2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing 2.Semirata BKS-PTN B Bidang Mipa Tahun 2010 by Author "Fitmawati"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ANALISIS VARIABILITAS GENETIK MANGGA SULAWESI BERDASARKAN PENANDA MOLEKULAR E-RAPD(2014-03-04) FitmawatiBerpijak pada fakta bahwa Sulawesi adalah pusat asal persebaran mangga poliembrioni Indonesia, diprediksi daerah ini mempunyai kekayaan genetik mangga yang sangat melimpah. Kekayaan genetik mangga dapat digunakan sebagai bahan baku pemuliaan mangga apabila teridentifikasi, karakterisasi, dan evaluasi dengan baik. Plastisitas ciri morfologi, menyulitkan dalam membuat batasan jenis, sehingga dilakukan penelusuran untuk mengungkap variasi genetik mangga Sulawesi menggunakan penanda E-RAPD dengan keunggulan pita yang dihasilkan lebih jelas, reprodusibilitas tinggi, teknik mudah dan biaya lebih murah dibanding metoda lainnya. Menggunakan 14 primer E-RAPD diperoleh sebanyak 112 pita berukuran 200-1300 pb dengan tingkat polimorfisme sebesar 70,32 %. Variasi genetik mangga Sulawesi berkisar antara 62-89%. Pada nilai kemiripan 69% mangga Sulawesi mengelompok dalam lima kelompok. Nenek moysng umum mangga yaitu Hiku mengelompok bersama mangga tengguni, macan dan Kue, semua anggota kelompok ini asli berasal dari Selawesi. Kelompok kedua terdiri dari Mukmusang, Banyak papan 1 dan 2, serta Manalagi, kelompok ketiga terdiri dari Apel, Golek, Balik papan dan Madu, kelompok ke empat terdiri dari Gola, Kandre jawa, Kue2 dan Arumanis. Mangga Galongkong terpisah dari kelompok lainnya dan memiliki kemiripan genetik paling kecil (62%).