Abstract:
Implementasi problem-based learning (PBL) sebagai metode belajar
didukung oleh berbagai bukti yang menunjukkan kelebihan metode ini
dibandingkan metode yang mengandalkan kuliah saja. Di lain pihak, metode PBL
akan mengurangi beberapa kelebihan yang diperoleh dari metode kuliah secara
konvensional. Sebagai metode yang diterapkan di Fakultas Kedokteran
Universitas Riau, PBL akan menimbulkan kecemasan bagi mahasiswa baru
terutama yang tidak mengalami PBL di sekolah sebelumnya. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan mengumpulkan perspektif mahasiswa baru terhadap PBL,
pada saat melakukan PBL baik pengalaman yang posistif (kelebihan yang
dirasakan) maupun yang negatif (hambatan yang dirasakan).
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan membaca dan
menganalisis setiap tema yang muncul pada pertanyaan terbuka yang diajukan.
Setiap tema akan dianalisis dan ditentukan peneliti. Data kuantitatif yang
dikumpulkan bersifat melengkapi data kualitatif. Kuisioner dengan pertanyaan
terbuka dan reflektif esai tentang 5 manfaat PBL yang dirasakan dan 5 hambatan
yang dirasakan selama PBL ditujukan pada mahasiswa FK UR tahun pertama
(angkatan 2008) . Kuisioner diberikan pada saat selesai satu kali diskusi dan 1
semester. Reflektif esai dibuat pada saat selesai 1 sesi PBL. Kuisioner tertutup
diberikan setelah 1 tahun untuk evaluasi.
Peningkatan kebersamaan kelompok, keberanian mengemukakan
pendapat, keaktifan, keterampilan komunikasi , pola pikir kritis, kemandirian,
keterampilan klinis serta arah belajar karena berdasarkan masalah merupakan
manfaat dominan yang dirasakan mahasiswa. Hambatan internal seperti
kurangnya pengetahuan dan keterampilan PBL paling sering dirasakan setelah
satu kali diskusi tutorial. Hambatan ekstemal seperti terlalu banyak tugas dan
keterbatasan sumber literatur banyak dikeluhkan setelah 1 sesi PBL. Sedangkan
hambatan ekstemal seperti jadwal perkuliahan yang padat dan sering berubahubah
sering dikeluhkan setelah satu semester. Setelah 1 tahun pertama, manfaat
dan hambatan yang dinyatakan relatif sama dengan sebelumnya, seperti keaktifan
dan keberanian mengemukakan pendapat (manfaat) dan jadwal perkuliahan yang
berubah-ubah dan padat (hambatan).Untuk meningkat kualitas PBL maka
diperiukan evaluasi PBL dan penelitian lebih lanjut pada manfaat dan hambatan
ini sehingga didapatkan hasil yang lebih menyeluruh dan menjawab kebutuhan
mahasiswa.