Pemanasan Global Dari Sudut Pandang Aspek Sedimentologi Diperairan Bahagian Selatan Estuaria Bagan, Pandai Timur Sumatera, Indonesia

dc.contributor.authorRifardi
dc.date.accessioned2014-11-09T06:23:28Z
dc.date.available2014-11-09T06:23:28Z
dc.date.issued2014-11-09
dc.description.abstractTulisan ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena pengendapan (sedimentasi) akibat adanya Akselarasi proses sedimentasi berasal dari supplai sedimen daratan (aktiviti antropogenik) dan angkutan sedimen oleh arus dan gelombang (aktiviti alami) dan hubunganya dengan pemanasan global. Kemampum ekosistem perairan dalam menyerap emisi gas rumah kaca seperti C02 digambarkan dengan melakukan kajian kes diperairan bahagian selatan Estuaria Bagan, Pantai Timur Sumatera, indonesia Sampel sedimen permukaan dan total sedimen/padatan tersuspensi (TSS) diambil dari 21 stesen dengan menggunakan sediment sampler dan van dorm sampler pada bulan Jun 2010. Sampel sedimen dianalisa dengan metoda mechanical grain size analysis, ignition loss method, bulk chemical analysis menggunakan atomic absorption spectrometer dan sand-grain composition analysis. Secara umum, daerah studi dicirikan oleh sediment berbutiran pasir (medium-grained sand), kandungan bahan organic rendah (kecil dari 10%), konsentrasi logam Fe dan K tinggi, mengindikasikan pemasukan sedimen dari datratan sebagai akibat dari aktivity antropogenik. Pola sebaran konsentrasi kedua logam ini dan sedimen lithogeneous menggambarkm bahawa arus pasang surut (aktiviti alami) memainkan peranan penting dalam proses sedimentasi Konsentrasi total suspended sedimen sangat tinggi (exteremely high) berkisar 1.000-33.000 mg/l pada saat surut (ebb curent) dan 1.000-14.000 mg/l pada saat pasang (tide current). Selan itu konsentrasi total suspended sedimen di kolam air dekat dasar lebih tinggi dibandingkan di permukaan,, mengindikasikm terjadinya turbulensi sedimen dasar oleh sistem arus kuat. Pola dan proses sedimentasi menyebabkm menurunnya secara drastik kemampum perairan bahagian selatan Estuaria Bagan menyerap emisi gas rumah kaca (C02) kerana tergannggu produktiviti phytoplankton dm makrophyta. Konsentrasi total suspended sedimen dan tingkat kekeruhan (40-360 NTU) sangat tinggi (extremely high) menghambat proses fotosintesis tumbuhan air. Jika dalam kondisi kualiti air esturia belum tercemar dengan konsentrasi padatan total tersuspensi (TSS) di bawah 20 mg/l untuk koral dan lamun, dan 80 mg/l untuk mangrove. Dan tingkat kekeruhan lebih kecil dari 5 NTU, maka Perairan Bagian Selatan Estuaria Bagan mampu menyerap CO2 sebesar 55.649,88 ton/tahun, setara dengan kemampuan menyerap CO2 hutan rawa gambut tropis primer seluas 120,44 ha , hutan rawa gambut tropis sekunder seluas 181,785 ha, hutan tanaman lahan gambut Acacia crassicarpa seluas 675,44 ha, kebun kelapa sawit seluas 1141,14 ha, dan kebun karet seluas 712,88 ha. Kata Kunci: pemanasan global, sedimentasi, perairan esturiaen_US
dc.identifier.otherDody
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/6521
dc.subjectSedimentologien_US
dc.subjectGlobalen_US
dc.titlePemanasan Global Dari Sudut Pandang Aspek Sedimentologi Diperairan Bahagian Selatan Estuaria Bagan, Pandai Timur Sumatera, Indonesiaen_US
dc.typeUR-Scientific Work Lectureren_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 3 of 3
No Thumbnail Available
Name:
cover dalam.pdf
Size:
236.39 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
Daftar Isi Antarbangsa ke 4.pdf
Size:
1.34 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
artikel.pdf
Size:
1.17 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: