Pengaruh Suhu dan pH pada Medium Onggok dan Ampas Tahu dalam Produksi Asam Lemak Tak Jenuh dengan Menggunakan Aspergillus oryzae
No Thumbnail Available
Date
2017-01-09
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Asam lemak tak jenuh merupakan komponen penting dalam pemeliharaan fugsi otak. Salah satu sumber asam lemak tak jenuh yaitu fungi atau kapang. Penggunaan mikroorganisme dalam produksi asam lemak sangat dipengaruhi oleh kondisi kultur seperti suhu dan pH. Dalam penelitian ini, kapang Aspergillus oryzae dikultur pada medium limbah berupa onggok dan ampas tahu dengan menggunakan metode submerged fermentation dengan variasi suhu inkubasi yang berkisar antara 25-350C dan variasi pH 4-7. Ekstraksi lipid dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi sonikasi dengan pelarut etanol dan kemudian lipid dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography (GC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium onggok mengandung 30,25% karbon dan 0,2% nitrogen, sedangkan pada medium ampas tahu mengandung 26,5% karbon dan 3% nitrogen. Berdasarkan hasil Gas Chromatography, suhu optimum dalam produksi asam lemak tak jenuh berada pada 300C dengan menghasilkan lipid sebesar 1,4 g/L yang mengandung 65,88 % asam lemak tak jenuh terdiri dari 1,28% ,MUFA dan 64,6 % PUFA atau 1,28% oleat, 53,9% linoleat and 10,7% gamma linolenat. Sementara itu, pH 4 menghasilkan asam lemak tak jenuh tertinggi dengan lipid sebesar 1,27 g/L yang terdiri dari 54,44% asam lemak tak jenuh dengan 1,84% MUFA dan 52,6% PUFA atau 1,84% oleat and 52,6% linoleat. Dengan demikian, Aspergillus oryzae berpotensi sebagai sumber alternatif asam lemak tak jenuh.
Description
Keywords
Asam Lemak Tak Jenuh, Aspergillus oryzae, MUFA, PUFA