SWL- Agriculture
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing SWL- Agriculture by Author "Andarwulan, Nuri"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Effect of Tocopherols, Tocotrienols, β-Carotene, and Chlorophyll on the Photo-oxidative Stability of Red Palm Oil(2016-09-29) Ayu, Dewi Fortuna; Andarwulan, Nuri; Hariyadi, Purwiyatno; Purnomo, Eko HariEffect of tocols, β-carotene, and chlorophyll on photo-oxidative stability of red palm oil (RPO) were studied. Model systems of triacylglycerols+tocols, triacylglycerols+β-carotene, triacylglycerols +tocols+β-carotene, and triacylglycerols+tocols+β-carotene+chlorophyll were exposed to fluorescent light at intensities of 5,000, 10,000, and 15,000 lux for 7 h at 30±2oC. Changes in concentrations of tocopherols, tocotrienols, β-carotene, chlorophyll, and peroxide values were evaluated every hour. Light intensity accelerated degradation of tocols in the triacylglycerols+tocols system and β-carotene in the triacylglycerols+β-carotene system. Gamma-tocotrienol showed the highest degradation rate and β-carotene was the most sensitive compound to changes in light intensity, indicated by the lowest light intensity coefficient (zi) value. The presence of tocols and β-carotene together showed protective effects for the photo-oxidative stability of RPO. The presence of chlorophyll increased the rate of photo-oxidation at high light intensities. Interactions between tocols and β-carotene contributed to the photo-oxidative stability of RPO.Item KINETIKA FOTODEGRADASI KLOROFIL, TOKOFEROL, DAN KAROTENOID DALAM MINYAK SAWIT MERAH(2016-09-29) Ayu, Dewi Fortuna; Andarwulan, Nuri; Hariyadi, Purwiyatno; Purnomo, Eko HariPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji laju fotodegradasi klorofil, tokoferol, dan karoten dalam minyak sawit merah (MSM) selama penyimpanan dalam kondisi terpapar cahaya fluoresen pada intensitas 5000, 10000, dan 15000 lux. Fotodegradasi dikaji dengan mengukur perubahan kadar klorofil, tokoferol, dan karoten MSM pada botol transparan yang disimpan dalam kotak inkubator (31,60±0,69 oC) dengan intensitas cahaya dipertahankan konstan. Sebagai pembanding, MSM murni dalam botol gelap dan transparan disimpan pada suhu (31,46±1,04 °C) dan pencahayaan normal laboratorium (476,25-484,89 lux). Hasil penelitian menunjukkan bahwa klorofil mengalami fotodegradasi mengikuti model reaksi ordo pertama dalam dua periode; yaitu periode fotodegradasi cepat selama penyimpanan 6 jam pertama dengan nilai konstanta laju (k) 3,81x10-2, 4,45x10-2, 5,64x10-2 hari-1, diikuti periode fotodegradasi lambat pada penyimpanan yang lebih lama dengan nilai k 1,41x10-2, 3,01x10-2, 4,59x10-2 hari-1 masing-masing pada intensitas cahaya 5000, 10000, dan 15000 lux. Fotodegradasi tokoferol dan karoten juga mengikuti model reaksi ordo pertama. Fotodegradasi tokoferol berlangsung dengan laju paling tinggi (nilai k 9,10x10-2, 12,02x10-2, 17,33x10-2 hari-1), sedangkan fotodegradasi karoten berlangsung dengan laju paling rendah (nilai k 0,80x10-2, 1,40x10-2, 1, 98x10-2 hari-1) masing-masing pada perlakuan intensitas cahaya 5000, 10000, dan 15000 lux. Konstanta intensitas cahaya (zi) sebagai indikator ketergantungan nilai k terhadap perubahan intensitas cahaya untuk klorofil, tokoferol, karoten berturut-turut adalah 20000, 33333, dan 25000 lux. Hal ini mengindikasikan bahwa laju degradasi klorofil paling sensitif terhadap perubahan intensitas cahaya.