3. Seminar Nasional Keperawatan 2013
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 3. Seminar Nasional Keperawatan 2013 by Author "Safri"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Murottal Al-Qur`An Dapat Meningkatkan Kesadaran Pasien Stroke Hemoragik(2015-08-10) Safri; Irawaty, Dewi; Kariasa, I MadeStroke merupakan masalah utama di seluruh dunia. Stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, penurunan kesadaran dan kematian. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh stimulasi murottal Al-Qur’an terhadap peningkatan kesadaran pasien stroke hemoragik. Desain penelitian adalah pre and post test non equivalent control group design. Sampel 15 pasien stroke hemoragik diambil secara consecutive sampling. Responden mendapatkan stimulasi murotal Al-Quran dengan durasi 30 menit selama 5 hari berturut-turut. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari, penilaian tingkat kesadaran dilakukan di hari pertama dan dievaluasi pada hari ketujuh. Intervensi dilakukan mulai hari kedua sampai hari keenam perawatan. Terbukti bahwa stimulasi Murottal Al-Qur`an dapat meningkatkan nilai kesadaran kuantitatif yang bermakna (p = 0,000). Selain itu diperoleh hasil perbedaan peningkatan nilai kesadaran kuantitatif yang signifikan (p = 0.046). Dengan demikian murotta Al-Qur`an direkomendasikan untuk diperdengarkan pada pasien stroke hemoragik yang mengalami penurunan kesadaran.Item Tingkat Pengetahuan Atlet Pencak Silat Provinsi Riau Tentang Pemenuhan Kebutuhan Nutrisinya Sebagai Atlet(2015-10-12) Safri; Dewi, Wan NisfhaNutrisi yang tepat merupakan dasar utama bagi penampilan prima seorang atlet saat bertanding. Untuk mencapai serta memelihara kesehatan status gizi optimal, tubuh perlu mengkonsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi yang seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan atlet pencak silat tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi sebagai atlet di Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan desain deskripsi sederhana. Jumlah sampel adalah 50 orang yang diambil menggunakan tehnik purposive sampling yang sesuai dan dipilih dengan kriteria inklusi. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner dengan 29 pernyataan yang dirancang sendiri oleh peneliti. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian terbukti bahwa 29 responden (58,0%) memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang pemenuhan kebutuhan nutrisinya sebagai atlet pencak silat di Provinsi Riau. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran untuk pemerintah dan badan olahraga khususnya Pengda IPSI Riau untuk lebih memperhatikan status nutrisi atlet melalui peningkatan kesejahteraan dan status gizi atlet serta memberikan informasi kepada seluruh atlet tentang pentingnya nutrisi dalam menjalankan aktivitas sebagai atlet profesional.