Pengembangan Gizi Dan Pangan Secara Holistik Dalam Mewujudkan Anak Usia Dini Yang Berkualitas
No Thumbnail Available
Date
2015-01-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kualitas SDM Indonesia saat ini sering mendapat sorotan mengingat
peringkat kualitas SDM Indonesia relatif rendah. Menurut laporan
UNDP tahun 2007/2008, berdasarkan Human Development Index (HDI)
Indonesia berada pada rangking ke 107 dari 173 negara, jauh
dibawah malaysia (rangking ke 59) dan merupakan rangking terendah
di ASEAN bahkan peringkat Indonesia berada dibawah Vietnam.
Indeks Kualitas Manusianya (HDI) sama dengan Senegal dan Pantai
Gading, dua negara yang selama ini jarang disebut namanya.
Rendahnya kualitas SDM ini juga diikuti dengan rendahnya kualitas
pendidikan. Berdasarkan hasil studi "kemampuan membaca"siswa
SD yang dilaksanakan oleh International Educational Achievement
(lEA) diketahui bahwa siswa SD di Indonesia berada diurutan ke 38
dari 39 negara. Hasil penelitian The Third International Mathetmatics
and Science Study Repeat tahun 1999 menunjukan kemampuan siswa
kita di bidang IPA berada diurutan ke 32 dari 38 negara yang diteliti
dan di bidang matematika berada di urutan ke 34 dari 38 negara
yang diteliti. Selain itu secara umum dari sisi kinerja, etika dan
moral, Indonesia sering juga mendapat imej negatif.
Masalah-masalah kualitas SDM yang sedang kita hadapi saat ini
sesungguhnya berhubungan dengan sejauhmana kepedulian kita
terhadap gizi masa janin dan usia dini. Kualitas gizi pada masa janin
dan usia dini ternyata tidak saja mempunyai dampak jangka pendek
tapi lebih dari itu berdampak jangka panjang (ACC/SCN 2000).
Bagaimana kualitas gizi mereka hari ini akan menentukan kualitas
bangsa dimasa depan. Gizi dan Pangan merupakan determinan
penting terhadap kualitas sumber daya manusia seperti sebuah
ungkapan yang menyatakan : 'Tell me what They Eat and I can Tell
You What They are". Gizi dan Pangan adalah bahan dasar pembentuk
sel otak, organ penting dan seluruh komponen tubuh.