Browsing by Author "Marnelly, T. Romi"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Kesiapan Masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Dijadikan Desa Wisata(2016-01-07) Marnelly, T. RomiBelakangan ini kita dihadapkan pada suatu tantangan, yaitu pertumbuhan pariwisata sebagai suatu industri, yang pada akhir-akhir ini menunjukkan grafik peningkatan dan bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi.. Pariwisata hendaknya jangan hanya dinilai dari segi investasi yang digunakan atau dari devisa yang dihasilkan saja, tetapi perlu dikaji dari sudut lainnya yang bersifat non moneter (aspek sosial budaya).Pengalaman empiris membuktikan bahwa begitu banyak biaya (cost) dan waktu dikeluarkan melakukan ‘pembangunan’ tetapi mengalami kegagalan.karena tidak adaptif secara sosial budaya. Untuk itu perlu dikaji secara sosiologis. Pemerintah Kota Pekanbaru telah mencanangkan Kelurahan Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir. Sebagai desa wisata terkait daerah itu berdekatan dengan bantaran Sungai Siak disamping masyarakatnya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Untuk kelancaran keterlibatan masyarakat perlu dilihat dan dikaji dari Kesiapan masayarakat terhadap wacana tersebut dan bagaimana sikap masyarakat terhadap wacana tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan yakni mulai Agustus sampai Oktober 2014. Teknik yang digunakan untuk menggali informasi tentang sikap dan kesiapan masyarakat.adalah dengan melakukan pendekatan FGD (Focus Group Discussion). Bentuk kegiatan utama yang dilakukan dengan cara dialog/diskusi sehingga tersusun suatu konsep atau metode menjadi sebuah laporan yang lengkap. Adapun yang terhimpun dalam kelompok diskusi ini adalah, pimpinan formal, tokoh masyarakat adat, ketua kelompok sadar wisata, dan masyarakat awam. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan fenemonologi, dimana semua data yang telah berhasil dikumpulkan dipaparkan apa adanya dan dianalisa berdasarkan teori-teori yang relevan. Hasil penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa sikap masayarakat terhadap wacana pengembangan desa wisata sangat positif dimana mereka setuju dan siap terlibat dalam hal tersebut. Sedangkan kesiapan masyarakat Kelurahan Tebing Tinggi Okura di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru dijadikan desa wisata dapat dikatakan telah siap dimana kesiapan itu dapat terlihat dari aspek kesiapan sumberdaya manusia yakni seperti terbentuknya kelembagaan desa wisata dan kelembagaan kelompok sadar wisata. Aspek aksebibilitas juga sudah dipersiapkan yang dapat dilalui kenderaan roda dua dan roda empat dan jalur sungai. Aspek fasilitas yakni fasilitas akomodasi dimana masyarakat banyak bersedia rumah mereka dijadikan rumah singgah kemudian fasilitas kuliner, masyarakat juga sudah ada warung-warung dan bersedia menyiapkan konsumsi bagi wisatawan yang menginap di rumah dan juga terdapat fasilitas tempat memancing dan pendopo juga menyedia sampan untuk disewa. Kemudian kesiapan atraksi budaya ada pencak silat, tari zapin, tari piring, tari olangolang, tetawak, dan kompang, lalu ada juga atraksi pertanian berupa kegiatan pertanian mencakup menyadap karet, menanam sayur, serta agrowisata yakni buah rambutan, mangga, durian. Agar masyarakat terhindar dari hal-hal negative akibat industry pariwisata ini maka perlu adanya pemberdayaan sosial budaya , pemberdayaan lingkungan desa, pemberdayaan kelembagaan dan pemberdayaan sumber daya manusiaItem PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DIKOTA PEKANBARU(2014-05-20) Marnelly, T. RomiAnak khususnya balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi, yaitu kelompok di bawah lima tahun (1-5 tahun) (Notoatmodjo, 2007: 231). Karena anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa dan anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Pada era globalisasi saperti saat ini, masyarakat dituntut untuk unggul dan bekerja keras guna kelangsungan hidupnya. Hal tersebut telah menggeserkan peran ibu dalam rumah tangga yang dulunya bekerja hanya sebatas pada lingkup rumah tangganya saja kini telah banyak yang aktif bekerja diluar rumah. Kendala akan tanggung jawab pekerjaan ibu di rumah tangga mulai hilang seiring dengan terus meningginya tuntutan kebutuhan hidup. Pekerjaan ibu di sektor publik ibu tersebut tentunya sangat bisa berpangaruh terhadap kesehatan balita nya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Pertama, untuk Mengetahui karakteristik dan aktivitas ekonomi ibu rumah tangga yang bekerja dan memiliki balita di Kota Pekanbaru. Kedua, untuk mengetahui bagaimana Pengaruh aktivitas ekonomi ibu terhadap status gizi balita di kota Pekanbaru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Analisis data akan disajikan dalam bentuk narasi dengan mendeskripsikan data-data dan informasi yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa status gizi balita di Kota Pekan baru tergolong baik. Status ibu yang bekerja di sektor publik tidak mengakibatkan pemenuhan gizi balita menjadi buruk, hal ini desebabkan karena persepsi ibu akan pentingnya pemeliharaan gizi anak di usia balita serta pemenuhan kebutuhan gizi yang baik dan terencana. Untuk pemeliharaan dan pengasuhan balita dilakukan secara bersama-sama dengan keluarga dan subtitute agen atau peran pengganti seperti perawat, orang tua, suami dan anak-anak serta institusi pendidikan.Item Social Enterprenership in The Programme for Economic Democracy in Poverty in Dumai(2015-01-31) Marnelly, T. RomiImplementation of Economic Democracy in Dumai City in order to alleviate poverty and improve the welfare of the communitY. amonq others develop and strenqthen the abilitv of poor people to 1m prove their livinq standards by openmq employment opportunities business apportun1t1 es. ecucational opportunities and increased service a variety of needs. Thus the proaram 1s worth continuinq for Economic Democracy as perceived verv useful for the community. Economic Democracy proaram for poverty reduction 11.1ill be run effectively if all infrastructure owned by the Citv of Dumai able to w rv out their dulles with pass1on more responsive, faster, better, and closer than what has been done so far This means the need to revitalize the Infrastructure that are both physical and non-physical nature. Revitalization of the Infrastructure 1s the most rational approach is relatively fast and in order to support the implementation of the Programmer for Economic Democracy, as well as strategies and obJectives betweenItem Social Enterprenership in The Programme for Economic Democracy in Poverty in Dumai(2016-11-14) Marnelly, T. RomiImplementation of Economic Democracy in Dumai City in order to alleviate poverty and improve the welfare of the community, among others develop and strengthen the ability of poor people to improve their living standards by opening employment opportunities, business opportunities, educational opportunities and increased service a variety of needs. Thus the program is worth continuing for Economic Democracy as perceived very useful for the community. Economic Democracy program for poverty reduction will be run effectively if all infrastructure owned by the City of Dumai able to carry out their duties with passion more responsive, faster, better, and closer than what has been done so far. This means the need to revitalize the infrastructure that are both physical and non-physical nature. Revitalization of the infrastructure is the most rational approach is relatively fast and in order to support the implementation of the Programmer for Economic Democracy, as well as strategies and objectives between