Produksi PUFA dari Aspergillus oryzae Berbasis Onggok Dan Ampas Tahu Dengan Variasi Konsentrasi Karbon Dan Rasio Karbon-Nitrogen

dc.contributor.authorPutri, Laras Ragil Kuncoro
dc.contributor.authorArbianti, Rita
dc.contributor.authorUtami, Tania Surya
dc.contributor.authorHermansyah, Heri
dc.date.accessioned2017-01-09T02:00:52Z
dc.date.available2017-01-09T02:00:52Z
dc.date.issued2017-01-09
dc.description.abstractLemak menjadi nutrisi yang berperan penting dalam proses metabolisme. Sebanyak 60% nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak adalah berupa lemak. Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA) yang terdiri dari omega-3 (linoleate) dan omega-6 (linolenat), merupakan asam lemak esensial yang digunakan untuk menjaga bagian-bagian struktural dari membran sel, serta mempunyai peran penting dalam perkembangan otak. Kapang adalah salah satu mikroorganisme oleaginous yang potensial sebagai sumber alternatif penghasil PUFA. Peneliti menggunakan Aspergillus oryzae sebagai mikroorganisme penghasil PUFA. Produksi single cell oil (SCO) dari mikroorganisme terhambat pada biaya operasional yang mahal, sehingga perlu adanya pemanfaatan limbah untuk menekan biaya operasional. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan limbah industri yaitu onggok tapioka dan ampas tahu sebagai medium kultivasi. Penelitian ini dilakukan dengan melalui dua tahap kultivasi. Kultivasi tahap pertama dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi karbon (2% w/w, 3% w/w, 4% w/w, 5% w/w, dan 6% w/w), sedangkan kultivasi tahap kedua dilakukan dengan menggunakan variasi rasio C/N (20:1, 30:1, 40:1, 50:1). Setiap tahap kultivasi dilakukan beberapa proses untuk memperoleh SCO antara lain yaitu, kultur medium cair, pemanenan, dan ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan etanol sebagai pelarut food grade. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan PUFA dalam lipid A. oryzae meningkat seiring peningkatan konsentrasi karbon. Persentase PUFA tertinggi berada pada konsentrasi karbon 6% (w/w), yaitu sebesar 60,8% (w/w). Pada variasi rasio C/N, persentase PUFA dalam lipid A. oryzae relatif menurun seiring dengan peningkatan rasio C/N. Persentase PUFA tertinggi berada pada rasio 30:1, yaitu sebesar 56,1% (w/w).en_US
dc.description.sponsorshipPosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Teknologi Oleo Petrokimia Indonesia 2016 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNIVERSITAS RIAUen_US
dc.identifier.issn1907-0500
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8856
dc.language.isoenen_US
dc.subjectAmpas tahuen_US
dc.subjectAspergillus oryzaeen_US
dc.subjectonggoken_US
dc.subjectPolyunsaturated Fatty Aciden_US
dc.subjectSingle Cell Oilen_US
dc.titleProduksi PUFA dari Aspergillus oryzae Berbasis Onggok Dan Ampas Tahu Dengan Variasi Konsentrasi Karbon Dan Rasio Karbon-Nitrogenen_US
dc.typeOtheren_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
14. TBP 06.pdf
Size:
1.11 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: