TINGKAT PEMAHAMAN KELUARGA TERHADAP PERENCANAAN PEMULANGAN KLIEN GANGGUAN JIWA YANG DIRAWAT DI KELAS I DAN VIP RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU
No Thumbnail Available
Date
2013-03-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Faktor predisposisi seseorang yang mengalami gangguan jiwa diakibatkan oleh situasi
sosial seperti keluarga tidak harmonis, pola asuh dalam keluarga tidak adekuat,
kemiskinan dan kehilangan kemampuan dalam mengatasi stress (Stuart & Sundeen,
2001). Menurut Friedman (1998), salah satu tugas kesehatan keluarga yaitu
memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit, dimana keluarga harus bisa
melaksanakan tugas perawatan anggota keluarga secara mandiri. Sedangkan perawat
hanya berperan mengkaji sejauh mana kemampuan keluarga melaksanakan tugas
keperawatan secara mandiri. Dari studi kepustakaan dan penelitian terkait, peneliti
merumuskan masalah seberapa besar tingkat pemahaman keluarga terhadap
perencanaan pemulangan klien yang menderita gangguan jiwa. Subjek penelitian adalah
keluarga klien yang dirawat di rumah sakit dengan menggunakan teknik total sampling.
Sampel yang dipilih sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Instrumen penelitian yang
digunakan dalah kuisioner dalam bentuk rating scale dengan lima belas butir
pertanyaan penelitian. Desain dan metodologi penelitian dengan metode deskriptif.
Pengolahan data dengan menyajikan tabel distribusi frekuensi dan nilai tengah, nilai
rata-rata serta standar deviasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pemahaman
keluarga terhadap perencanaan pemulangan klien gangguan Jiwa di ruang VIP dan kelas
I Rumah Sakit .Jiwa Tampan Provinsi Riau tinggi, sehingga metode pelayanan
keperawatan yang telah dilaksanakan sebaiknya ditingkatkan lagi atau dikembangkan
ke arah yang lebih baik.