Browsing by Author "Fathurrahman"

Now showing 1 - 2 of 2
  • No Thumbnail Available
    Item
    BREEDING MUNGBEAN Phaseolus vulgaris
    (2014-05-22) Herman; Fathurrahman
    The purpose of this research ia to see the change of fenotics and genetics by giving kolkhisin as a variable of the amount chromosoms. The frying pan experiment is done to get the best of ambibition kolkhisin proces, too. The seed is submerged in kolkhisin solution. After that, seed is planted in the pots. There are two treatment factors in this research K (kolkhisin consentration) devided in four level they are K0 (0%), K1 (0.1%), K2 (0.5%) and K3 (1%). While second factors is P factor (long time to frying pan) devided in four factors, they are P1 (5 hours), P2 (10 hours), P3 (15 hours) and P4 (20 hours). Parameter that is researched consist of the tall of plant, the total of branch, the time to bloom, total of ghost and weight of 100 seed. The result of consentration treatment and the long time for frying pan of kolkhisin solution show that it has the highest result to the time of bloom and K2 (31,25 days), treatment the total of ghost in K3 (68,6 ghosts) treatment and weight 100 seed in K3 (10,3 gr) treatment. While in P factor it found the highest result to the tall of plant for P1 (75,2 cm) treatment, total of branch in P1 (3,6 branch), the age for bloom and P4 (31 days) treatment, the total of ghost in P4 (58,80 ghost) treatment and weigh of 100 seed in P4 (10,07 gr) treatment. From result of highest combination treatment is got in the tall of plant P1K0 (86,6 cm) treatment the total of branch in P4K2 (4,2 branch) treatment the age for bloom in P2K3 (33,7 HST) treatment, the total of ghost in P4k3 (86,4 ghost) treatment and weight of 100 seed in P4K3 (16,9 gr) treatment . the result of statistic analyze that kolkhisin treatment and the long time for prying pan the seed influence the plant and the development of mungbin. Kolkhisin is changed the total of mungbin kromoson until it can increase the product. Giving treatment as the best combination is in P4K3 treatment.we can increase this treatment by add the persentase of kolkhisin solution that higher to increase the production of total ghost and weigh of seed.
  • No Thumbnail Available
    Item
    PENILAIAN PRODUKSI KACANG HIJAU (Phaseolus radiates) MELALUI PERLAKUAN KOLKHISIN DAN LAMA PERENDAMAN
    (2014-03-05) Herman; Fathurrahman; Maizar
    Penelitian ini adalah untuk mendapatkan perubahan fenotifik tanaman kacang hijau. Bertujuan untuk melihat perubahan-perubahan genetic akibat pemberian bahan kolkhisin sebagai bahan yang dapat mengubah jumlah kromosom. Uji perendaman benih kacang hijau dilakukan untuk mendapatkan proses imbibisi kolkhisin yang sesuai untuk mengubah kromosom. Benih direndam dalam larutan kolkhisin, setelah itu benih ditanam di plot-plot sesuai dengan perlakuan. Factor perlakuan pada penelitian ini ada dua, yaitu K0 (0%), K1 (0.1%), K2 (0.5%) dan K3 (1%). Sedangkan kedua adalah factor P (lama perendaman) terdiri empat factor yaitu P1 (5jam), P2 (10jam), P3 (15jam), P4 (20jam). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah polong dan berat 100 biji. Hasil dari perlakuan konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin menunjukkan secara tunggal member hasil tertinggi terhadap umur berbunga pada perlakuan K2(31,25 hari), jumlah polong pada perlakuan K3 (68,55 polong) dan berat 100 biji pada perlakaun K3 (10.34 gram). Sedangkan pada factor P didapatkan hasil tertinggi terhadap tanaman pada perlakuan P1 (75,2 cm), jumlah cabang pada P1 (3,6 cabang), umur berbunga pada perlakuan P4 (31hari). Jumlah polong pada perlakuan P4 (58,80 polong) dan berat 100 biji pada perlakuan P4 (10,07 gram). Sementara itu perlakuan kombinasi hasil tertinggi diperolrh pada parameter tinggi tanaman perlakuan P1K0 (86,55 cm), jumlah cabang pada perlakuan P4K2 (4,22 buah). Umur berbunga pada perlakuan P2K3 (33,77 hari), jumlah polong pada perlakuan P4K3 (86,44 polong)dan berat 100 biji pada perlakuan P4K3 (16,94 gram. Berdasarkan hasil analisis statistic bahwa perlakuan kolkhisin dan lama perendaman benih memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Bahan kolkhisin diyakini telah merubah jumlah kromosom kacang hijau sehingga dapat meningkatkan produksinya. Pemberian perlakuan secara kombinasi yang terbaik adalah pada perlakuan P4K3. Perlakuan ini memungkinkanmasih dapat dikembangkan dengan penambahan persentase perlakuan larutan kolkhisin yang lebih tinggi untuk meningkatkan produksi jumlah polong dan berat bijinya.