Browsing by Author "Nurhamlin"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item INDEKS TATAKELOLA PEMERINTAHAN PROVINSI RIAU(2014-05-20) NurhamlinIndonesia Governance Index (IGI) merupakan pengukuran kinerja tata-kelola pemerintahan provinsi di Indonesia. Pengukuran dilakukan terhadap empat sektor pemerintahan (governance), yaitu: pemerintah (government), birokrasi (bureaucracy), masyarakat sipil (civil society) dan masyarakat ekonomi (economic society). Keempat sektor tersebut diukur menggunakan enam parameter good governance, yaitu: partisipasi (participation), akuntabilitas (accountability), keadilan (fairness), transparansi (transparency), efisiensi (efficiency) dan efektifitas (effectiveness). Dengan menggunakan metode statistik tertentu, penilaian terhadap sektor-sektor governance di atas, dituangkan dalam suatu indeks yang memungkinkan dibuat ranking governance provinsi Riau. Selain menggunakan data obyektif juga digunakan data persepsi dari Well Informed Persons (WIP) terutama informasi dari penyelenggaraan tatakelola pemerintahan di Riau. Hasil peneltiian menyimpulkan bahwa indeks tatakelola pemerintahan Riau termasuk kategori cenderung baik (6,17) yang didukung oleh tatakelola birokrasi dan masyarakat sipil yang cenderung baik, namun masih dipengaruhi oleh arena pemerintah dan masyarakat ekonomi yang masih tergolong cukupItem KONFLIK MASYARAKAT DAN PERUSAHAAN PERKEBUNAN SERTA ALTERNATIF PENYELESAIANNYA DI KABUPATEN ROKAN HULU(2014-03-03) Basri; NurhamlinProses pengembangan lahan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam beberapa dekade terakhir telah banyak menimbulkan konflik dengan masyarakat. Tidak dipungkiri bahwa Kabupaten Rokan Hulu memang memiliki potensi daerah yang tinggi pada sektor perkebunan kelapa sawit dengan luasan mencapai 203.216 ha. Hal ini pula yang membuat perusahaan perkebunan kelapa sawit banyak membangun pabrik, menguasai dan mengembangkan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit di kabupaten Rokan Hulu. Melalui metode deskriftif analistis dipaparkan situasi dan fenomena yang konflik yang terjadi terutama penyebab dan upaya penyelesaian konflik tersebut. Tingginya konflik yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan, dapat dipaparkan penyebabnya antara lain; tuntutan masyarakat terhadap perusahaan, kecemburuan sosial masyarakat lokal, penyerobotan lahan oleh masyarakat maupun perusahaan, kurangnya kepedulian pemerintah dalam penyelesaian konflik yang berkepanjangan serta beberapa penyebab lain yang memiliki karakteristik berbeda antar daerah. Beberapa konflik yang terjadi diberikan solusi alternatif penyelesaian diantaranya; berupa kajian kebijakan pemerintah terhadap izin perkebunan, pemetaan areal hutan dan perkebunan agar diperoleh tapal batas yang jelas, menghilangkan dasar konflik dari tindakan-tindakan mereka yang sedang berkonflik, kemenangan pihak yang satu dan kekalahan di pihak yang lain, kompromi, perdamaian dan ketidakmungkinan untuk berdamai, menggiat mediasi antara pihak yang berkonflik serta penerapan ajaran agama sebagai upaya agar intensitas maupun durasi konflik dapat dikurangi atau bahkan dapat direduksi terutama konflik yang telah berlangsung sekian lama akibat repetisi konflik-konflik yang terjadi sebelumnya.Item Peran Organisasi Non Pemerintah Dalam Pemberdayaan Masarakat (Studi Kasus Yayasan Fajar Amanah Di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak)(2016-01-05) Indrawati; NurhamlinKemiskinan dan ketidakmampuan masih merupakan kondisi yang banyak dijumpai dalam masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan. Tujuan Penelitian ini antara lain; 1) Untuk mengetahui Profil Yayasan Fajar Amanah di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, 2) Menganalisis peran Organisasi Non Pemerintah khususnya Yayasan Fajar Amanah dalam pemberdayaan masyarakat Desa di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. 3) Untuk mengetahui kendala dan straegi pemberdayaan yang dilakukan. Menurut Korten, Cara LSM menjadi fasilitator adalah dengan membantu rakyat mengorganisasi diri, mengidentifikasi kebutuhan lokal dan memobilisasi sumber daya dari luar sebagai tambahan sumber daya lokal jika yang tersedia tidak memadai guna memenuhi kebutuhan tertentu (Prijono,1996;99-101). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, dan subjek penelitian adalah para pengurus Yayasan Fajar Amanah dan beberapa perwakilan dari kelompok masyarakat yang telah dibina oleh yayasan tersebut dengan menggunakan teknik Snowball Sampling. Setelah data dikumpulkan melalui teknik observasi dan wawancara mendalam, selanjutnya analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendirian Yayasan Fajar Amanah adalah digagas oleh seorang pengandang cacat (difabel) yang terpaksa menerima pemutusan hubungan kerha (PHK) setelah mengalami kecelakaan kerja. Beberapa kegiatan pemberdayaan yang dilakukan meliputi pendidikan Sekolah Luar Biasa, pembinaan keterampilan, pengembangan usaha ekonomi dan bantuan terhadap lansia, janda beresiko dan keluarga miskin. Dalam menjalanlkan aktivitasnya masih terdapat kendala seperti pendanaan, sumber daya tenaga pengajar, Untuk mengatasinya dilakukan dengan menerapkan strategi aktif, pasif dan strategi jaringan