Browsing by Author "Nuraini"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
Item DOMESIKASI IKAN TAPAH (Walalago leerii) PADA PADAT TEBAR BERBEDA YANG DIBERI PAKAN BOKASHI(2013-02-12) NurainiIkan uji yang di gunakan ikan tapah (Wallago leerii) sebanyak 50 ekor, panjang 25 - 50 cm/ ekor. Wadah penelitian akuarium (60 x 40 X 40) cm), yang diisi air 72 liter (tinggi air 30 cm) sebanyak 9 unit. Pakan yang diberikan adalah pellet bokashi. Metode penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor 3 taraf perlakuan, masing masing 3 ulangan. Perlakauan dalam penenlitian ini adalah PI: 2 ekor/ 72 liter air, P2 : 3 ekor/72 liter air dan P3 : 4 ekor/ 72 liter air. Penelitian di lakukan selama 45 hari. Hasil penelitian di peroleh bahwa pemberian pakan bokashi pada padat tebar berbeda memberi pengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan pertumbuhan bobot harian. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi di dapat pada perlakuan PI sebesar 22, 78 g. Pertumbuhan bobot harian tertinggi pada PI sebesar 0,41 g. Kelulus hidupan untuk P1,P2,P3, adalah 100 %. Parameter kualitas air yang diukur masih layak untuk kehidupan ikan yaitu: suhu 26 - 28 °C, pH 5-6, oksigen 5,8 - 6,2 mg/ liter dan NH3 sebesar 0,004-0,147 mg/liter.Item Makna Penerjemahan Idiom Bahasa Jepang Pada Komik Doraemon Edisi Sebelas(2013-08-01) NurainiThis thesis entitled “definition of idiom translation in Doraemon comic at eleven editions”. This research is about translation of Japanese’s idiom into Indonesia’s language which takes Doraemon comic in Japanese language and the translation in Indonesia language as the object. The method of this research was descriptive, and the theory that used in this research was semantic theory, shift translation, and theory of idioms. The analysis of this research starts from the determination of Japanese idioms that related to parts of the body and feelings that include in that comic. The result of the research showed that form 20 source language idioms that already found, there are 3 idioms that change into target language idioms and there are 17 translate into non idiom, when we looked to the appropriateness, almost data that already translated are appropriate with the context of the pictures in that comic. There are many changeable shift from the translation. This research is expected can give useful contribution and help the other research about translation of Japanese language into Indonesia language, especially, in idioms translation.Item Pengaruh Beberapa Jenis Pakan Alami Terhadap Kelulushidupan Dan Pertumbuhan Larva Ikan Selais Danau (Qmpok hypopthalmusl)(2012-12-07) Yurisman; Nuraini; Nasution, SyafruddinPenelitian pengaruh beberapa jenis pakan alami terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan selais {Ompok hypopthamus) telah dilakukan pada bulan Januari 2007 bertempat dilaboratorium Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelulushidupan dan pertumbuhan larva ikan selais {Ompok hypopthalmus) dengan pemberian jenis pakan alami yang berbeda. Dari hasil penelitian dapat diketahui jenis pakan alami yang cocok sebagai pengganti Artemia sp. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan selais yang berumur 4 hari diperoleh dari hasil pemijahan sendiri dengan menggunakan rangsangan ektrak kelenjar hipofisa ikan mas dengan dosis 4 kg^erat induk. Sedangkan pakan alami yang diujikan adalah Artemis sp, Moina sp, Dapnia sp dan Tubifek sp. Pakan diberikan 3 kali sehari pada pagi, siang dan sore hari secara adlibitum. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) empat perlakuan dan 3 kali ulangan. Parameter yang diukur adalah kelulushidupan larva, pertumbuhan panjang dan berat, serta laju pertumbuhan harian. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kelulushidupan tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian pakan Tubifek sp. Sedangkan pertumbuhan berat dan panjang tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian Tubifek sp, begitu pula dengan pertambahan bobot harian diperoleh pada perlakuan pemberian pakan Tubifek sp. Kualitas air selama penelitian memberikan kisaran yang layak pada pertumbuhaji larva ikan selais.Item Pengaruh Kombinasi Penyuntikan Ekstrak Kelenjar Hipofisa Ikan Mas (Cyprinus carpio) dan Hormon Human Chrorionic Gonadotropin Terhadap Ovulasi dan Daya Tetas Telur Ikan Selais (Ompok hypopthalmus)(2013-02-09) NurainiTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis terbaik dari kombinasi penyuntikan kelenjar hipofisa ikan mas dan hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) terhadap ovulasi dan daya tetas telur ikan selais (Ompok hypopthalmus). Adapun induk yang digunakan berasal dar danau Jbaru Desa Mentulik , Kabupaten Kampar dengan ukuran berat 120 - 156 gram dan panjang 26,5 - 27,5 cm. Wadah yang digunakan sebagai tempat induk dan tempat incubasi telur adalah akuarium sebanyak 16 buah dengan ukuran masing-masingnya 65 x 45 x 40 cm. Sedangkan zat perangsang yang digunakan adalah larutan kelenjar hipofisa ikan mas (Cyprinus carpio L) segar dan Hormon Human Chrorionic Gonadotropin (HCG) dalam bentuk bubuk yang 1 ampulnya berisi 1500 IV. Perlakuan yang dicobakan adalah pkombinasi penyuntikan ektrak kelenjar hipofisa dan HCG nol (kontrol) (A), penyuntikan ektrak kelenjar hipofisa 3 dosis dan HCG 200 lU/kg berat induk (B), Penyuntikan ektrak kelenjar hipofisa 3 dosis dan HCG 300 itf/kg berat induk (C) dan penyuntikan ektrak kelenjar hipofisa 3 dosis dan HCG 400 lU/kg berat induk (D). Peubah yang diukur adalah waktu laten, jumlah telur yang diovulasikan, pertambahan diameter telur, pertambahan kematangan telur, persentase pembuahan, persentase penetasan serta kualitas air. Data yang diperoleh ditabulasikan kedalam tabeltabel kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan kombinasi penyuntikan ektrak kelenjar hipofisa 3 dosis dan HCG 400 lU/kg berat induk memberikan hasil terbaik, dimana mendapatkan waktu laten tersingkat, jumlah telur yang diovulasikan terbanyak, pertambahan diameter telur dan kematangan telur terbesar serta persentase pembuahan dan penetasan tertinggi. Sedangkan parameter kualitas air masih berada pada kisaran yang layak untuk penetasan telur dan kehidupan larva ikan selaisItem Perbaikan Proses Pembelajarn Mata Kuliah Manajemen Produksi Pembenihan Ikan Di Program Study Budi Daya Perairan Fakultas Perikanan Universitas Riau(2015-07-08) Muhammad Tang, Usman; Nuraini; YurismanMutu pendidikan tinggi sangat erat berkaitan dengan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk terlaksananya proses belajar mengajar. Adapun proses tersebut yang baik hanya akan terjadi bila dilaksanakan dan direncanakan oleh pengajar yang bermutu. Kualilas pengajar menjadi kunci yang strategis dalam peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu tidak hanya meningkatkan kemampuan mengajar, akan tetapi juga meningkatkan kemampuan secara professional dalam rangka menangani pendidikan.Item Percobaan Pembenihan Ikan Selais (Kryptopterus limpok)(2013-01-07) Nuraini; Nasution, SyafruddinPenelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan Fakultas Perikanan Universitas Riau, yang berlangsung dari bulan 10 Desember sampai dengan 28 Desember 2003. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan pemijahan ikan selais {Kryptopterus limpok) baik secara alami, semi alami dan buatan , yang mencakup waktu laten, jumlah telur yang diovulasikan, pertambahan diameter telur, pertambahan kematangan telur, persentase pembuahan, persentase penetasan dan kelulushidupan larva serta kualitas air. Penelitian ini mengguji tiga percobaan pemijahan, yaitu pemijahan alami (tanpa penyuntikan hormon), pemijahan semi alami dengan penyuntikan ovaprim dosis ovaprim 0,5 ml/kg berat badan lalu induk dibiarkan memijah secara alami, dan pemijahan secara buatan (induk disuntik dengan ovaprim dosis 0,5 ml/kg berat badan lalu induk dipijahkan secara buatan dengan melakukan stripping) , setiap percobaan diulang tiga kali. Data yang diperoleh dianahsa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ikan selais yang dipijahkan secara alami tidak mengalami ovulasi dan pemijahan begitu pula pada percobaan pemijahan semi alami. Sedangkan pada percobaan pemijahan secara buatan induk ikan selais yang diperlakukan mengalami ovulasi dan pemijahan dimana diperoleh rata-rata waktu laten 8,7 jam, jumlah telur yang diovulasikan rata-rata 41,9 butir/gram berat induk , pertambahan rata-rata diameter telur sebesar 0,17 mm , pertambahan ratarata kematangan telur sebesar 20%, persentae pembuahan rata-rata sebesar 25, 63 %, persentase penetasan rata-rata sebesar 27,20 % dan kelulushidupan larva umur 4 hari rata-rata sebesar 34,91 %. Hasil pengukuran kualitas air menunjukan bahwa berada dalam kisaran toleransi kehidupan ikan, dimana suhu berkisar 24 - 26 C, pH 5-6 , DO 6 - 7,6 ppm, CO22-4.Item Produksi Benih Ikan Selais {Ompok hypopthalmus) Dengan Kejutan Suhu Berbeda(2013-01-04) NurainiPenelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan bulan September 2008 bertempat di Laboratorium Pembenihan dan pemuliaan ini Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. Induk ikan yang digunakan adalah sepasang induk ikan selais (Ompok hypopthalmus) matang gonad dengan ukuran betina dengan berat 50 g dan induk jantan 44 g. Sedangkan zat perangsang yang digunakan imtuk mengovulasikan induk btina dan jantan adalah Ovaprim dengan dosis 0,5 ml/kg BB imtik induk betina dan jantan 0,25 ml/kg BB. Perlakuan yang dicobakan dalam penelitian ini adalah lama pemberian kejutan suhu panas (40 °C) dan suhu dingin (5 °C) yang berbeda setelah pembuahan 3 menit terhadap keberhasilan angka persentase penetasan, persentase pembuahan, persentase kelulushidupan dan pertumbuhan bobot mutlak larva ikan selais, serta keberhasilan individu triploid pada kejutan panas dan dingin. Data yang diperoleh tentang angka pembuahan, penetasa telur, kelulushidupan larva serta pertambahan bobot mutlak dianalisa variansi, bila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan uji Rentang Newman-Keuls. Sedangkan data kualitas air dan keberhasilan individu triploid dianalisa secara deskriftif. Hasil penelitian menimjukan bahwa terdapat perbedaan antara perlakuan kontrol dengan perlakuan pemberian kejutan suhu panas dan dingin berbeda setelah pembuahan 3 menit terhadap keberhasilan individu triploid. Keberhasilan individu teriploid tertinggi terdapat pada perlakuan pemberian kejutan panas 1 menit setelah pembuahan 3 menit, yaitu 77, 91 %, sedangkan individu triploid terendah diperoleh pada kejutan dingin 0,06%. Parameter kualitas air mendukung kehidupan ikan uji.Item PROSES PEMBUATAN NITROSELULOSA DARI LIMBAH PELEPAH SAWIT DENGAN VARIASI WAKTU DAN TEMPERATUR NITRASI(2012-10-31) Nuraini; Padil; YelmidaMidrib of palm oil plantations is a solid waste that has not been fully utilized. One utilization of the cellulose is nitration reaction on cellulose that produce nitrocellulose. Nitrocellulose is a form of commercial polymers that used in the manufacture of explosives and manufacture of various industrial products. This study aims to find the best conditions on cellulose nitration process by varying the time and temperature nitration to produce nitrocellulose which has high nitrogen levels. Nitration is done by the addition of nitric acid in sulfuric acid media. Quantitative testing is done by Kjeldahl methode to see % nitrogen of nitrocelulose . Qualitative testing is done by Fourier Transform Infra Red spectroscopy (FTIR) to see the uptake of NO2 groups results in the substitution of the OH groups of cellulose whereas nitrogen nitration results seen from the ternary diagram nitrated cellulose. The results showed that the best conditions on cellulose nitration process has not been obtained due to all the variations that do indicate the presence of a cluster of NO2 absorption in FTIR analysis has indicated that the formation of nitrocellulose and cellulose nitration reading ternary diagram obtained nitrocellulose nitrogen content of 6.8%.