LBR-Economic
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing LBR-Economic by Author "Eriyati"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Konversi Lahan Dan Dampaknya Di Provinsi Riau(2015-05-04) Mardiana; Lenggogeni, Susi; Chalid, Nursiah; Aqualdo, Nobel; Eriyati; RosyettyKota Pekanbaru memiliki luas wilayah 63,226 km2 dengan kepadatan penduduk tahun 2013 mencapai 15.034 orang /km2. Hal ini akan berdampak pada aspek kehidupan yang luas dan pembangunan. Tuntutan kebutuhan dasar manusia seperti pangan, papan dan lahan akan semakin meningkat. Kenyataan yang terjadi saat ini adalah luas lahan cenderung tetap, sementara itu pertumbuhan penduduk terus meningkat sehingga rasio manusia dibandingkan dengan luas lahan nilainya lebih besar. Perkembangan Kota Pekanbaru yang semakin pesat ditandai dengan semakin meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan serta dinamika kegiatan sosial ekonomi yang berlangsung, seperti semakin banyaknya pusat-pusat pelayananjasa, sector ekonomi, industri, transportasi, pendidikan, pariwisata, dan ditunjang dengan akses jalan yang semakin baik. Hal tersebut terkait dengan pertambahan penduduk Kota Pekanbaru setiap tahunnya yakni dari tahun 1990 sebanyak 398.694 orang dan meningkat sampai dengan 950.571 orang pada tahun 2013.Item POTENSI SUMBER DAYA PERKEBUNAN SAWIT DI RIAU (BACKWARD – FORWARD LINKED)(2013-06-03) Kadir, Hainim; Eriyati; Rosyeti; Yani Iyan, Rita; Yusuf, Yusbar; Lenggogeni, Susi; SyapsanStudi ini terfokus pada peranan perkebunan terhadap kesempatan kerja dikabupaten Rokan Hulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskritive kwantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan perkebunan kelapa sawit membuka peluang kerja yang cukup besar. Disisi lain pengangguran terbuka dikabupaten Rokan Hulu juga besar. Ternyata kesempatan kerja yang ada lebih banyak diisi ol eh tenaga kerja dariluar kabupaten Rokan Hulu, terutama kesempatan kerja yang ada diperusahaan yang bergerak diperkebunan kelapa sawit.Pada perkebunan rakyat tenaga kerja sebagian besar diisi oleh tenaga kerja keluarga dan sebagian diisi oleh tenaga kerja dari luar.Berdasarkan perkiraan, kedepan kekurangan tenaga kerja ini akan semakin besar hampir pada semua kegiatan yang ada diperkebunan kelapa sawit.