Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP) di Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan, dan Lingga Provinsi Kepulauan Riau
No Thumbnail Available
Date
2018-02-22
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Semua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan, dan terobosan apa yang harus dijalankan, sehingga secepatnya dapat terjadi peningkatan mutu pendidikan di kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan, dan Lingga. Tujuan penelitian adalah: 1) Mengungkap peta kompetensi peserta didik; 2) Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai pokok bahasan tertentu; 3) Menemukan rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta; 4) Merumuskan model implementasi pemecahan masalah.
Dalam penelitian ini, unit observasinya adalah sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan kuesioner. Analisis dilaksanakan secara deskriptif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh: 1) Data tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang belum dikuasai peserta didik; 2) Faktor-faktor penyebab peserta didik belum menguasai standar kompetensi/kompetensi dasar terutama menyangkut: sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat; dan 3) Model peningkatan mutu pendidikan yang valid dan siap diimplementasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Penelitian ini dilaksanakan oleh tim peneliti FKIP Universitas Riau dan merupakan penelitian kebijakan. Desain penelitian mengacu pada kerangka dasar penelitian yang dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Jangkauan penelitian mencakup kota Tanjung Pinang, kabupaten Bintan dan Lingga. Penelitian ini diarahkan untuk memotret berbagai faktor penyebab keberhasilan atau kegagalan pendidikan di kota Tanjung Pinang, kabupaten Bintan dan Lingga sebagai wilayah yang diteliti terutama sistem manajemen, guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat. Di samping itu, penelitian ini diharapkan menghasilkan model pemecahan masalah pendidikan di kota Tanjung Pinang, kabupaten Bintan dan Lingga yang siap diimplementasikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Hasil yang diperoleh bahwa nilai rerata tertinggi diperoleh siswa kelompok IPA Tanjung Pinang pada mata pelajaran bahasa Inggris, sedangkan nilai rerata terendah diperoleh siswa kelompok IPS kabupaten Lingga pada mata pelajaran Ekonomi. Berdasarkan temuan di lapangan, nilai rerata UN di atas tidak mencerminkan kemampuan siswa yang sebenarnya. Jika pelaksanaan UN betul-betul murni dan persiapan siswa seperti mengikuti UN tersebut maka akan terjadi nilai rerata mereka akan di bawah nilai rerata UN sekarang. Kemampuan yang diuji (KD) yang bermasalah juga akan lebih banyak daripada yang ada sekarang. Beberapa faktor yang menjadi penyebab permasalahan nilai UN seperti 1). Kurangnya persiapan guru dalam pembelajaran; 2). Guru kurang memahami penilaian berbasis kelas (PBK); 3). Pengawasan dari kepala sekolah dan pengawas sekolah kurang maksimal; 4). Fasilitas sekolah yang masih terbatas; 5) Seleksi penerimaan siswa yang kurang baik; 6).Beberapa guru yang pendidikannya masih belum sesuai dengan mata pelajaran yang diajarnya. Selanjutnya beberapa rekomendasi untuk memperbaiki mutu pendidikan seperti memberikan pelatihan pendalaman materi pelajaran, pelatihan pengembangan perangkat pembelajaran dan pelatihan desain pembelajaran
Description
Keywords
Pengembangan mutu pendidikan, analisis deskriptif