PEMANFAATAN KOMPONEN BIOAKTIF TERIPANG DALAM BIDANG KESEHATAN
No Thumbnail Available
Date
2014-02-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Perubahan gaya hidup, seperti pola makan dan aktivitas fisik, menyebabkan semakin meningkatnya resiko orang terkena penyakit metabolisme (metabolic syndrome) seperti diabetes, obesitas, hipertensi, dsb. Beberbagai alternatif pencegahan telah dilakukan dengan memanfaatkan berbagai komponen bioaktif yang terdapat pada makhluk hidup dalam bentuk bahan pangan fungsional. Salah satu sumber komponen bioaktif yang dapat dimanfaatkan sebagai biofarmaka dan makanan kesehatan serta sebagai bahan baku industri adalah teripang. Hal ini disebabkan teripang mengandung protein yang tinggi (44-55%) dan berbagai komponen bioaktif. Teripang merupakan hewan tidak bertulang belakang atau berkulit duri (Echinodermata) dengan tubuh berbentuk silinder memanjang dengan garis oral dan aboral sebagai sumbu yang menghubungkan bagian anterior dan posterior. Potensi teripang dari perikanan tangkap di Indonesia cukup besar, yaitu 184 631 ton pada tahun 2004 dengan rata-rata peningkatanproduksi sebesar 51,37% (DKP 2006).
Pemanfaatan dan penelitian tentang penggunaan teripang dimulai sejak lama. Etnis Cina mengenal teripang sebagai makanan berkhasiat medis sejak dinasti Ming. Bahan bioaktif dalam teripang berfungsi sebagai antioksidan (mengurangi kerusakan sel dan jaringan tubuh), antibakteri, antifungi, antinosiseptif (penahan sakit) dan anti inflamasi (melawan radang dan mengurangi pembengkakan). Beberapa komponen bioktif tersebut seperti mukopolisakarida, glukosamine and condroitin sulfate, mineral dan trace mineral, steroid, kolagen, Omega3 – DHA dan EPA
Description
Keywords
Teripang, Komponen Bioaktif, Mucopolysacarida, Glycosaminoglycan, Kondroitin, Trace Mineral, Steroid, Kolagen, DHA, EPA