9.Seminar Nasional Teknik Sipil 2015
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 9.Seminar Nasional Teknik Sipil 2015 by Author "Fakhri"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Kajian Potensi Limbah Kayu Industri Saw Mill Untuk Produk Panel Ringan Berongga Berbasis Teknologi Laminasi(2016-03-07) Fakhri; Yohanes; Riyawan, EkoKelangkaan bahan baku kayu saat ini telah berimplikasi terhadap harga kayu komerial yang semakin mahal, disisi lain, kebutuhan masyarakat akan kayu olahan semakin meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Salah satu teknologi untuk mengoptimalkan sisa kayu gergajian yang berupa sisa potongan kayu sebagai produk papan blok (block board) yang lapisan inti (core) berongga. Bahan panel blok berongga sangat menguntungkan diaplikasikan sebagai komponen bangunan agar supaya mengurangi bobot berat sendiri elemen konstruksi, pemanfaatan bahan kayu sisa gergajian diharapkan akan dapat mengoptimalkan limbah kayu serta dapat mengurangi biaya produksi. hasil penelitian akan diperoleh efisiensi produksi dari segi biaya bahan baku serta optimalisasi pemanfaatan limbah kayu gergajian pada industri saw mill. Metode Penelitian terdiri dari survey potensi sisa kayu olahan saw mill, dan uji laboratorium meliputi uji sifat fisik dan mekanik produk panel standar SNI uji lentur statik kayu struktural. Hasil pengujian dibandingkan dengan berbagai spesifikasi teknis produk pembanding: produk panel yakni papan partikel (Standar JIS A5908-2003); komposit kayu plastik (WPC) Standar SNI 8154:2015; dan produk kayu lapis (plywood) standarSNI 01- 5008.7-1999. Hasil penelitian diperoleh Potensi limbah sisa olahan saw mill yang memproduksi palet kayu sangat potensial untuk diolah kembali menjadi produk bernilai ekonomis (dapat mencapai 20 M3 sisa potongan papan/balok kayu pendek tiap bulan. Perbandingan hasil panel ringan berongga yang dihasilkan lebih tinggi dari kuat lentur produk papan partikel dan WPC, namun lebih rendah dari kuat lentur produk kayu lapis. Kuat lentur panel ringan berongga berdasarkan kriteria PKKI 1961 termasuk kategori kelas kuat III untuk panel bentuk susunan batu bata, sedangkan untuk panel bentuk susunan segi tiga berada pada kisaran kayu kelas kuat III dan IV. Produk panel ringan berongga dapat menjadi bahan alternatif kayu panel dan kayu solid.