018-11-06) Yustina, Yustina; Suharman, Indra; Nursal, NursalJarak tempuh desa Buluhcina yang cukup dekat dari kota Pekanbaru (Pusat Kota Provinsi Riau), kebanyakan penduduk telah memiliki sarana transportasi berupa kendaraan roda dua serta jalan dengan keadaan yang terbilang bagus. Hal ini tentunya sangat mendukung perkembangan perekonomian dan pelaksanaan Desa Buluhcina. Wilayah Desa Buluhcina termasuk dataran rendah, yang sebagian besar terdiri dari tanah perkebunan dengan kesuburan tanah cukup tinggi, sehingga hasil perkebunan sangat mendukung kesejahteraan masyarakat