Metabolit Sekunder Dari Ekstrak Daun Tumbuhan Artabotrys sp "LTD2-11" (Annonaceae)

No Thumbnail Available

Date

2015-03-16

Authors

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang sangat kaya akan tumbuhtumbuhan yang berkhasiat obat, bahan makanan, kerajinan tangan dan industri. Tumbuh-tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat potensial. Diseluruh dunia terdapat lebih kurang 600.000 jenis tumbuh-tumbuhan. Lebih kurang 400.000 diantaranya merupakan tumbuhan tingkat tinggi, tetapi baru sekitar 10% yang telah diteliti kandungan senyawa kimia dan efek farmakologinya. Salah satu tumbuhan yang terdapat di Indonesia dan telah digunakan sebagai bahan obat adalah tumbuhan Artabotrys sp "LTD2-H" (Annonaceae). Tumbuhan ini dikenal masyarakat di Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi (Riau) dengan nama akar silayu. Secara tradisional bagian daun tumbuhan ini direbus dan aimya diminum sebagai ramuan obat gangguan jiwa (hilang akal). Analisis uji fitokimia menunjukkan bahwa daun Artabotrys sp mengandung metabolit sekunder yaitu: terpenoid/steroid, fenolik dan flavonoid. Hasil isolasi terhadap ekstrak etilasetat diperoleh senyawa mumi dengan kode ART-1 sebanyak 1 mg. Senyawa ini dikarakterisasi dengan spektrometer 'H NMR. Berdasarkan spektra NMR, senyawa ini diduga asam lemak rantai pendek. Analisis terhadap kromatogram GC-MS sampel ekstrak «-heksan (AR-H) dapat diidentifikasi sepuluh senyawa yang telah dikenal yaitu: (-)-a-kopaena (1), P-karyopilena (2), a-karyopilena (3), (-)-spathulenol (4), P-karyopilena epoksida (5), neopitadiena (6),14-metil, metil pentadekanoat (7), metil heptadekanoat (8), metil,-9,12-oktadekadienoat (9), metil oktadekanoat (10) dan dua senyawa yang tidak dikenal, sedangkan pada sampel ekstrak metanol (AR-M) didapatkan dua senyawa yang tak dikenal dan dua senyawa yang telah dikenal yaitu: P-karyopilena (1) dan bisiklo [4.2.0] okt-7-ena (2).

Description

Keywords

Dari Ekstrak Daun Tumbuhan Artabotrys sp

Citation