Browsing by Author "Darmadi, Darmadi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Faktor Fisika Dan Kimia Yang Memengaruhi Kehidupan Organisme Di Sungai Subayang(wahyu sari yeni, 2018-09-05) Darmadi, Darmadi; Trisnawati, DelfiPenelitian ini dilaksanakan di Sungai Subayang yang berada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Kawasan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai daerah tangkapan air (catchment area). Aktivitas tersebut secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme yang ada di sungai Subayang seperti Plankton, Bentos, dan Nekton. Hal ini dapat menurunkan stabilitas ekosistem di Sungai Subayang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor fisika kimia yang memengaruhi kehidupan organisme di Sungai Subayang. Metode yang digunakan untuk mengukur kualitas air dalam studi ini ditentukan melalui kondisi fisika kimia air. Pengukuran dan sampel air diambil pada 3 titik desa yang terdapat di sepanjang Sungai Subayang yaitu Desa Gema, Desa Tanjung Belit, dan Desa Batu Sanggan. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengukuran langsung di lapangan dan hasil analisis laboratorium. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan penelitian, jurnal dan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa sebagian besar parameter yang diukur masih berada dalam rentang baku mutu sesuai PP No.82 tahun 2001, kecuali untuk BOD, COD, amonia, sulfit, dan coliform. Berdasarkan indeks keanekaragaman plankton dan bentos dapat diketahui bahwa kondisi kualitas perairan Sungai Subayang secara umum cukup baik dengan kategori tercemar ringan (indeks keanekaragaman berkisar 2,000-3,000).Item Kearifan Lokal Peanfaatan Daerah Aliran Sungai (DAS) Rangau Di Desa Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir(wahyu sari yeni, 2018-11-06) Yustina, Yustina; Darmadi, Darmadi; Irianti, MitriPenelitian deskriptif tahun ke-1 pengelolaan sungai berbasis kearifan lokal, bertujuan untuk memberikan gambaran Kearifan Lokal Masyarakat Rantau Kopar dalam pengelolaan sungai Rangau. Penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Januari hingga Bulan Juni 2017. Parameter penelitian mencakup 5 komponen yaitu: 1) perencanaan, 2) pemanfaatkan, 3) pengendalian dan 4) pemeliharaan serta 5) kondisi kearifan lokal terkini meliputi: komposisi komunitas, mata pencaharian penduduk, partisipasi masyarakat terhadap kearifan lokal, sinergisitas kebijakan pemda dengan kearifan lokal. Pengumpulan data dengan metode wawancara mendalam dengan teknik snowball sampling pada informan kunci yaitu Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat didapat responden sebanyak 30 orang, metode observasi lapangan dan dokumentasi. Data diklasifikan, ditabulasii dipersentase dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Rantau Kopar memiliki berbagai kearifan lokal dalam melaksanakan pengelolaan sungai Rangau antara lain, (a) perencanaan meliputi pengetahuan lokal yaitu tata ruang yang terbagi atas tiga lahan yaitu permukiman, pengairan dan perkebunan serta proses pengelolaan sungai Rangau menggunakan alat-alat tangkap yang ramah lingkungan yaitu: tembak, penilar, bubu dan rawai. (b) pemanfaatkan potensi ketersediaan yang terdapat di Sungai Rangau didasarkan: 1) seleksi jenis dan ukuran ikan tangkapan; 2) perpindahan lokasi penangkapan dan waktu penangkapan; (c) pengendalian meliputi upaya pencegahan dengan pantang larang yaitu; menuba, penangkapan pada hari besar islam dan orang meninggal, membuang sampah ke sungai, membunuh labi labi dan buaya,berkata kotor dan sombong serta pantang larangan mandi menggunakan gayung di Sungai (d) pemeliharaan menjaga produktivitas ikan dengan larangan dan mitos. 5) kondisi kearifan lokal yaitu kearifan lokal dipatuhi sebagian komunitas, mata pencaharian dominan sebagai nelayan berpindah sebagai petani sawit. masyarakat kurang mematuhi hukum dan sanksi adat, eksploitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi lahan sawit, meningkatnya mata pencaharian yang dominan sebagai petani sawit. Simpulan; tantangan kearifan lokal terkini adalah bagaimana strategi penerapan kebijakan pemda yang bersinergi dengan kearifan lokal dalam regulasi dan pengelolaan DAS RangauItem Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Secara Terpadu(wahyu sari yeni, 2018-09-19) Syahza, Almasdi; Suwondo, Suwondo; Bahruddin, Bahruddin; Darmadi, DarmadiPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas perairan Sungai Subayang yang dilakukan pada bulan Januari 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, dimana pengambilan data menggunakan teknik purposive rondom sampling pada 6 stasiun dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan. Parameter biologi yang diukur meliputi Keanekaragaman, Kepadatan, Dominasi. Parameter fisika dan kimia meliputi suhu, kecerahan, kecepatan arus, DO dan substrat dasar. Hasil penelitian ini menemukan 24 spesies yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas Insecta (23spesies) dan kelas gastropoda (1 spesies). Keanekaragaman makrozoobentos di Sungai Subayang berkisar antara 0,69 sampai 3,78, indeks tertinggi berada di stasiun I dan terendah terletak di stasiun VI. Indeks dominasi makrozoobentos di Sungai Subayang berkisar antara 0,16 sampai 0,53, indeks tertinggi berada di stasiun II dan terendah berada di stasiun IV. Sedangkan dominansi makrozoobentos di Sungai Subayang berkisar antara 0,16 - 0,53. Indeks dominansi menggambarkan ada atau tidaknya spesies makrozoobentos yang mendominasi perairaran tersebut. Berdasarkan indeks keanekaragaman kualitas perairan sungai subayang tergolong buruk hingga baik