Abstract:
Sering dilakukan pada proses fermentasi menggunakan proses aerasi. Tetapi jarang
yang memanfaatkan udara untuk proses aerasi tersebut sekaligus juga digunakan untuk
memanaskan atau mendinginkan proses, karena faktor kurangnya data pendukung yang
tersedia.
Tujuan penelitian ini untuk menentukan nilai koefisien perpindahan panas volumetrik
total (Ua) dan mempelajari pengaruh kecepatan pengadukan, serta kecepatan linier
udara aerasi terhadap harga koefisien perpindahan panas volumetrik total tsb.
Metode yang dilakukan secara umum adalah : mengalirkan udara, 70oC,
dengan berbagai kecepatan linier (sebagai variabel) dalam tangki berisi air dengan
suhu kamar yang diaduk dengan berbagai kecepatan (sebagai variabel). Perubahan
suhu air dalam tangki diukur tiap 2 menit sampai diperoleh perubahan suhu yang
konstan.
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa, semakin besar
kecepatan putar impeller maka nilai Ua semakin besar. Pada rpm yang sama nilai Ua
semakin kecil untuk kecepatan linier udara yang besar.