Kontruksi Makna Keterwakilan Perempuan Sebagai Komunikator Politik Bagi Anggota Dewan Perempuan Dprd Provinsi Riau Periode 2014-2019
No Thumbnail Available
Date
2016-01-07
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Salah satu wujud nyata dari tumbuhnya kesadaran kekuatan politik perempuan ditandai
dengan keterlibatan secara aktif perempuan dalam proses-proses politik yang dapat ditempuh melalui
keterwakilan perempuan dalam politik. Pemenuhan kuota 30% keterwakilan perempuan dalam
legislatif sebagaimana yang ditetapkan pemerintah merupakan wujud modal dasar kepemimpinan dan
pengalaman organisasi bagi perempuan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Di DPRD Provinsi
Riau periode 2014-2019 jumlah anggota legislatif perempuan adalah delapanbelas (18) orang dari 85
orang anggota legislatif. Hal ini menggambarkan adanya partisipasi atau kemauan para perempuan di
Riau untuk melakukan pelibatan di arena politik yang lebih didominasi laki-laki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motif anggota legislatif perempuan dalam
keterlibatannya pada dunia politik di tengah tradisi budaya patriakhi dan pemaknaan mereka
mengenai keterwakilan perempuan sebagai komunikator politik di lembaga legislatif. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian ini terdiri
dari 5 orang anggota legsilatif perempuan, 2 orang ketua fraksi , dan wakil ketua DPRD Provinsi
Riau dengan teknik purposif. Data dikumpulkan melalui observasi,wawancara, dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa motif yang melatarbelakangi anggota dewan perempuan dalam
keterlibatannya di ranah politik adalah motif karena (because motive) meliputi, dorongan keluarga,
diusung partai, hobi organisasi, dan adanya jiwa aktivis. Motif tujuan/harapan (in order to motive)
informan meliputi menghilangkan intimidasi dari berbagai pihak kepada perempuan untuk
pengambilan keputusan, memaksimalkan perjuangan dan fungsi perempuan dalam membuat
kebijakan, dan semakin menunjukkan kredibilitas perempuan dengan kinerja yg baik, professional
dan percaya diri. Pemaknaan anggota legislatif perempuan mengenai keterwakilan perempuan
sebagai komunikator politik terdiri dari kategori makna idealis sosial dan makna realistis sosial.
Description
Keywords
Kontruksi Makna, Keterwakilan perempuan, Komunikator Politik, Fenomenologi