Browsing by Author "Ernawaty"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISA STRATEGI DISPENDA TENTANG PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI(2014-01-28) Ernawaty; Aman, Raja IlyasSejalan dengan tuntutan reformasi telah terjadi perubahan yang mendasar dalam penyelenggaran pemerintah di daerah, perubahan tersebut diantaranya dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Era otonomi daerah ditafsirkan sebagai penambahan wewenang, tugas, kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang sebesar-besarnya diarahkan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Pembangunan daerah yang dilaksanakan memberikan waktu yang panjang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.Dimana pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Pada esensinya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan professional dalam menjalankan pemerintah. Pembangunan daerah juga berarti kemampuan daerah untuk mengelola sumber daya ekonominya secara berdaya guna dan berhasil guna untuk kemajuan daerah.Item EVALUASI PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KELURAHAN KULIM(2014-05-20) ErnawatyEvaluasi Pelaksanaan Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kota Pekanbaru (Studi Kasus Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Kulim) Dalam rangka pelaksanaan pemerataan pembangunan di Kota Pekanbaru khususnya Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, maka masyarakat diberikan kewenangan yang luas melalui pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ini bertujuan mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat untuk menetapkan prioritas kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai upaya mengatasi permasalahan yang ada. Terdapat beberapa hambatan atau kendala dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Kulim, antara lain belum tercapainya secara maksimal tujuan pokok dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan tidak dilaksanakannya tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, proses perencanaan pembangunan juga belum diawali dengan kegiatan pendahuluan untuk mendapatkan data yang valid mengenai potensi, masalah, dan kebutuhan masyarakat. Dan diperparah dengan lambannya respon pemerintah menindaklanjuti setiap aspirasi masyarakat sehingga aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam bentuk kegiatan selama bertahun-tahun tidak terlaksana. Dengan banyaknya hambatan yang terjadi, jelas ini dapat mengganggu Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara menyeluruh. Untuk mengatasi hambatan atau kendala tersebut maka diperlukan evaluasi guna mencapai pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang tepat sasaran. Konsep teori yang peneliti gunakan adalah evaluasi. Evaluasi terdiri dari efektivitas, efisien, kecukupan, pemerataan, responsivitas dan ketepatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengkajian data secara deskriptif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Dengan menggunakan key informan dan informan susulan sebagai sumber informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum maksimalnya pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan Kulim. Hal ini terlihat dari belum tersampaikan secara maksimal tujuan dan sasaran, alur pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai, serta tidak adanya pengawasan yang dilakukan sebagai bahan rujukan untuk mengetahui keberhasilan ataupun kekurangan dari pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kelurahan KulimItem PELAKSANAAN PENGAWASAN DALAM PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR PADA DINAS PASAR KOTA PEKANBARU(2014-01-28) ErnawatyAdapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan dalam pemungutan retributsi pasar pada Dinas Pasar Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Pasar Kota Pekanbaru, dengan responden sebanyak 120 orang, yang terdiri dari : Kepala Dinas Pasar, Kasie Retribusi, Kasie Ketertiban dan Kebersihan, Kasie 4P (Perencanaan, Pengawasan, Penelitian dan Pengembangan), Kepala UPTD Pasar, Juru Tagih, wajib pajak retribusi pasar yang terdiri dari : wajib pajak pedagang kios dan wajib pajak pedagang los. Pembahasan penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif terhadap responden, dengan menggunakan tabel-tabel, rata-rata, persentase, uraian-uraian tabel, data-data dikumpulkan melalui wawancara. Selanjutnya dilakukan observasi dan wawancara terhadap responden pada penelitian ini. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan pengawasan dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator : Menetapkan alat pengukur/standar, yang meliputi : Kuantitas, Kualitas dan Waktu, Mengadakan penilaianlevaluasi melalui laporan lisan, laporan tertulis dari petugas pemungutan retribusi pasar dan pengamatan langsung dari pelaksanaan pengawasan terhadap petugas bagian pemungutan retribusi pasar, mengadakan tindakan perbaikan yang dimaksudkan untuk mengetahui atau mencari penyebab terjadinya penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan, mencari jalan keluar, memperbaiki kesalahan dan memberikan teguran atau sanksi bagi petugas pemungutan retribusi pasar yang melakukan kesalahan. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan dalam pemungutan retribusi pasar pada Dinas Pasar Kota Pekanbaru termasuk pada kategori "cukup baik° (56%) responden yang memberikan tanggapannya dari 120 orang responden secara keseluruhan pada penelitian ini.Item PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI RIAU(2014-01-28) ErnawatyTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Riau. Penelitian ini dilakukan dengan unit observasi 40 orang responden yang terdiri dari : Kepala Disperindag, Kepala Bagian Kepegawaian dan Pegawai Disperindag yang diambil dengan tehknik sensus khusus di Bagian Kepegawaian. Analisis data dilakukan dengan analisis diskriptif terhadap pegawai di Bagian Kepegawaian, dengan menggunakan table-table, rata-rata, persentase, uraian table, data-data dikumpulkan melalui wawancara. Guna memperoleh pemahaman yang lebih baik dilakukan observasi dan wawancara terhadap pegawai tersebut. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengembangan sumber daya manusia pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Riau dilakukan melalui : pendidikan dan latihan, promosi dan mutasi. Sedangkan untuk efektivitas kerja pegawai di ukur melalui : kualitas kerja, kuantitas kerja, semangat kerja dan kepuasan kerja pegawai. Dari hasil pengolahan data menunjukan bahwa pengembangan sumber daya manusia pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan termasuk kategori “cukup baik” (50%) dan efektivitas kerja pegawai pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga termasuk pada kategori “cukup meningkat” (50%). Dengan demikian hipotesa pada penelitian ini dapat diterima yaitu : “Terdapat pengaruh yang kuat antara pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja pegawai pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi RiauItem Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Riau(2012-12-05) ErnawatyTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Riau. Penelitian ini dilakukan dengan unit observasi 40 orang responden yang terdiri dari : Kepala Disperindag, Kepala Bagian Kepegawaian dan Pegawai Disperindag yang diambil dengan tehknik sensus khusus di Bagian Kepegawaian. Analisis data dilakukan dengan analisis diskriptif terhadap pegawai di Bagian Kepegawaian, dengan menggunakan tabel-tabel, rata-rata, persentase, uraian tabel, data-data dikumpulkan melalui wawancara. Guna memperoleh pemahaman yang lebih baik dilakukan observasi dan wawancara terhadap pegawai tersebut. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengembangan sumber daya manusia pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Riau dilakukan melalui : pendidikan dan latihan, promosi dan mutasi. Sedangkan untuk efektivitas kerja pegawai di ukur melalui : kualitas kerja, kuantitas kerja, semangat kerja dan kepuasan kerja pegawai. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya manusia pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan termasuk pada kategori "cukup baik" (50%) dan efektivitas kerja pegawai pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdangangan juga termasuk pada kategori "cukup meningkat" (50%). Dengan demikian hipotesa pada penelitian ini dapat diterima yaitu : "Terdapat pengaruh yang kuat antara pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja pegawai pada kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi RiauItem STRATEGI PENGEMBANGAN SUB DINAS PERHUBUNGAN LAUT DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN ROKAN HILIR(2014-01-28) ErnawatySejalan dengan tuntutan reformasi telah terjadi perubahan yang mendasar dalam penyelenggaraan Pemerintah di Daerah, perubahan tersebut di antaranya dengan lahirnya undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Era Otonomi Daerah ditafsirkan sebagai penambahan wewenang, tugas, kewajiban dan tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan yang sebesar-besarnya diarahkan untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Pembangunan Daerah yang dilaksanakan memberikan waktu yang panjang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. Di mana pembangunan daerah sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional. Pada esensinya adalah upaya untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah sehingga tercipta suatu kemampuan yang handal dan professional dalam menjalankan Pemerintah. Pembangunan daerah juga berarti kemampuan daerah untuk mengelola sumber daya guna dan hasi guna untuk kemajuan daerah.