6.Seminar Nasional Teknik Kimia Topi Tahun 2012
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 6.Seminar Nasional Teknik Kimia Topi Tahun 2012 by Author "Bahruddin"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Aklimatisasi Proses Pengolahan Limbah Cair Pabrik Sagu Secara Anaerob(2013-05-15) Priyono, Agus; Ahmad, Adrianto; BahruddinKabupaten Kepulauan Meranti terkenal sebagai salah satu penghasil tepung sagu terbesar di Indonesia. Kabupaten Kepulauan Meranti memproduksi 440.000 ton tepung sagu/tahun. Setiap 1 ton tepung sagu menghasilkan 200.000 liter limbah cair sagu/ton tepung sagu, sehingga diperkirakan akan menghasilkan limbah cair sagu 88.000.000 liter/tahun. Limbah cair sagu memiliki komposisi bahan organik yang tinggi, sehingga jika dibuang ke perairan maka akan menyebabkan pencemaran air dan menurunkan kualitas perairan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan penanganan secara anaerob. Pengolahan secara anaerob pada dasarnya atas bantuan bakteri. Bakteri perlu dilakukan proses pembibitan dan aklimatisasi sebelum dilakukan pengolahan anaerob. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh waktu aklimatisasi terhadap produksi biogas, pH, konsentrasi biomassa (VSS), dan kinetika pertumbuhan. Penelitian dilakukan menggunakan bioreaktor anaerob dengan volume 20 L pada kondisi operasi suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses aklimatisasi berlangsung selama 11 hari dan pH rata-rata 7,2. Konsentrasi biomassa rata-rata selama proses aklimatisasi sebesar 0,212 g/L. Biogas yang dihasilkan rata-rata sebesar 1895 mL/hari, sedangkan laju pertumbuhan spesifik (μ) sebesar 0,0931. Dengan demikian, bakteri anaerob dapat digunakan pada proses pengolahan limbah cair sagu.Item Modifikasi Karet Alam menjadi Maleated Natural Rubber melalui Proses Grafting dengan Kadar Maleat Anhidrida dan Temperatur Bervariasi(2013-05-17) Wati, Rika; HS, Irdoni; BahruddinModifikasi karet alam menjadi Maleated Natural Rubber (MNR) merupakan salah satu bidang penelitian yang sedang dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kadar maleat anhidrida (MAH) dan temperatur pencampuran terhadap derajat grafting MAH pada pembuatan MNR. Kadar MAH divariasikan sebesar 6, 8, dan 10 phr (per hundred rubber) sedangkan temperatur divariasikan sebesar 135, 145 dan 155 oC. Proses modifikasi menggunakan internal mixer dengan kecepatan rotor 60 rpm selama 10 menit. Derajat grafting ditentukan dengan metode titrimetri dimana larutan MNR dalam xylene dititrasi menggunakan larutan MeOH sampai terjadi perubahan warna larutan dari coklat menjadi merah jingga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar MAH maka diperlukan temperatur pencampuran yang semakin tinggi untuk menghasilkan derajat grafting yang tinggi. Derajat grafting tertinggi diperoleh pada kadar MAH 8 phr dan temperatur pencampuran 155 oC dengan derajat grafting sebesar 3,593%.Item Pengaruh Kondisi Proses Pencampuran Terhadap Sifat Mekanik Wood Plastic Composite Berbasis Batang Sawit(2013-05-17) Efrizal, Rico; Zulfansyah; BahruddinBatang sawit merupakan salah satu limbah perkebunan yang cukup besar jumlahnya di Indonesia. Limbah ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk, seperti dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan Wood Plastic Composite (WPC). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi operasi (suhu, kecepatan rotor, dan waktu pencampuran) yang optimal untuk proses produksi Wood Plastic Composite. Sebagai variabel penelitian adalah suhu sebesar 1700C, 1750C, dan 1800C; kecepatan rotor 60 dan 80 rpm; dan waktu pencampuran 10 dan 15 menit. Pembuatan sampel WPC menggunakan internal mixer pada nisbah serbuk batang sawit/Polypropilene 50/50; plasticizer parafin 2%; dan compatibilizer Maleic Anhydride Polypropilene (MAPP) 5%. Sifat mekanik yang diuji adalah tensile strength menggunakan standar JIS K 6781 dan tear strength menggunakan standar JIS K 6781 type B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pencampuran optimal diperoleh pada suhu 1700C, kecepatan rotor 80 rpm dan waktu pencampuran 15 menit, dimana tensile strength yang diperoleh adalah sebesar 24, 81 MPa dan tear strength sebesar 61,31 MPa.