Browsing by Author "Ervina"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Konversi Kulit Kerang Darah (Anadara granosa) Menjadi Serbuk Hidroksiapatit(2016-11-30) Yenti, Silvia Reni; Ervina; Fadli, Ahmad; Amri, IdralHidroksiapatit (HA) dapat dibuat dari kulit kerang darah (Anadara granosa). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan dan waktu reaksi terha dap karakteristik hidroksiapatit. Metode pembuatan hidroksiapatit untuk memperoleh hidroksiapatit dengan kemurnian tinggi, maka digunakan metode hidrotermal suhu rendah dengan kondisi operasi pada suhu 90˚C. Prosedur penelitian dimulai dengan mempersiapkan bahan baku kulit kerang yang di kalsinasi pada suhu 1000˚C selama 6 jam, kemudian diperoleh konsentrasi CaO hasil analisa AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) adalah 76,2%. dengan mereaksikan 36,9 gr NH4H2PO4 dilarutkan dalam 600 mL aquadest lalu ditambahkan CaO dari kulit kerang sebanyak 39,37 gr pada kecepatan pengadukan 100 rpm, 200 rpm, 300 rpm serta waktu reaksi 5 menit sampai 150 menit. Campuran direaksikan pada suhu sintesis 90˚C sampai terbentuk pasta. Pasta tersebut dikeringkan didalam oven pada suhu 120˚C selama 12 jam dan dikalsinasi pada suhu 900˚C selama 1 jam. Hasil penelitian yang menunjukkan hasil terbaik diperoleh dari kecepatan pengadukan 300 rpm adalah hidroksiapatit dengan fraksi massa 95%. Pengaruh kecepatan pengadukan adalah semakin besar kecepatan pengadukan, maka fraksi massa yang diperoleh akan semakin tinggi. Sedangkan waktu reaksi berpengaruh terhadap peningkatan hidroksiapatit, dengan semakin lama waktu reaksi menyebabkan terjadinya peningkatan CaO yang terkonversi menjadi hidroksiapatit.Item Sintesis Kitosan Dari Cangkang Udang(2016-11-30) Fadli, Ahmad; Ervina; Drastinawati; Huda, FeblilKitosan merupakan polimer rantai panjang yang disusun oleh monomer-monomer glukosamin (2-amino-2-deoksi-D-glukosa). Biopolimer ini disusun oleh dua jenis amino yaitu glukosamin (2-amino-2-deoksi-D-glukosa, 70-80%) dan N-asetil glukosamin (2-asetamino-2- deoksi-D-glukosa, 20-30%). Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh waktu reaksi pada proses deasetilasi terhadap karakteristik kitosan. Cangkang udang yang telah dibersihkan kemudian dikeringkan di dalam oven dengan suhu 105oC untuk menghilangkan kadar airnya. Penghilangan protein dilakukan dengan mereaksikan serbuk cangkang dengan NaOH pada rasio berat cangkang udang dengan volume larutan NaOH 1:20. Kemudian disaring dengan kertas saring untuk diambil residunya dan dicuci menggunakan akuades sampai pH netral. Proses demineralisasi dilakukan dengan mereaksikan serbuk cangkang udang hasil proses deproteinasi dengan HCl 1 N dengan rasio berat kulit udang dengan volume larutan NaOH 1:15. Endapan hasil penyaringan dikeringkan dalam oven pada suhu 100 0C selama 4 jam. Karakteristik kitosan yang diperoleh dari pengaruh rasio massa kitin dengan volume larutan NaOH 1:20 pada proses deasetilasi menghasilkan kitosan dengan konsentrasi 86,02%. Waktu reaksi menjadi faktor yang berpengaruh dalam menghasilkan kitosan dengan konsentrasi tinggi. Diperoleh waktu reaksi optimum yang akan menghasilkan kitosan berkonsentrasi tinggi adalah 3 jam.