Browsing by Author "Meilani, Nur Laila"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
Item Gender Responsiveness of Land Management Policy Supporting Bengawan Solo Watershed Revitalization(2016-11-08) Meilani, Nur LailaThis research is conducted to know gender responsiveness from cultivating land policies to support Bengawan Solo Watershed revitalization using Gender Analysis Pathways (GAP) model. Data is collected by documentation study, interview, and observation in three institutions; Forestry and Plantation Official Wonogiri Regency, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo, and Perum Perhutani KPH Surakarta. Sampling technique used in the qualitative descriptive research is purposive sampling with snowball method. The data is analyzed using content analysis technique. The research shows that most of land management policy in three locations still neutral gender. Responsive gender in land management policy formulation is only found in Pengarusutamaan Gender (PUG) program in Forestry Development (Letter Decision of Forestry Ministry Number 82/Kpts-II/2003 about Forestry PUG Group Work). There is a gender discrepancy especially for accessing (chance/opportunity to cultivate land), role (participation in cultivating land), controlling (power to make decision), and benefit (benefit/result from the best land management). It needs a reformation to the justice and gender equality in the available policy reformulation form and arranging land management grand design to support Bengawan Solo Watershed revitalization mixing land management policies from each institution in the affirmative action policy/program/activity and gender mainstreaming.Item Gender Responsiveness of Land Management Policy Supporting Bengawan Solo Watershed Revitalization(2015-01-29) Meilani, Nur LailaTh1s research is conducted to know qender responsiveness from cultivat1no land pol1c1es to support Bengawan Solo Watershed revrtalization usrng Gender Analysts Pathways (GAP) model. Data is collected by documentation study, rntervrew. and observation in three rnstitutions, Forestry and Plantation Offrcral Wonoqiri Reoencv. Balai Penoelolaan Oaerah Alrran Sunoai iBPOAS) Solo. and Perum Perhutani KPH Surakarta Samplinq technique used rn the qualitative descri ptrve research is purposive sampi1nq w1th snowball method The data 1s analyzed usino content analvs1s technique The research shows that most of land manaoement oolrcv rn three locatrons strll neutral gender. Responsrve qender in land manaqement policy formulatron is only found in Pen9arusutamaan Gender (PUG) program rn Forestry Development (Letter Decision of Forestry Ministry Number 82 /Kpt~- 11/20 0 3 about Forestry PUG Group Work). There is a qender discrepancv especially for accessino (chance/opportunrtv to cultNate land). role (particrpatron in cultivatrnq land). controllrnq (power to make dec1s1on). and benefit (benefit/result from the best land manaqement) It needs a refo rmatio n to the JUstice anc qender equality in the avarlable policy reformulation form and arranqrnq land manaqement arand desran to support Benqawan Solo Watershed revrtalization mixino land manaoement policies from each instrtution rn the affirmative actron policy/program/activity and gender mainstreaming.Item Implementasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Sebagai Upaya Profesionalisme Pelayanan Publik(2016-01-07) Zulkarnaini; Meilani, Nur LailaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dalam upaya profesionalisme pelayanan publik di Kabupaten Siak dan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi tersebut sehingga dapat mengoptimalkan peran kecamatan sebagai perangkat terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif terutama digunakan untuk menggambarkan (deskriptif) dan menjelaskan (explanatory). Pemilihan metode kualitatif digunakan berangkat dari keinginan untuk menganalisis serta mengenal masalah dan mendapat pembenaran terhadap keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung, melakukan verifikasi untuk kemudian didapat hasil guna pembuatan rencana pada masa yang akan datang. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa implementasi Program PATEN di Kabupaten Siak sudah berjalan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan menganalisis tingkat kepatuhan (compliance) birokrasi dan kelancaran prosedur rutinitas yang sudah bisa terlaksana sesuai standart yang telah ditetapkan. Dari hasil penelitian ini juga ditemukan data bahwa dari empat faktor yang diajukan, faktor paling dominan mempengaruhi implementasi program ini adalah faktor instansi pelaksana. Para implementor kebijakan memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya.Item MODEL PEMBERDAYAAN REMAJABERBASIS GENERASI BERENCANA (GENRE)DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA BONO KABUPATEN PELALAWAN(2016-07-15) Hidir, Achmad; Meilani, Nur Laila; Hendriani, SusiFenomena ombak Bono di Teluk Meranti menjadi salah satu unggulan pariwisata di Kabupaten Pelalawan yang tengah dikembangkan secara intensif. Pengembangan pariwisata menjadi ekowisata mensyaratkan adanya upaya pemberdayaan masyarakat. Penduduk usia remaja di Teluk Meranti memiliki potensi besar untuk diberdayakan secara affirmative melalui Program Generasi Berencana (GenRe), sebab program ini masih belum menyentuh ke level akar rumput. Di sisi lain, bonus demografi memberikan tantangan sekaligus peluang untuk disikapi secara proaktif mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan internal dan eksternal remaja di Teluk Meranti dalam konteks pengembangan ekowisata Bono untuk kemudian merekomendasikan model pemberdayaan remaja yang berbasis GenRe.Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan focuss group discussion dengan Perwakilan BKKBN Provinsi Riau dan SKPD yang memiliki relevansi dengan Program KKBPK. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan remaja berbasis GenRe memungkinkan remaja di Teluk Meranti untuk memperoleh jenjang pendidikan dan karir dalam pekerjaan secara terencana di bidang kepariwisataan dengan mempertimbangkan aspek perencanaan kehidupan berkeluarga sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi remaja tersebut. Oleh karena itu, secara bottom up (dari tingkat desa) perlu digesa untuk penyusunan kebijakan kolaboratif dari sektor pariwisata dan kependudukan di tingkat kabupatenItem Technology Acceptance Model (Tam) Dalam Survei Berbasis Smartphone Bidang Kependudukan Dan Keluarga Berencana Di Pulau Sumatera(wahyu sari yeni, 2019-07-29) Meilani, Nur Laila; Syofian, SyofianTerjadi perubahan dalam teknik atau cara pengumpulan data dalam survei di bidang kependudukan dan Keluarga Berencana/KB (selanjutnya disebut Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program/SKAP) yang semula dilakukan secara manual dan paper based menjadi sistem yang berbasis smartphone yang menggunakan platform Open Data Kit (ODK). Sistem ini mengubah semua rangkaian pengumpulan data menjadi paperless dan electronic based. Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengukur tingkat pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness ; (b) mengukur tingkat pengaruh perceived ease of use terhadap attitude towards using: (c) mengukur tingkat pengaruh perceived usefulness terhadap behavior intention to use; (d) mengukur tingkat pengaruh perceived usefulness terhadap attitude towards using; (e) mengukur tingkat pengaruh attitude towards using terhadap behavior intention to use; dan (f) mengukur tingkat pengaruh behavior intention to use terhadap actual system use dalam survei berbasis smartphone bidang kependudukan dan keluarga berencana di Pulau Sumatera. Populasi dalam kajian ini adalah seluruh enumerator dan supervisor survei SKAP yang ada di Pulau Sumatera, kemudian sampelnya ditetapkan menurut teknik estimasi maximum likehood (ML) yaitu minimal 100 dna maksimal 400 responden. Analisis data dilakukan dengan SEM (Structural Equation Modelling) dengan software AMOS (Analysis of Moment Structure). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan, terdapat dua hipotesis yang diterima, yaitu (a) perceived ease of use mempunyai hubungan yang positif dengan Perceived usefulness dengan nilai CR -4.31 >±1,96 dan angka probabilitasnya 0,001 (<0,05) dan (b) behavioral Intention to Use mempunyai hubungan yang positif dengan Actual System Use dengan CR = 2,819 >±1,96 dan probabilitas/P = 0,005 (<0,05).