PENGARUH MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus lam) TERHADAP KARSINOGENESIS HATI PADA TIKUS (Rattus novergicus Lam) YANG DIINDUKSI N,2 FLUOROENIL ASETAMIDA (2 FAA)
No Thumbnail Available
Date
2013-03-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Buah merah merupakan tanaman yang kaya akan bahan-bahan antioksidan
seperti, beta karoten dan alfa tokoferol. Baik buah maupun minyaknya sudah banyak
dikonsumsi oleh masyarakat dan diyakini memiliki khasiat dalam pengobatan berbagai
penyakit, salah satunya adalah kanker. Meskipun buah merah sudah digunakan secara
luas oleh masyarakat, namun penelitian llmiah tentang khasiat buah merah masih
sangat terbatas. Penelitian pengaruh minyak buah merah terhadap karsinogenesis hati
pada tikus yang diinduksi N-2-Fluroenilasetamida (FAA) bertujuan untuk menganalisis
perlindungan minyak buah merah terhadap karsinogenesis akibat FAA pada tikus.
Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor tikus jantan galur Wistar, berumur ± 3 bulan
dengan berat badan berkisar 150-200 gram, yang dibagi ke dalam 4 kelompok yaitu:
kelompok kontrol, merupakan kelompok yang mendapatkan akuades, kelompok BM,
adalah kelompok yang diberi minyak buah merah 10pL/gram BB/hari, kelompok FAA,
merupakan kelompok yang diinduksi karsinogenesis FAA 40pg/hari dan kelompok
BM+FAA, merupakan kelompok yang mendapatkan minyak buah merah dan FAA
dengan dosis yang sama dengan kelompok BM dan kelompok FAA. .
Pada pemeriksaan asam sialat ditemukan bahwa kadar asam sialat hati
kelompok FAA secara statistik lebih tinggi dibandingkan kontrol, namun demikian kadar
asam sialat plasma belum ditemukan perbedaan yang bermakna. Uji statistik yang
dilakukan terhadap kadar proteasom plasma dan jaringan hati menunjukkan tidak ada
perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Sedangkan pemeriksaan
histopatologis memperlihatkan skor karsinogenesis kelompok FAA lebih tinggi secara
bermakna dibandingkan kontrol. Sementara itu pemeriksaan asam sialat, proteasom
maupun histopatologis kelompok BM+FAA tidak berbeda bermakna dibandingkan
kelompok FAA. Dari hasil-hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karsinogenesis yang
terjadi masih pada tahap dini dan belum ditemukan perlindungan minyak buah merah
terhadap karsinogenesis. Pada penilaian fungsi hati tidak ditemukan perbedaan
bermakna kadar protein total, kadar albumin dan pola elektroforesis protein plasma.
Kata kunci: buah merah, antioksidan, stres oksidatif, karsinogenesis, FAA, Proteasom,
GPT, asam sialat.