Optimalisasi Fungsi Laboratorium Kayu untuk Pemanfaatan Potensi Sisa Kayu Olahan dan Limbah Padat Kayu Sawit
No Thumbnail Available
Date
2015-07-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Sebagai salah satu bahan konstruksi, kayu merupakan sumber bahan baku yang
bersifat dapat diperbami, pemanfaatannya sebagai bahan konstruksi sudah sangat
lama, jauh sebelum berkembangnya teknologi beton dan baja. Disamping tuntutan
arsitektural, kayu memiliki beberapa keuntungan antara lain; mempunyai kekuatan
yang tinggi, merupakan bahan struktur yang ringan, tersedia di pasaran, ramah
lingkungan serta mudah dalam pelaksanaan.
Kebutuhan kayu olahan untuk kebutuhan dalam negeri terus meningkat karena
semakin bertambahnya penduduk. Menurut Susetyowati dkk. (1998), setiap tahun
rata-rata lebih dari 3 juta m3 kayu gergajian digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan perumahan, gedung dan lain sebagainya. Disisi lain, untuk
memperoleh kayu gergajian bermutu baik dan ukuran yang relatif besar semakin sulit
ditemui di pasaran karena semakin menipisnya produk kayu hutan alam. Hal tersebut
diperkuat oleh Syafi'i (1998), bahwa dimasa mendatang diperkirakan potensi kayu
dan luas hutan alam di Indonesia semakin menyusut, diameter kayu semakin kecil
serta semakin banyak pasokan bahan baku kayu dari produk Hutan Tanaman Industri
(HTI). Berdasarkan data statistik kehutanan pada tahun 2005 diperoleh data produksi
kayu HTI jauh lebih banyak dibandingkan pasokan kayu hutan alam, yakni sebesar
13.58 juta m3 lahan HTI sedangkan dari hutan alam hanya sebesar 9,33 juta m3
(Anonim, 2006).
Description
Keywords
Optimalisasi Fungsi Laboratorium Kayu