2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010 by Author "Iwantono"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN EFEK KONSENTRASI SURFAKTAN BINER TERHADAP PENUMBUHAN NANO KRISTAL EMAS DI ATAS PERMUKAAN SUBSTRAT PADAT(2014-05-22) Asyana, V; Taer, E; IwantonoGold nanoplates have been grown onto solid substrates by using seed-mediated growth method. The gold nanoplates have been grown at temperature of 28-30oC with a variety of concentration of surfactants (CTAB and PVP). Characterizations of the samples have been carried out by using UV-Vis spectroscopy, XRD and FESEM. UV-Vis spectra showed that the gold particles have grown with a various geometrical forms, such as spherical and others. XRD results informed that the present of two peaks at 2θ: 38.195o and 44.393o indicated the gold-nanoplates, with their crystal orientation of (111) and (200). FESEM images showed the size of the particles ranged from 31 nm to 50 nm, with a various of the geometrical forms, such as hexagonal faces, truncated hexagonal face, triangle face, cubic faceItem PENUMBUHAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL PALLADIUM SPHERIS PADA PERMUKAAN INDIUM TIN OXIDE (ITO)(2014-07-01) Iwantono; Mulyanas, Nazif; Umar, Akrajas Ali; Taer, ErmanTelah dilakukan penumbuhan nanopartikel palladium spheris di atas permukaan Indium Tin Oxide (ITO) dengan menggunakan metode kimia basah. Penumbuhan nanopartikel palladium spheris ini dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi NaOH dan waktu pembenihan dan waktu penumbuhan untuk mendapatkan kondisi optimum. Dari hasil pengukuran Spektroskopi UV-Vis dengan variasi konsentrasi larutan NaOH didapatkan bahwa sampel dengan konsentrasi larutan NaOH 1 M 0.5 ml memiliki intensitas serapan warna yang tertinggi yaitu sebesar 0.065 A dengan energy sebesar 0.05765.1051 joule/molekul pada panjang gelombang 345 nm dengan intensitas serapan 0,088 A. Sedangkan pengukuran pada variasi waktu penumbuhan menunjukkan sampeldengan waktu penumbuhan 30 menit memiliki intensitas serapan yang tertinggi. Pengujian XRD memperlihatkan bahwa kehadiran nanopartikel palladium spheris dapat diamati dengan penambahan puncak yang tajam pada 20-445,414o. Pengujian SEM menunjukkan ukuran nanopartikel palladium spheris adalah berkisar antara 19,0 sampai 32,4 nm. Variasi ukuran nanopartikel palladium ini bergantung pada konsentrasi larutan NaOH dan waktu penumbuhan. Nanopartikel yang tumbuh terlihat memiliki ukuran yang cukup seragam dan tumbuh cukup merata pada permukaan ITO. Dari hasil pengukuran SEM juga menunjukkan bentuk nanopartikel palladium spheris seperti bola (spherical). Siklus voltammogram dari nanopartikel palladium spheris menggambarkan bahwa tiak terjadi reduksi hydrogen pada larutan H2SO4. Hasil pengukuran siklus voltammogram juga menginformasikan bahwa perlakuan 3 kali waktu pembenihan dan waktu penumbuhan 30 menit menghasilkan arus puncak yang paling tinggi disbanding variasi waktu pembenihan dan penumbuhan lainnya.Item SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) DARI NANOPARTIKEL PALLADIUM SPHERIS PADA PERMUKAAN INDIUM TIN OXIDE (ITO) DENGAN VARIASI WAKTU PBMBENIHAN DAN PENUMBUHAN(2014-07-01) Iwantono; Mulyanas, Nazif; Umar, Akrajas Ali; Taer, ErmanTelah dilakukan uji Scanning Electron Microscopy (SEM) pada sampel nanopartikel palladium spheris yang ditumbuhkan di atas permukaan Indium Tin Oxide (ITO) dengan menggunakan metode kimia basah. Penumbuhan dan waktu penumbuhan untuk mendapatkan kondisi optimum. Hasil karakterisasi SEM, menunjukkan nanopartikel yang tumbuh terlihat memiliki ukuran yang cukup seragam dan tumbuh cukup merata pada permukaan ITO. Gambar hasil pengukuran SEM juga menunjukkan bentuk nanopartikel palladium spheris seperti bola (spherical). Image SEM juga mengkonfirmasikan ukuran nanopartikel palladium spheris adalah berkisar antara 14,5 sampai 32,4 nm. Selanjutnya hasil SEM menunjukkan nanopartikel palladium spheris yang tumbuh dengan waktu pembenihan 1 kali dengan waktu penumbuhan 2 jam mempunyai ukuran antara 15,6-25,7 nm. Selain itu nanopartikel yang tumbuh terlihat memiliki ukuran yang seragam. Sementara itu sampel ITO yang telah ditumbuhkan nanopartikel dengan waktu 2 kali pembenihan, memperlihatkan ukuran nanopartikel sebesaar 14,5-20,1 nm, namun terlihat variasi ukurannya cukup seragam. Selanjutnya untuk waktu pembenihan 3 kali, ukuran nanopartikel yang telah ditumbuhkan lebih besar dari waktu pembenihan 1 dan 2 kali pembenihan.Dari gambar SEMditunjukkan ukuran nanoprtikel yang tumbuh berukuran 19,0-25,7 nm. Dengan distribusi yang dukuup merata. Gambar SEM yang diambil untuk sampel dengan variasi waktu tumbuh memiliki ukuran yang seragam antara 17,9-32,4 nm. Sedangkan sampel dengan waktu penumbuhan 30 menit dan 1 jam mempunyai ukuran 22,5-29,7 nm dan 22,3-25,7 nm berturut-turut, tetapi distribusinya kurang seragam