2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010 by Author "Linda, Tetty Marta"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Isolasi Dan Seleksi Bakteri Termotoleran Penghasil Xilanase Dari Kompos(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Sihombing, IkaPenelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengkarakterisasi bakteri termotoleran penghasil xilanase dari kompos. Isolasi dan seleksi bakteri penghasil enzim xilanase dilakukan dengan menggunakan medium yang mengandung xilan 0,5 % diinkubasi selama 72 jam pada suhu 50oC. Bakteri yang mampu menghasilkan xilanase akan membentuk zona bening. Diperoleh sembilan isolat bakteri yang mampu menghasilkan xilanase. Aktivitas xilanase dihitung berdasarkan rasio zona bening per diameter koloni (Z/K). Berdasarkan rasio ini aktivitas xilanase yang paling tinggi diperoleh dari isolat KX7 dengan rasio Z/K 3,17. Isolat ini termasuk Gram positif, berbentuk batang, mampu membentuk spora, bereaksi positif terhadap uji katalase, uji oksidase, uji VP, uiji reduksi nitrat, uji karbohidrat (glukosa dan galaktosa).Item Potensi Bakteri Pelarut Fosfat Isolat Lokal Terhadap Pertumbuhan Tanaman KEDELAI (glycine max l. Merrill) Pada Tanah Podzolik Merah Kuning (PMK)(2018-08-23) Lestari, Wahyu; Martina, Atria; Linda, Tetty MartaIsolasi bakterin pelarut fosfat (P) dari tanah gambut asal Sei. Galuh telah diuji potensinya terhadap pertumbuhan tanaman kedelai pada tanah PMK. Hasil isolasi ditemukan 12 isolat, yang memiliki kriteria tinggi dalam melarutka fosfat bedasar Uni Nilai Tengah, ada 3 isolat. Isolat dan campuran ke-3 isolat selanjutnya diuji potensinya dalam penyediaan P pada medium Pikovskaya cair menggunakan RAL dan pada tanah PMK menggunakan RAK Faktorial dengan 2 faktor, yaitu tanah (steril dan tidak steril) serta isolat. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut dengan DMRT taraf 5 %. Isolat tertinggi melarutkan P pada medium pikovskaya cair berturut-turut adalah I1,IC, I2, dan I3. Inokulum juga memiliki kemampuan dalam penyediaan P pada tanah PMK. Hasil menunjukkan ada interaksi antara tanah dan inokulum terhadap penyediaan P tanah yang berpengaruh terhadap % polong bernas, berat kering biji dan serapan P pada tanaman. Inokulum Ic, terbaik dalam penyediaan P tanah. Terdapat korelasi yang sangat erat dan nyata (r= 0,794**) antara kandungan P tersedia tanah dan serapan P.