2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010 by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 22
Results Per Page
Sort Options
Item HASIL BELAJAR SAINS FISIKA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 UKUI(2014-01-21) AzizahwatiPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada materi pokok usaha dan energy. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA N 1 Ukui Kabupaten Pelelawan Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 19 orang. Instrumen Penelitian ini adalah tes hasil belajar untuk aspek keterampilan proses, dan lembar observasi untuk keterampilan sosial. Hasil analisa data menujukkan bahwa rata-rata daya serap keterampilan proses adalah baik sedangkan rata-rata tingkat keterampilan social siswa berada pada katagori tinggi. Dengan demikian penerapan pendekatan CTL dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa.Item PENGUNAAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK MENENTUKAN GERAKAN TANAH (Studi Kasus: Longsor di Desa Nasol Kabupaten Ciamis)(2014-01-30) Nor, MuhammadPenelitian yang dilakukan untuk memperoleh gerakan tanah di bagian lereng bagian utara dari gunung Payung (430 meter). Lereng bagian atas merupakan daerah yang relatif landai, pada desa antara Ciamis-Nasol Propinsi Jawa Barat menggunakan metoda geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Schlumberger, dan 2D dengan konfigurasi Wenner. Pengolahan data tahanan jenis menggunakan tahanan jenis 2D menggunakan program RES2DINV. Berdasarkan nilai tahanan jenis yang diperoleh, lapisan akuifer daerah penelitian terdiri dari dua kelompok gerakan tanah, yaitu Kelompok gerakan tanah I yang tersusun dari batuan Endapan dan Kelompok gerakan tanah II yang tersusun dari batuan Vulkanik. Tahanan jenis Kelompok gerakan tanah I berkisar antara 11.6-379 m, terdiri pasir, kerikil, kerakal dan tufa dengan sisipan lempung, dan merupakan gerakan tanah bebas sampai tertekan, ketebalan berkisar antara 2-4 meter. Tahanan jenis Kelompok gerakan tanah II berkisar antara 17,4-157 m, terdiri pasir tufaan, breksi tufaan dengan diselingi tufa lempungan., dan merupakan gerakan tanah tertekanItem REKAYASA CATU DAYA MULTIGUNA SEBAGAI PENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM(2014-01-30) Rahmad, MuhammadPenelitian ini adalah untuk merekayasa catu daya multiguna yang dapat dimanfaatkan untuk mencatu berbagai alat atau rangkaian, khususnya pada kegiatan praktikum di laboratorium yang meliputi praktikum fisika dasar 2 dan praktikum elektronika dasar. Penelitian ini termasuk penelitian R&D yaitu mengembangkan perangkat catu daya portable dan fleksibel sesuai kebutuhan eksperimen di laboratorium. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika menggunakan alat dan bahan antara lain multimeter, modul catu daya, dan peranti elektronika. Pengujian alat dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran catu daya. Hasil pengujian menunjukkan catu DC untuk rangkaian digital = 5 volt, catu bipolar = ±12 volt, catu variabel = 0-13,6 volt, catu AC (3, 5, 10, dan 15) volt. Dengan demikian rekayasa alat catu daya ini efektif digunakan sebagai pendukung kegiatan praktikum di laboratorium dan untuk mencatu berbagai peralatan elektronika.Item PENGEMBANGAN PERANGKAT PERCOBAAN GELOMBANG LONGITUDINAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SLTP(2014-02-07) Zulirfan; Sudrajat, Hendar; Paramita, RekaPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah perangkat percobaan berupa peralataii dan panduan praktikum tentang gelombang longitudinal yang dapat digunakan siswa SLTP * untuk menemukan dan memperkuat pemaharaan konsep gelombang. Penelitian diawali dengan desain alat, pembuatan alat dan validasi alat, pembuatan dan validasi panduan praktikum. Uji efektivitas alat di lapangan dilakukan dalam penelitian berikutnya. Alat dirancang tanpa memerlukan arus listrik PLN dalam mengoperasikannya sehingga dapat digunakan di daerah terpencil dan dapat menunjukkan pola gelombang secara kontiniu sehingga memudahkan siswa dalam mengamati. Peralatan dibuat dengan teknologi sederhana menggunakan barang bekas dan barang-barang sederhana. Uji validitas alat menunjukkan bahwa alat valid untuk menunjukkan: pola gelombang, amplitudo, panjang gelombang, cepat rambat. Alat juga dinyatakan valid dalam mengukur: cepat rambat, frekuensi dan panjang gelombang longitudinal.Item PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WPS (WRITE PAIR SQUARE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX B SMP NEGERI 2 PANGEAN KABUPATEN KUANTAN SINGING(2014-02-18) Syofni; Armis; Zoraya, Yunni CitraPembelajaran matematika membekali peserta didik untuk mempunyai kemampuan berfikir kritis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kernampuan bekerjasama. 0101 sebab it pelajaran matematika vertu diberikan kepada semua peserta didik dimulai dari sekolah dasar (Depdiknas, 2006). Untuk memperbaiki basil belajar matematika siswa, telah dilakukan sebuah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model kooperatif teknik WPS (Write Pair Square) di kelas IX B SNIP Negeri 2 Pangean. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. Ada dua jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data lentang proses pembelajaran yang diambil dengan teknik observasi, yang berguna untuk memperhaiki proses pembelajaran pada siklus 2 dan data tenting hash belajar berguna untuk menjavy.ab rumusan masalah atau menentukan keberhasilan tindakan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data cleskriptif yang akan mendeskripsikan basil penelitian. Analisis data basil belajar rnenunjukkan teijacii peningkatan . basil belajar siswa clan skor dasar (sebelum tindakan) ke hasil belajar setelah siklus 1 begitu jugs ke basil belajar setelah siklus 2 yang ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang meneapai KKM. Pada skor dasar jutnlah siswa yang mencapai KKM hanya 12 orang (37,5 %), setelab siklus I jumlah siswa yang meneapai KKM menjadi 18 orang (56,25%) sedangkan pada ulangan harian 2 (siklus 2) menjadi 26 orang (81,25 %). Berdasarkan basil analisis data dapat disimpulkan terdapat peningkatan basil belajar siswa dari sebtlum ke sesudah tindakan.Item DAYA PROTEKSI VITAMIN C TERHADAP RADIKAL BEBAS ANG DISEBABKAN OLEH ASAP ROKOK TERHADAP SEL GOBLET PADA TRAKEA MENCIT.(2014-02-26) Arnentis; Yustina; Purwanti, ChristianiTelah dilakukan penelitian tentang daya proteksi vitamin C terhadap radikal bebas yang disebabkan oleh asap rokok pada trakea mencit. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2009 di Laboratorium Biologi FKIP dan Laboratorium Terpadu PAPERIKA UNRI. Penelitian bersifat eksperimen dengan menggunakan 20 ekor mencit jantan yang berumur 2 bulan sebagai hewan uji. Hewan uji dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu 4 ekor kelompok kontrol negatif (K-), 4 ekor kelompok kontrol positif (K+), 4 ekor kelompok yang diberi injeksi vitamin C 90 menit sebelum perlakuan dengan asap rokok (K1), 4 ekor kelompok yang diberi injeksi vitamin C 60 menit sebelum perlakuan dengan asap rokok (K2), dan 4 ekor kelompok yang diberi injeksi vitamin C 90 menit sebelum perlakuan dengan asap rokok (K3). Parameter utama yang diamati adalah jumlah sel goblet sedangkan paremeter pendukung adalah berat badan. Setiap hari hewan uji diberi perlakuan dengan asap rokok selama 20 hari. Diakhir perlakuan berat badan mencit ditimbang, mencit dibedah dan trakeanya diambil untuk dibuat sediaan histologi. Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata persentase jumlah sel goblet pada K+ adalah 41,25±4,99 berbeda nyata dengan K- yaitu 21,50±2,65, hal ini menunjukkan hiperplasia sel goblet akibat asap rokok. Sedangkan rata-rata persentase jumlah sel goblet pada K1, K2, dan K3 secara berturut-turut adalah 35,50±2,08, 31,25±1,89 dan 22,00±1,71. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian vitamin C yang diberikan 90 menit sebelum perlakuan dengan asap rokok ternyata dapat melindungi epitel trakea dengan baik.Item PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LINGKUNGAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA(2014-02-26) Vebrianto, Rian; Yustina; Osman, KamisahDalam artikel ini, kami telah mengembangkan sistem pembelajaran lingkungan yang berasaskan multimedia interaktif. Dalam era teknologi canggih seperti sekarang ini multimedia interaktif mempunyai potensi yang sangat besar untuk digunakan dalam pembelajaran. Kajian ini berfokus pada teori dan aplikasi praktis pembelajaran lingkungan. Sistem multimedia ini berisikan: ekosistem, keanekaragaman mahkluk hidup dalam pelestarian ekosistem ( hewan dan tumbuhan langka), kepadatan populasi manusia hubungannya dengan lingkungan dan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dimana informasi lingkungan dan peranan manusia digabungkan dalam rangka untuk membuka pandangan dan sikap pelajar untuk untuk memahami masalah lingkungan. Banyak orang yang berpikir bahwa lingkungan merupakan bidang yang akan selalu berhubungan dengan kehidupan manusia dan mempunyai hubungan yang sangat erat. Oleh karena itu, banyak buku dan kertas kerja mengenai masalah lingkungan ini. Namun, masih sedikit pembelajaran berasaskan multimedia interaktif lingkungan (MIL) untuk pelajar sekolah menengah pertama. Jadi kami merancang MIL sederhana, bervariasi, menarik dan cukup jelas untuk pelajar. Sitem MIL ini terintegrasi suara dan efek cahaya yang didasarkan pada konsep pembelajaran interaktif. Menyediakan simulasi fakta dan konten pembelajaran dibangun secara efesien. Dalam kajian ini diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman kepada pelajar dan membentuk proses pengajaran dan pembelajaran yang berpusat pada pelajarItem PENILAIAN KANDUNGAN ISI DAN PELAKSANAAN MODUL PEMBELAJARAN LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PENDEKATAN KONTRUKTIVISME PADA BIOSAINS UNTUK PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA(2014-02-26) YustinaThis research purpose to respond the teacher’s of Junior High School in Pekanbaru City abaout of the Module Learning Environments. This research has been held on July 2008 until January 2009. Research subject are 75 teacher’s of the first year (semester VII) Junior High Schoolin Pekanbaru. The evaluated first one about “of the Contents” and the second one about “Aplicated Learning “. Data was collected by quationer. Data has been analyzed by description and analysed uses SPSS for windows version 11.5. the validity and realibity valuaties of the contents have Alpha Cronbach (0.725) and aplicated learning proceses Alpha Cronbach (( 0.596). the reasult of this research from indicator of the content with good category about score 4.44 for basic Competency (BC 1), 4.51 for BC 4. For the second indicator the good category about score 4.52 for BC 1, 4.41 for BC 4. The conclution of the contents and aplicated learning proceses of the module environment learning for construktivist aprroach have been good categoriesItem ANALISIS VARIABILITAS GENETIK MANGGA SULAWESI BERDASARKAN PENANDA MOLEKULAR E-RAPD(2014-03-04) FitmawatiBerpijak pada fakta bahwa Sulawesi adalah pusat asal persebaran mangga poliembrioni Indonesia, diprediksi daerah ini mempunyai kekayaan genetik mangga yang sangat melimpah. Kekayaan genetik mangga dapat digunakan sebagai bahan baku pemuliaan mangga apabila teridentifikasi, karakterisasi, dan evaluasi dengan baik. Plastisitas ciri morfologi, menyulitkan dalam membuat batasan jenis, sehingga dilakukan penelusuran untuk mengungkap variasi genetik mangga Sulawesi menggunakan penanda E-RAPD dengan keunggulan pita yang dihasilkan lebih jelas, reprodusibilitas tinggi, teknik mudah dan biaya lebih murah dibanding metoda lainnya. Menggunakan 14 primer E-RAPD diperoleh sebanyak 112 pita berukuran 200-1300 pb dengan tingkat polimorfisme sebesar 70,32 %. Variasi genetik mangga Sulawesi berkisar antara 62-89%. Pada nilai kemiripan 69% mangga Sulawesi mengelompok dalam lima kelompok. Nenek moysng umum mangga yaitu Hiku mengelompok bersama mangga tengguni, macan dan Kue, semua anggota kelompok ini asli berasal dari Selawesi. Kelompok kedua terdiri dari Mukmusang, Banyak papan 1 dan 2, serta Manalagi, kelompok ketiga terdiri dari Apel, Golek, Balik papan dan Madu, kelompok ke empat terdiri dari Gola, Kandre jawa, Kue2 dan Arumanis. Mangga Galongkong terpisah dari kelompok lainnya dan memiliki kemiripan genetik paling kecil (62%).Item PENERAPAN STRATEGI FIRE-UP DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIDE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP IT DAR AL-MA'ARIF PEKANBARU(2014-04-03) Anggraini, Rini Dian; Maymunah; Nurdin, ErdawatiSurvei kelas untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP IT Dar Al- Ma'arif Pekanbaru ini menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurang aktifnya siswa dalam mencari dan menyerap informasi (pengetahuan), pembelajaran lebih berpusat pada guru. Dalam proses pembelajaran guru juga kurang memperhatikan kemampuan dasar siswa, guru langsung menjelaskan materi baru. Ketika siswa terbentur dalam proses pemahaman, guru mengulang pengetahuan dasar yang diperlukan, kemudian melanjutkan kembali materi pelajaran yang rrpenggal. Selain itu ketika diberikan kesempatan untuk bertanya, hanya sedikit sekali siswa ►arig bertanya. Strategi yang diterapkan untuk mengatasi hal tersebut adalah strategi pembelajaran FIRE-UP (Foundations, Intake Information, Real Meaning, Express Your Enowledge, Use Available Resources, Plan of Action). Situasi belajar itu sering dideskripsikan dengan model pembelajaran. Oleh sebab itu, strategi pembelajaran perlu iikombinasikan dengan suatu model pembelajaran yang sesuai. Pada strategi FIRE-UP ierdapat tahapan Express Your Knowledge (ungkapkan pengetahuan) dan Use Available Resources (memanfaatkan sumber daya yang tersedia) yang menuntut siswa untuk rengungkapkan pengetahuannya dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia, fiantaranya teman sebagai tempat bertanya dan berdiskusi. °tell karena itu, strategi FIRE-UP Eti cocok jika dikombinasikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams 4chievement Divisions (STAD) yang memungkinkan siswa saling bekerja sama dan Serdiskusi dalam kelompok heterogen. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, ilakukan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP IT Dar Alkia'arif Pekanbaru tahun pelajaran 2009/2010. Berdasarkan analisis data dan pembahasan ►am.Y, telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi FIRE-UP dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas ‘111 SMP IT Dar Al-Ma'arif Pekanbaru tahun pelajaran 2009/2010 pada materi pokok sistem persamaan linier dua variabelItem IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATA KULIAH PERKEMBANGAN HEWAN(2014-05-19) Suryawati, EviPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinampnan pemecahan masalah, hash! belajar dan persepsi mahasiswa. Perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan implementasi Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning/PBL) mata kuliah Perkembangan Hewan Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNRI. Data kemampuan pemecahan masalah diperoleh dari aktivitas dan penilaian tugas pemecahan masalah dengan indikator; mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisis data, mentilih alternatif pemecahan masalah, menemukan prinsip yang tepat dan menilai pemecahan masalah. Penguasaan konsep dari dokumentasi nilai kuis, UTS, dan UAS. Data persepsi mahasiswa dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah 75.78% (baik). Penguasaan konsep kategori sangat baik 37.9 %, baik 43.1 %, cukup 13.8%, dan kurang 5.17 %. Persepsi mahasiswa terhadap implementasi PBL pada mata kuliah Perkembangan Hewan di Program Studi Pendidikan Biologi rata-rata 4,1 (sangat baik). Hasil penelitian menunjukkan Implementasi PBL memberi dampak positif pada, kemampuan pemecahan masalah, penguasaan konsep dan .persepsi mahasiswa pada mata kuliah Perkembangan Hewan.Item MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 016 PEKANBARU KOTA PADA MATA PELAJARAN SAINS MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING(2014-05-20) Holiwarni, BettyBerdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap siswa dan diskusi dengan guruguru kelas di SDN 016 Pekanbaru Kota pada bulan Fe'bruari 2007, diperoleh informasi bahwa masalah utama pada mata pelajaran sains di kelas IV adalah aktivitas dan hasil belajar siswa yang sangat rendah, oleh karena itu kami mencoba menyelesaikan masalah ini dengan penelitian tindakan kelas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode penemuan terbimbing telah banyak menyelesaikan masalah seperti permasalahan di SDN 016 Pekanbaru Kota, oleh karena itu metoda penemuan terbimbing diterapkan di sekolah ini untuk memecahkan masalah yang ada. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, mulai dari bulan Juli sampai dengan Desember 2007. Disain penelitian ini mengikuti model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 016 Pekanbaru Kota pada mata pelajaran sainsItem KAJIAN EFEK KONSENTRASI SURFAKTAN BINER TERHADAP PENUMBUHAN NANO KRISTAL EMAS DI ATAS PERMUKAAN SUBSTRAT PADAT(2014-05-22) Asyana, V; Taer, E; IwantonoGold nanoplates have been grown onto solid substrates by using seed-mediated growth method. The gold nanoplates have been grown at temperature of 28-30oC with a variety of concentration of surfactants (CTAB and PVP). Characterizations of the samples have been carried out by using UV-Vis spectroscopy, XRD and FESEM. UV-Vis spectra showed that the gold particles have grown with a various geometrical forms, such as spherical and others. XRD results informed that the present of two peaks at 2θ: 38.195o and 44.393o indicated the gold-nanoplates, with their crystal orientation of (111) and (200). FESEM images showed the size of the particles ranged from 31 nm to 50 nm, with a various of the geometrical forms, such as hexagonal faces, truncated hexagonal face, triangle face, cubic faceItem PENUMBUHAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL PALLADIUM SPHERIS PADA PERMUKAAN INDIUM TIN OXIDE (ITO)(2014-07-01) Iwantono; Mulyanas, Nazif; Umar, Akrajas Ali; Taer, ErmanTelah dilakukan penumbuhan nanopartikel palladium spheris di atas permukaan Indium Tin Oxide (ITO) dengan menggunakan metode kimia basah. Penumbuhan nanopartikel palladium spheris ini dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi NaOH dan waktu pembenihan dan waktu penumbuhan untuk mendapatkan kondisi optimum. Dari hasil pengukuran Spektroskopi UV-Vis dengan variasi konsentrasi larutan NaOH didapatkan bahwa sampel dengan konsentrasi larutan NaOH 1 M 0.5 ml memiliki intensitas serapan warna yang tertinggi yaitu sebesar 0.065 A dengan energy sebesar 0.05765.1051 joule/molekul pada panjang gelombang 345 nm dengan intensitas serapan 0,088 A. Sedangkan pengukuran pada variasi waktu penumbuhan menunjukkan sampeldengan waktu penumbuhan 30 menit memiliki intensitas serapan yang tertinggi. Pengujian XRD memperlihatkan bahwa kehadiran nanopartikel palladium spheris dapat diamati dengan penambahan puncak yang tajam pada 20-445,414o. Pengujian SEM menunjukkan ukuran nanopartikel palladium spheris adalah berkisar antara 19,0 sampai 32,4 nm. Variasi ukuran nanopartikel palladium ini bergantung pada konsentrasi larutan NaOH dan waktu penumbuhan. Nanopartikel yang tumbuh terlihat memiliki ukuran yang cukup seragam dan tumbuh cukup merata pada permukaan ITO. Dari hasil pengukuran SEM juga menunjukkan bentuk nanopartikel palladium spheris seperti bola (spherical). Siklus voltammogram dari nanopartikel palladium spheris menggambarkan bahwa tiak terjadi reduksi hydrogen pada larutan H2SO4. Hasil pengukuran siklus voltammogram juga menginformasikan bahwa perlakuan 3 kali waktu pembenihan dan waktu penumbuhan 30 menit menghasilkan arus puncak yang paling tinggi disbanding variasi waktu pembenihan dan penumbuhan lainnya.Item SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) DARI NANOPARTIKEL PALLADIUM SPHERIS PADA PERMUKAAN INDIUM TIN OXIDE (ITO) DENGAN VARIASI WAKTU PBMBENIHAN DAN PENUMBUHAN(2014-07-01) Iwantono; Mulyanas, Nazif; Umar, Akrajas Ali; Taer, ErmanTelah dilakukan uji Scanning Electron Microscopy (SEM) pada sampel nanopartikel palladium spheris yang ditumbuhkan di atas permukaan Indium Tin Oxide (ITO) dengan menggunakan metode kimia basah. Penumbuhan dan waktu penumbuhan untuk mendapatkan kondisi optimum. Hasil karakterisasi SEM, menunjukkan nanopartikel yang tumbuh terlihat memiliki ukuran yang cukup seragam dan tumbuh cukup merata pada permukaan ITO. Gambar hasil pengukuran SEM juga menunjukkan bentuk nanopartikel palladium spheris seperti bola (spherical). Image SEM juga mengkonfirmasikan ukuran nanopartikel palladium spheris adalah berkisar antara 14,5 sampai 32,4 nm. Selanjutnya hasil SEM menunjukkan nanopartikel palladium spheris yang tumbuh dengan waktu pembenihan 1 kali dengan waktu penumbuhan 2 jam mempunyai ukuran antara 15,6-25,7 nm. Selain itu nanopartikel yang tumbuh terlihat memiliki ukuran yang seragam. Sementara itu sampel ITO yang telah ditumbuhkan nanopartikel dengan waktu 2 kali pembenihan, memperlihatkan ukuran nanopartikel sebesaar 14,5-20,1 nm, namun terlihat variasi ukurannya cukup seragam. Selanjutnya untuk waktu pembenihan 3 kali, ukuran nanopartikel yang telah ditumbuhkan lebih besar dari waktu pembenihan 1 dan 2 kali pembenihan.Dari gambar SEMditunjukkan ukuran nanoprtikel yang tumbuh berukuran 19,0-25,7 nm. Dengan distribusi yang dukuup merata. Gambar SEM yang diambil untuk sampel dengan variasi waktu tumbuh memiliki ukuran yang seragam antara 17,9-32,4 nm. Sedangkan sampel dengan waktu penumbuhan 30 menit dan 1 jam mempunyai ukuran 22,5-29,7 nm dan 22,3-25,7 nm berturut-turut, tetapi distribusinya kurang seragamItem PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO SRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KUNDUR KABUPATEN KARIMUN(2015-01-20) Yuanita, Putri; Solfitri, Titi; MusaPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan basil belajar matematika, sedangkan rumusan masalahnya adalah "Apakah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Sray Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dan juga memperbaiki Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kolas VII, SMP Negeri 2 Kundur Kabupaten Karimun pada mated pokok Garis dan Sudut. Subjek Penelitian adalah siswa kelas VII, SMP Negeri 2 Kundur Kabupaten Karimun sebanyak 24 orang yang terdiri dari laki-laki sebanyak 13 orang dan perempuan sebanyak 11 orang dengan kemampuan akademik heterogen. Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas 2 siklus dimana masing-masing siklus terdiri atas 3 kali pertemuan. Data yang dikumpulkan data basil belajar yang diperoleh dari Ulangan harian satu dan ulangan harian dua. Data untuk proses pembelajaran merupakan data aktifitas guru dan siswa yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan basil belajar matematika. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM dimana pada skor dasar berjumlah 8 orang, Ulangan harian satu 19 orang dan Ulangan harian dua 20 orang.Demikian juga halnya dengan proses pembelajaran,secara umum terlihat aktifitas guru terlihat lebih balk dari sebelumnya, sedangkan aktifitas siswa terlihat dari pertemuan satu sampai pertemuan ke enam terjadi peningkatan kearah yang lebih balk.Item Beberapa Penurunan Metode Iterasi Untuk Solusi Persamaan Nonlinear: Metode Newton(2017-10-14) Muhammad, ImranArtikel ini membahas beberapa cara penurunan metodeiterasi, metode Newton, yang sering tidak di sajikan di buku-buku teks dasar-dasar metodenumerik. Penurunan dilakukan secara geometri, inter polasi langsung, inverse interpolasi dan penggunaan identitas Newton. kesimpulan, teknis yang baik dipilih dalam pengajaran metode numeric yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan riset lebih lanjut dibidang analis anumerik.Item Potensi Bakteri Pelarut Fosfat Isolat Lokal Terhadap Pertumbuhan Tanaman KEDELAI (glycine max l. Merrill) Pada Tanah Podzolik Merah Kuning (PMK)(2018-08-23) Lestari, Wahyu; Martina, Atria; Linda, Tetty MartaIsolasi bakterin pelarut fosfat (P) dari tanah gambut asal Sei. Galuh telah diuji potensinya terhadap pertumbuhan tanaman kedelai pada tanah PMK. Hasil isolasi ditemukan 12 isolat, yang memiliki kriteria tinggi dalam melarutka fosfat bedasar Uni Nilai Tengah, ada 3 isolat. Isolat dan campuran ke-3 isolat selanjutnya diuji potensinya dalam penyediaan P pada medium Pikovskaya cair menggunakan RAL dan pada tanah PMK menggunakan RAK Faktorial dengan 2 faktor, yaitu tanah (steril dan tidak steril) serta isolat. Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut dengan DMRT taraf 5 %. Isolat tertinggi melarutkan P pada medium pikovskaya cair berturut-turut adalah I1,IC, I2, dan I3. Inokulum juga memiliki kemampuan dalam penyediaan P pada tanah PMK. Hasil menunjukkan ada interaksi antara tanah dan inokulum terhadap penyediaan P tanah yang berpengaruh terhadap % polong bernas, berat kering biji dan serapan P pada tanaman. Inokulum Ic, terbaik dalam penyediaan P tanah. Terdapat korelasi yang sangat erat dan nyata (r= 0,794**) antara kandungan P tersedia tanah dan serapan P.Item Isolasi Dan Seleksi Bakteri Termotoleran Penghasil Xilanase Dari Kompos(wahyu sari yeni, 2018-08-23) Roza, Rodesia Mustika; Linda, Tetty Marta; Sihombing, IkaPenelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengkarakterisasi bakteri termotoleran penghasil xilanase dari kompos. Isolasi dan seleksi bakteri penghasil enzim xilanase dilakukan dengan menggunakan medium yang mengandung xilan 0,5 % diinkubasi selama 72 jam pada suhu 50oC. Bakteri yang mampu menghasilkan xilanase akan membentuk zona bening. Diperoleh sembilan isolat bakteri yang mampu menghasilkan xilanase. Aktivitas xilanase dihitung berdasarkan rasio zona bening per diameter koloni (Z/K). Berdasarkan rasio ini aktivitas xilanase yang paling tinggi diperoleh dari isolat KX7 dengan rasio Z/K 3,17. Isolat ini termasuk Gram positif, berbentuk batang, mampu membentuk spora, bereaksi positif terhadap uji katalase, uji oksidase, uji VP, uiji reduksi nitrat, uji karbohidrat (glukosa dan galaktosa).